Rabu, 14 Oktober 2020

16 Kab/Kota yang Catat Kasus Aktif Corona dari 500 hingga 1.000

 Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah mengungkap data jumlah kasus aktif virus Corona COVID-19 di bawah 1.000 kasus.

"Ada 16 kabupaten dan kota dengan jumlah kasus dibawah 1.000 di atas 500. Ini harus hati-hati, jangan sampai kasusnya ikut naik dengan tinggi, kemudian nanti bisa besar lagi jumlah kasus aktifnya," jelas dr Dewi dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube, Rabu (14/10/2020).


Selain itu, Dewi juga mengatakan beberapa wilayah harus hati-hati dalam penanganan Corona. Karena bisa saja 12 kab dan kota dengan kasus aktif di atas 1.000 bisa naik.


"Tapi kalo kita nggak hati-hati (contoh Medan 951 kasus) jangan sampai kasusnya lebih tinggi. Kalau bisa kita tekan terus di bawah angka 1.000, di bawah angka 500, dan di bawah angka 100 kasus," pungkas Dewi.


1. Kota Medan: 951 kasus


2. Bekasi: 863 kasus


3. Kota Kendari: 774 kasus


4. Kota Samarinda: 772 kasus


5. Kota Sorong: 767 kasus


6. Tangerang: 698 kasus


7. Kota Balikpapan: 695 kasus


8. Kota Makassar: 693 kasus


9. Kutai Kartanegara: 666 kasus


10. Kota Surabaya: 641 kasus


11. Kota Semarang: 603 kasus


12. Mimika: 578 kasus


13. Kota Banda Aceh: 568 kasus


14. Kota Bogor: 557 kasus


15. Kota Bandung: 544 kasus


16. Kota Palembang: 514 kasus


Cristiano Ronaldo Positif Corona dan Foto Bareng Tim, Kapan Virus Bisa Menular?


Bintang sepakbola Portugal Cristiano Ronaldo positif COVID-19. Sebelum diketahui terinfeksi virus Corona, ia sempat bertanding melawan Prancis dan Spanyol dalam pertandingan persahabatan.

Bahkan beberapa jam sebelum status positifnya diumumkan pihak Federasi Sepak Bola Portugal, Ronaldo mengunggah foto bersama rekan setimnya tanpa masker dan physical distancing. Ia juga sempat berpelukan dengan bintang sepak bola lainnya, seperti Kylian Mbappe dan Raphael Varane.


Sebenarnya, kapan virus itu bisa menular dari orang yang terinfeksi ke orang lain?


Saat seseorang terinfeksi COVID-19, virus Corona diperkirakan bisa menular ke orang lain setidaknya tujuh hari sejak munculnya gejala. Tetapi, ada dugaan yang menyebutkan virus ini bisa menular 1-3 hari sebelum gejala itu muncul.


Sir Patrick Vallance, seorang ilmuwan asal Inggris mengatakan waktu-waktu yang paling rentan untuk seseorang menularkan virus adalah 1-2 hari sebelum gejala khas muncul, atau 2-3 hari setelah gejala muncul.


"Sementara antara lima hingga tujuh hari, seseorang yang positif Corona kemungkinan menularkan virusnya lebih kecil," jelasnya yang dikutip dari Metro UK.


Untuk mencegah penularan itu terjadi, mereka yang positif terinfeksi COVID-19 harus mengisolasi diri selama 7 hari.


Berdasarkan pernyataan Federasi Sepak Bola Portugal lewat situs resminya, setelah dipastikan positif Corona Ronaldo langsung melakukan isolasi.

https://kamumovie28.com/firestorm-2013/


6 Wilayah RI dengan Kasus Aktif COVID-19 di Atas Seribu 4 Pekan Berturut-turut


 Corona di Indonesia sudah tembus lebih dari 340 ribu kasus, sementara rata-rata nasional kasus aktif Corona sebanyak 19,7 persen, di bawah kasus aktif rata-rata dunia. Kasus aktif rata-rata dunia berada di 22,8 persen.

Namun, jika dibagi kembali, ada sebanyak 49,03 persen kasus aktif Corona di atas rata-rata dunia yaitu sebanyak 252 kabupaten dan kota di Indonesia. Ada beberapa kabupaten dan kota yang mencatat kasus aktif lebih dari seribu selama 4 minggu berturut-turut.


dr Dewi Nur Aisyah Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19 menjelaskan salah satu kab/kota yang mencatat kasus aktif terbanyak lebih dari seribu berada di DKI Jakarta.


"Dalam waktu 4 minggu terakhir jumlah kasus aktifnya nggak pernah turun dari seribu. Kasus aktif ini amat sangat dinamis, dia bisa meningkat dengan sangat cepat ketika penularan sangat tinggi," jelas dr Dewi dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube, Rabu (14/10/2020).


