Kamis, 15 Oktober 2020

9 Dokter RI Gugur dalam 2 Pekan, Sudah 136 Wafat karena COVID-19

  Pandemi Corona masih belum usai, dalam dua pekan terakhir 9 dokter dilaporkan meninggal dunia akibat COVID-19. Berdasarkan catatan Tim Mitigasi PB IDI, ada 136 dokter yang wafat karena COVID-19 sejak pandemi.

Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI dr Ari Kusuma Januarto, SpOG(K) menilai angka kematian tersebut semakin mengkhawatirkan. Menurutnya, saat ini Indonesia dalam situasi kritis terkait pelayanan kesehatan.


"Sudah ratusan tenaga medis dan tenaga kesehatan di Indonesia meninggal dalam tugas pelayanan yang terpapar COVID-19, ini adalah situasi krisis dalam pelayanan kesehatan saat ini," jelas dr Ari salam rilis yang diterima detikcom Kamis (15/10/2020).


"Situasi ini tidak akan pernah selesai apabila tidak ada kerjasama penuh dari masyarakat sebagai garda terdepan," lanjutnya.


Berikut sebaran dokter yang meninggal akibat COVID-19.


Jawa Timur: 32 dokter

Sumatera Utara: 23 dokter

DKI Jakarta: 19 dokter

Jawa Barat: 12 dokter

Jawa Tengah: 9 dokter

Sulawesi Selatan: 6 dokter

Bali: 5 dokter

Sumatera Selatan: 4 dokter

Kalimantan Selatan: 4 dokter

Aceh: 4 dokter

Kalimantan Timur: 3 dokter

Riau: 4 dokter

Kepulauan Riau: 2 dokter

DI Yogyakarta: 2 dokter

Nusa Tenggara Barat: 2 dokter

Sulawesi Utara: 2 dokter

Banten: 2 dokter

Papua Barat: 1 dokter.

https://nonton08.com/thief-thief-super-thief/


Tangkal Wabah Berbahaya, Vaksin Harus Lolos Standar Keamanan


Dokter spesialis anak dari Yayasan Orangtua Peduli Windhi Kresnawati mengatakan hanya penyakit yang tergolong berbahaya saja yang dibuatkan vaksin. Hal ini karena proses pembuatan vaksin mulai dari meneliti hingga akhirnya diproduksi itu mahal dan panjang.

Dalam webinar Cek Fakta Seputar Mitos Vaksin yang digelar Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Windhi memastikan semua vaksin yang sudah beredar dan disuntikkan kepada masyarakat itu telah melalui tahap penelitian yang penuh kehati-hatian dan sudah lolos standar keamanan yang ketat.


Ia pun memperlihatkan gambaran proses pembuatan vaksin, misalnya sebelum dilakukan uji manusia, calon vaksin diujikan pada benda mati di laboratorium dan hewan.


"Apakah nanti ada bahaya kalau vaksin keluar? Kalau dilihat dari proses pembentukkannya, keamanan menjadi syarat wajib vaksin. KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) belum tentu berhubungan dengan vaksin. Kalau dia berat maka vaksin tidak akan dilaunching. Karena artinya dia (vaksin) tidak efektif," kata Windhi dalam keterangan tertulis, Kamis (15/10/2020).


Setelah diedarkan, vaksin pun tetap dipantau dengan ketat. Misalnya terkait aturan pembatasan usia.


"Umur berapa saja bisa diimunisasi. Misalnya seperti Difteri Pertusis usia 6 minggu. Setelah dijawab setelah riset keluar. apakah aman, kalau sudah di-launching sudah dijamin karena keamanan diteliti dalam lab," ucapnya.


Jadi tidak heran hanya penyakit yang berbahaya saja baru dicarikan vaksinnya. Tujuannya supaya benar-benar ampuh membangun kekebalan tubuh.


"Vaksinasi dilakukan untuk memunculkan kekebalan tubuh terhadap penyakit mematikan," kata dia.


Menurutnya, kekebalan individu penting karena bisa mendorong terwujudnya kekebalan kelompok (herd immunity). Bila kekebalan kelompok terbentuk, imbuhnya, penyakit berbahaya dengan sendirinya tertangkal. Semakin banyak individu yang kebal, akan terbentuklah kekebalan kelompok (herd immunity).

https://nonton08.com/tokyo-species/

Apa Itu Norovirus? Berikut Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Obatnya

  Infeksi Norovirus mengakibatkan beberapa mahasiswa di China mengalami gejala muntah, diare, dan demam. Kasus yang kadang disebut flu perut ini terjadi di wilayah Shanxi ini ditangani fasilitas kesehatan.

Dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Norovirus sebetulnya bukan virus asing. Namun tetap ada saja pertanyaan tentang apa itu Norovirus?


Penyakit akibat Norovirus bisa terjadi beberapa kali dalam sepanjang hidup karena banyaknya tipe virus. Memang ada sistem imun yang mungkin saja melindungi tubuh melawan tipe Norovirus tertentu.


Hanya belum diketahui bagaimana atau hingga berapa lama sistem imun bisa melawan Norovirus. Artinya semua orang di usia berapapun berisiko terpapar Norovirus.


Penyakit akibat Norovirus disebut stomach flu atau stomach bug. Penyakit ini tidak berhubungan dengan flu yang disebabkan virus influenza.


Jika seseorang sakit akibat Norovirus biasanya telah terpapar beberapa kali, sehingga di tubuhnya ada banyak virus yang tak terlihat mata telanjang.


Sebetulnya hanya beberapa jenis Norovirus yang bisa menyebabkan penyakit. Menurut CDC, penyakit infeksi Norovirus sebetulnya bisa dicegah dengan melakukan pola bersih hidup, sehat, dan mengenali virus ini.


Berikut penjelasan apa itu Norovirus? plus penyebab, gejala, pencegahan, dan obat atau penanganannya

A. Penyebab Norovirus

Norovirus adalah virus yang terdapat di lingkungan sekitar dan bisa menginfeksi hingga menyebabkan penyakit lewat


Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi

Mengkonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi

Menyentuh mulut dengan tangan yang terkontaminasi Norovirus.

Norovirus mudah menyebar lewat air dan makanan sebelum masuk ke tubuh manusia. Karena itu air dan makanan harus benar-benar bersih sebelum dikonsumsi atau digunakan untuk keperluan sehari-hari.

https://nonton08.com/the-sexy-spy/


B. Gejala Norovirus

Infeksi Norovirus pada manusia ditandai dengan beberapa gejala yaitu:


Diare

Muntah

Mual

Sakit perut

Demam

Sakit kepala

Sakit di seluruh tubuh.

Mereka yang terinfeksi Norovirus akan merasa sangat lemas, muntah, buang air besar beberapa kali dalam sehari. Norovirus menyebabkan radang atau inflamasi pada usus yang disebut acute gastroenteritis, Gejala akan muncul 12-48 hari setelah terpapar dan biasanya kondisi makin baik dalam 1-3 hari.


C. Pencegahan Norovirus

Pola hidup bersih dan sehat merupakan upaya pencegahan efektif menghadapi apa itu Norovirus. Berikut contoh pola hidup bersih:


Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan, menyiapkan hidangan, dan setelah menggunakan toilet atau mengganti popok

Bersihkan seluruh makanan sebelum dikonsumsi dengan air bersih dan masak hingga benar-benar matang, termasuk untuk seafood bercangkang

Jangan menyiapkan makanan atau pengobatan untuk orang lain hingga gejala berhenti dan tidak menginfeksi orang lain

Cuci baju atau perlengkapan lain yang terpapar muntah atau feses dengan baik. Saat mencuci sebaiknya gunakan sarung tangan untuk menekan risiko penularan.

Norovirus biasanya masih berisiko menginfeksi lingkungan sekitar, meski kondisi orang yang sakit telah makin baik dan sehat. Karena itu, mereka yang terinfeksi Norovirus disarankan meminimalkan kontak dengan lingkungan sekitar, air, dan makanan hingga dua hari untuk menekan peluang penularan.


D. Obat dan penanganan Norovirus

Berikut beberapa poin yang harus diketahui terkait obat dan penanganan Norovirus:


Hingga saat ini tidak ada obat spesifik untuk menangani Norovirus

Mereka yang sakit akibat Norovirus disarankan banyak minum, untuk menggantikan cairan yang hilang saat muntah dan buang air besar

Banyak minum mencegah pasien Norovirus mengalami dehidrasi yang berisiko memperburuk kondisi kesehatannya

Segera ke dokter jika kondisi makin parah dan terlihat gejala dehidrasi misal jumlah urin yang berkurang, mulut dan tenggorokan terasa kering, dan merasa pusing saat berdiri.

Pada anak-anak, gejala dehidrasi akibat Norovirus adalah tidak keluar air mata saat menangis, lemas dan ngantuk, serta merasa gelisah.

https://nonton08.com/my-sister-in-laws-job/