Senin, 04 Januari 2021

Penjelasan WHO Soal 4 Varian Baru Corona yang Menyebar ke Seluruh Dunia

 Pandemi virus Corona di sepanjang tahun 2020 telah merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia. Kekhawatiran bertambah dengan munculnya berbagai varian baru Corona yang semakin beragam.

Terkait hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam rilisnya menjelaskan empat dari berbagai varian SARS-CoV-2 yang telah menyebar di seluruh dunia.


Berikut empat varian baru Corona yang perlu diketahui.


1. Varian dengan mutasi D614G

Menurut WHO, varian virus Corona D614G ini mengkode spike protein pada akhir Januari atau awal Februari 2020. Virus ini bermutasi dan menggantikan jenis COVID-19 yang pertama kali muncul di akhir 2019 lalu, yang teridentifikasi di Wuhan, China.


Strain D614G ini bisa meningkatkan infeksi dan penularan, tetapi tidak ditemukan bahwa varian ini lebih berbahaya daripada jenis sebelumnya. Selain itu, belum ada laporan yang menyatakan bahwa varian virus ini bisa memperparah penyakit atau mengganggu efektivitas vaksin.


2. 'Cluster 5'

Varian baru Corona kedua ini disebut dengan 'Cluster 5' yang ditemukan pada Agustus dan September 2020, di Jutlandia Utara, Denmark. Otoritas Denmark mengidentifikasi mutasi ini di peternakan cerpelai di negara tersebut.


WHO mengatakan, Cluster 5 bisa mengakibatkan "pengurangan netralisasi virus pada manusia, yang berpotensi menurunkan tingkat dan durasi perlindungan kekebalan setelah infeksi atau vaksinasi alami."


Sejauh ini, otoritas Denmark baru mengidentifikasi beberapa kasus yang berkaitan dengan varian baru Corona ini. Mereka percaya bahwa varian ini tidak menyebar seluas mutasi lainnya.


3. VOC 202012/01

Pada 14 Desember 2020, pihak otoritas Inggris melaporkan pada WHO bahwa mereka menemukan varian baru Corona. Varian tersebut dinamai dengan VOC 202012/01 atau variant of concern yang ditemukan tahun 2020, bulan 12, varian 01. Varian dengan mutasi N501Y ini pertama kali diidentifikasi di bagian tenggara Inggris.


Berdasarkan laporan yang ada, varian baru virus Corona ini 70 persen lebih mudah ditularkan daripada mutasi lainnya. Hal ini pun memaksa banyak negara untuk menangguhkan penerbangan dari dan menuju Inggris.


Dari hasil penelitian, meski varian ini lebih cepat menyebar atau menular, belum ada bukti bahwa jenis ini tidak mengubah tingkat keparahan penyakitnya. Hingga saat ini, varian VOC 202012/01 ini telah ditemukan di sekitar 31 negara.


4. 501Y.V2

Varian baru Corona 501Y.V2 ini pertama kali ditemukan pada 18 Desember 2020 di Afrika Selatan. Dinamakan demikian karena memiliki mutasi N510Y. Pada penelitian awal, varian 501Y.V2 ini diketahui memiliki viral load yang lebih tinggi, sehingga bisa meningkatkan penularan virus.


Namun, sampai saat ini belum ada bukti yang jelas bahwa varian baru Corona tersebut bisa membuat penyakit yang lebih parah.

https://tendabiru21.net/movies/wet-dreams/


Momen Pilu Ibu Pegang Erat Tangan Anaknya Sebelum Meninggal karena COVID-19


Kisah haru menimpa satu keluarga yang terpapar Corona. Anabel Sharma dan bercerita bagaimana ia dan ibunya berjuang melawan COVID-19 bersamaan di ruang ICU.

Tempat tidur keduanya bersampingan, mereka juga saling berpegangan tangan menguatkan satu sama lain. Namun, sayangnya sang ibu menghembuskan napas terakhirnya tepat usai 24 jam menjalani perawatan intensif di ICU karena COVID-19.


"Tetapi hanya 24 jam kemudian, ibu berusia 76 tahun itu meninggal," lapor The Mirror.


Sang anak, Anabel, mewanti-wanti beberapa orang yang mungkin masih meremehkan COVID-19. Hal ini menjadi gambaran betapa singkatnya kehilangan orang terdekat akibat Corona.


"Jangan biarkan ini terjadi padamu. COVID-19 menyerang keluarga kami sangat cepat dan sangat menakutkan. Siapapun bisa tertular COVID-19 dan kamu tidak tahu apakah bisa bertahan atau tidak," tuturnya.


Hampir semua keluarganya ikut terpapar Corona, suami Anabel beserta anak-anaknya juga ikut terinfeksi tetapi tidak mengalami gejala parah. Meski begitu, mereka termasuk orang yang selalu mematuhi protokol COVID-19, mereka pun tak menyangka bisa tetap tertular.


Suatu hari, saat kondisi sang ibu sudah semakin kritis, Anabel mendengar kalimat ibu yang membuat dirinya tak kuasa menahan tangis.


"Ibu sedang mencoba untuk berbicara. Yang saya dengar adalah 'kremasi' dan 'siap mati'. Saya menangis tapi ibu sangat berani," curhatnya.