Berikut rinciannya:


Jakarta Utara

- 20 September: 1.618

- 27 September: 1.106

- 4 Oktober: 1.125

- 11 Oktober: 2.330


Jakarta Timur

- 20 September: 2.139

- 27 September: 2.365

- 4 Oktober: 2.729

- 11 Oktober: 2.600


Jakarta Selatan

- 20 September: 1.811

- 27 September: 1.942

- 4 Oktober: 2.708

- 11 Oktober: 2.439


Jakarta Barat

- 20 September: 1.710

- 27 September: 2.010

- 4 Oktober: 2.367

- 11 Oktober: 2.248


Kota Pekanbaru

- 20 September: 1.429

- 27 September: 1.721

- 4 Oktober: 1.994

- 11 Oktober: 2.330


Kota Bekasi

- 20 September: 1.596

- 27 September: 1.431

- 4 Oktober: 1.130

- 11 Oktober: 1.688

https://kamumovie28.com/the-exclusive-beat-the-devils-tattoo-2015/

Hasil Uji Klinis Vaksin COVID-19 Oxford Diperkirakan Keluar Akhir Tahun

 Pakar kesehatan berharap satu salah satu dari kandidat vaksin COVID-19 bisa siap di akhir tahun ini atau di awal 2021 mendatang. Di India, tiga kandidat vaksin eksperimental untuk Corona sedang dalam tahap pengujian klinis, salah satunya vaksin Oxford-AstraZeneca.

Vaksin ini diprediksi akan tersedia pada akhir bulan November atau awal Desember tahun ini.


"Awal November nanti sudah bisa hasilnya. Vaksin lainnya adalah vaksin Oxford yang sedang menjalani uji coba fase 3. Kemajuannya bagus dan pada akhirnya November kami mungkin bisa menunjukkan hasil," kata Dr Vinod K Paul selama pengarahan mingguan Kementerian Kesehatan tentang COVID-19, dikutip dari laman Times Now News, Rabu (14/10/2020).


Kepala Satgas penelitian vaksin Oxford, Kate Bingham, juga menegaskan bahwa ada kemungkinan vaksin tersebut bisa tersedia di akhir tahun


"Saya pikir ini adalah kesempatan yang kecil, tetapi ada kemungkinan bahwa kita bisa mendapatkan vaksin Oxford sebelum natal (November- awal Desember)," jelas Bingham yang dikutip dari Oxford Mail.


"Saya berharap akan ada dua vaksin, di mana kita bisa melihat data fase tiga tahun ini," lanjutnya.


Kemungkinan ini bisa terjadi, tergantung pada sejumlah faktor termasuk memastikan bahwa orang yang direkrut sudah mencukupi, dan data lainnya. Jika data sudah terkumpul, inilah yang akan dinilai oleh regulator.


Bingham mengatakan, jika semua usaha telah dilakukan mungkin saja vaksin tersebut bisa didapatkan tahun ini. Tetapi, ia lebih yakin jika vaksin ini kemungkinan besar tersedia di tahun depan.


"Saya optimis bahwa kita akan melihat empat dari enam vaksin kami yang saat ini dalam uji fase tiga, dua, dan satu, menunjukkan bisa memperoleh kekebalan yang kuat dan bisa membunuh virus Corona hidup," tuturnya.

https://kamumovie28.com/brothers-2016/


16 Kab/Kota yang Catat Kasus Aktif Corona dari 500 hingga 1.000


Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah mengungkap data jumlah kasus aktif virus Corona COVID-19 di bawah 1.000 kasus.

"Ada 16 kabupaten dan kota dengan jumlah kasus dibawah 1.000 di atas 500. Ini harus hati-hati, jangan sampai kasusnya ikut naik dengan tinggi, kemudian nanti bisa besar lagi jumlah kasus aktifnya," jelas dr Dewi dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube, Rabu (14/10/2020).


Selain itu, Dewi juga mengatakan beberapa wilayah harus hati-hati dalam penanganan Corona. Karena bisa saja 12 kab dan kota dengan kasus aktif di atas 1.000 bisa naik.


"Tapi kalo kita nggak hati-hati (contoh Medan 951 kasus) jangan sampai kasusnya lebih tinggi. Kalau bisa kita tekan terus di bawah angka 1.000, di bawah angka 500, dan di bawah angka 100 kasus," pungkas Dewi.


1. Kota Medan: 951 kasus


2. Bekasi: 863 kasus


3. Kota Kendari: 774 kasus


4. Kota Samarinda: 772 kasus


5. Kota Sorong: 767 kasus


6. Tangerang: 698 kasus


7. Kota Balikpapan: 695 kasus


8. Kota Makassar: 693 kasus


9. Kutai Kartanegara: 666 kasus


10. Kota Surabaya: 641 kasus


11. Kota Semarang: 603 kasus


12. Mimika: 578 kasus


13. Kota Banda Aceh: 568 kasus


14. Kota Bogor: 557 kasus


15. Kota Bandung: 544 kasus


16. Kota Palembang: 514 kasus

https://kamumovie28.com/phantom-detektif-2016/