- Aplikasi PeduliLindungi diterpa isu mencuri data hingga dinilai terlalu berlebihan menampung data pengguna. Menjadi pertanyaan adalah sebenarnya data pribadi pengguna aplikasi PeduliLindungi itu buat apa aja?
PeduliLindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu pemerintah melakukan pelacakan penyebaran virus Corona (COVID-19). Aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita COVID-19 dapat dilakukan.
Kini, PeduliLindungi dimanfaatkan pemerintah sebagai platform untuk mengecek daftar penerima vaksin COVID-19 tahap pertama yang dimulai dari Januari sampai April 2021.
Untuk mengakses aplikasi ini, pengguna diharuskan registrasi terlebih dahulu dengan meminta persetujuan mengaktifkan data lokasi aktif. Secara berkala aplikasi akan melakukan identifikasi lokasi pengguna serta memberikan informasi terkait keramaian dan zonasi penyebaran COVID-19.
"Hasil tracing ini akan memudahkan pemerintah untuk mengidentifikasi siapa saja yang perlu mendapat penanganan lebih lanjut agar penghentian penyebaran COVID-19 dapat dilakukan. Sehingga, semakin banyak partisipasi masyarakat yang menggunakan aplikasi ini, akan semakin membantu pemerintah dalam melakukan tracing dan tracking," tulis PeduliLindungi dikutip dari situsnya.
Adapun data-data yang diambil dan disimpan di dalam ponsel pengguna, antara lain:
- MAC address pengguna yang terekam oleh pengguna PeduliLindungi lainnya yang sama-sama mengaktifkan bluetooth
- User ID pengguna yang didapat ketika registrasi
- Lokasi pengguna pada saat terjadi pertukaran data
- Waktu pada saat kontak terjadi
- Durasi selama kontak terjadi
Bagaimana dengan daftar kontak ponsel pengguna? aplikasi PeduliLindungi mengklaim tidak diambil olehnya. Data-data tersebut akan disimpan sementara di penyimpanan lokal ponsel pengguna secara terenkripsi dan akan dikirim ke server secara berkala. Setelah data dikirim ke server, data yang tersimpan di penyimpanan lokal ponsel pengguna akan dihapus saat itu juga.
https://indomovie28.net/movies/thriller-a-cruel-picture/
PeduliLindungi mengatakan bahwa data-data tersebut disimpan secara terenkripsi di server PeduliLindungi yang aman dan tidak dibagikan ke publik. Data itu hanya akan diakses bila pengguna dalam risiko tertular COVID-19 dan perlu segera dihubungi oleh petugas kesehatan.
Dikatakan pula kalau data pengguna tidak akan diserahkan atau disebarluaskan kepada pihak lain kecuali kepada instansi pemerintah yang saat ini ditunjuk dalam menangani pandemi COVID-19, atau karena ketentuan hukum.
Pengolahan Data Pengguna
Data yang telah diambil akan diolah di server yang selanjutnya dilakukan analisis contact tracing, di mana mekanismenya seperti berikut:
1. Pengguna akan memiliki daftar "contact" per hari yang didapat melalui hubungan antara satu bluetooth dengan bluetooth pengguna PeduliLindungi lainnya yang saling berdekatan.
2. Analisis MAC address akan dilakukan setelah data tersimpan di server dengan cara melihat MAC address yang bersinggungan di lokasi dengan radius 10 meter dalam waktu yang bersamaan.
3. Jika ditemukan beberapa MAC address dalam lokasi dan waktu yang sama yang saling bersinggungan, maka dapat diartikan bahwa "contact" antara beberapa pengguna telah terjadi.
4. Semua proses analisis akan dilakukan di server dan menjadi acuan bagi pemerintah dalam menangani masalah tracing penyebaran COVID-19 di Indonesia.
Selain itu, data yang tersimpan akan diolah untuk kebutuhan:
1. Menentukan siapa yang pernah memiliki histori kontak dengan kasus COVID-19 yang Terkonfirmasi, Suspek, atau Kontak Erat.
2. Menentukan lokasi karantina mandiri dan memberikan notifikasi kepada orang yang dinyatakan harus menjalani karantina mandiri.
3. Memberikan informasi kepada masyarakat terkait zonasi yang ditentukan oleh pemerintah.
4. Sebagai informasi umum dalam dashboard untuk pemerintah dalam.
5. Untuk melihat statistik dan riwayat "contact" serta riwayat bepergian pengguna PeduliLindungi.