Di saat-saat terakhirnya, Maria melepas masker oksigennya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Anabel dan saudara perempuannya.


"Jika ada yang berpikir untuk melanggar protokol COVID-19, saya akan mendorong mereka untuk menempatkan diri pada posisi saya dan memikirkan bagaimana rasanya melihat ibu sendiri meninggal, atau diberi tahu bahwa kamu mungkin tidak akan hidup lama," ujarnya mengingatkan.


Di momen-momen sebelum meninggal, sang ibu kala itu melepas alat bantu oksigen sementara untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Anabel dan saudara perempuannya. Keesokan harinya, dokter mendorong Anabel ke samping tempat tidur ibunya dan Maria dinyatakan meninggal dunia akibat COVID-19.

https://tendabiru21.net/movies/wet-dream/

Hore! 62.560 Vaksin Corona Tiba di Jateng

  Vaksin COVID-19 Sinovac yang didistribusikan ke Jawa Tengah sudah tiba di gudang farmasi Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Dalam tahap ini Jateng menerima 62.560 dosis vaksin untuk COVID-19 tersebut.

Vaksin dibawa dengan beberapa truk, dikawal dengan mobil baracuda milik kepolisian. Rombongan tiba di gudang yang berada di daerah Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang itu pada pukul 03.00 WIB.


Kapolsek Ngaliyan Kompol R. Justinus yang ikut melakukan pengamanan di lokasi mengatakan dalam satu truk ada 32 karton berisi vaksin. Total vaksin yang dibawa 62.560 vaksin.


"Satu mobil boks ada 32 karton. Total vaksin yang diterima 62.560," kata Justinus di lokasi, Senin (4/1/2021).


Ia menambahkan penanganan dilakukan karena yang dikawal melakukan obyek penting. Meski demikian Justinus menjelaskan soal pendistribusian merupakan wewenang Pemerintah setempat atau Dinas Kesehatan.


"Adapun pendistribusian vaksin akan diatur dan ditata oleh jajaran Dinas Kesehatan," katanya.


Diberitakan sebelumnya, paket vaksin COVID-19 mulai didistribusikan ke 34 Provinsi di Indonesia mulai hari Minggu (3/1) kemarin.


"Betul. Mulai hari ini vaksin akan kami distribusikan ke 34 provinsi," kata Bambang Herianto, S.Si, Apt, juru bicara vaksin COVID-19 PT Bio Farma, dalam konferensi pers Minggu (3/1/2021).


Berbagai fasilitas dan saran termasuk rantai dingin atau cold chain, menurut Bambang sudah siap untuk mendukung distribusi vaksin. Ia optimistis tidak ada hambatan dalam proses tersebut.


"Vaksin ini sebetulnya kan bukan program pertama kali dilakukan di negara kita. Banyak sekali program-program vaksinasi yang sudah berjalan selama ini dan berjalan dengan baik dilakukan oleh kementerian kesehatan," tegasnya.

https://tendabiru21.net/movies/the-erotic-adventures-of-aladdin-x/


Penjelasan WHO Soal 4 Varian Baru Corona yang Menyebar ke Seluruh Dunia


Pandemi virus Corona di sepanjang tahun 2020 telah merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia. Kekhawatiran bertambah dengan munculnya berbagai varian baru Corona yang semakin beragam.

Terkait hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam rilisnya menjelaskan empat dari berbagai varian SARS-CoV-2 yang telah menyebar di seluruh dunia.


Berikut empat varian baru Corona yang perlu diketahui.


1. Varian dengan mutasi D614G

Menurut WHO, varian virus Corona D614G ini mengkode spike protein pada akhir Januari atau awal Februari 2020. Virus ini bermutasi dan menggantikan jenis COVID-19 yang pertama kali muncul di akhir 2019 lalu, yang teridentifikasi di Wuhan, China.


Strain D614G ini bisa meningkatkan infeksi dan penularan, tetapi tidak ditemukan bahwa varian ini lebih berbahaya daripada jenis sebelumnya. Selain itu, belum ada laporan yang menyatakan bahwa varian virus ini bisa memperparah penyakit atau mengganggu efektivitas vaksin.


2. 'Cluster 5'

Varian baru Corona kedua ini disebut dengan 'Cluster 5' yang ditemukan pada Agustus dan September 2020, di Jutlandia Utara, Denmark. Otoritas Denmark mengidentifikasi mutasi ini di peternakan cerpelai di negara tersebut.


WHO mengatakan, Cluster 5 bisa mengakibatkan "pengurangan netralisasi virus pada manusia, yang berpotensi menurunkan tingkat dan durasi perlindungan kekebalan setelah infeksi atau vaksinasi alami."


Sejauh ini, otoritas Denmark baru mengidentifikasi beberapa kasus yang berkaitan dengan varian baru Corona ini. Mereka percaya bahwa varian ini tidak menyebar seluas mutasi lainnya.


3. VOC 202012/01

Pada 14 Desember 2020, pihak otoritas Inggris melaporkan pada WHO bahwa mereka menemukan varian baru Corona. Varian tersebut dinamai dengan VOC 202012/01 atau variant of concern yang ditemukan tahun 2020, bulan 12, varian 01. Varian dengan mutasi N501Y ini pertama kali diidentifikasi di bagian tenggara Inggris.

https://tendabiru21.net/movies/all-or-nothing/