Rabu, 10 Februari 2021

7 Ramalan Berani Bill Gates Tentang Masa Depan Manusia

 Gemar membaca dan berkecimpung di yayasan amal untuk kemanusiaan, Bill Gates amat memperhatikan apa yang mungkin akan terjadi di masa depan. Sebagian prediksinya memberi harapan, tapi ada juga yang suram.

Dihimpun detikINET, Selasa (9/2/2021) dari berbagai sumber, berikut ini contoh ramalan Bill Gates yang sebagian berbentuk ancaman di masa depan:


1. Ancaman Bio Terorisme


Potensi bencana terkait serangan menggunakan senjata biologi oleh pihak-pihak tertentu menurut Bill Gates bukan omong kosong sehingga harus diwaspadai.


"Bio terorisme. Seseorang yang ingin mengakibatkan kerusakan bisa menciptakan virus dan itu artinya, peluang untuk menuju ke arah ini lebih besar daripada epidemi yang disebabkan oleh alam seperti saat ini," paparnya dalam wawancara dengan YouTuber Derek Muller di channel Veritasium.


Tahun 2017, ia menyebut bahwa senjata biologi semacam flu super atau cacar bisa disalahgunakan oleh teroris. Kemungkinan paling fatal adalah terbunuhnya puluhan juta manusia. Itu sebabnya ia gencar mengembangkan teknologi vaksin sebagai langkah antisipasi.


2. Bahaya Perubahan Iklim


"Setiap tahun akan ada angka kematian yang lebih besar daripada pandemi ini (akibat perubahan iklim)," katanya dalam wawancara yang sama. Perubahan iklim memang kian hari semakin terasa dampaknya, dari makin cepatnya pencairan es, banjir, kebakaran hutan dan lain sebagainya.


Akhir tahun silam, ia menyebut bahwa jika upaya untuk menangani perubahan iklim tidak segera dipercepat akan sulit bagi manusia untuk menghindari bencana iklim. Menemukan inovasi tentang bagaimana menghasilkan listrik, manufaktur produk, dan mengirimkan barang secara global dengan cara nol-karbon sama pentingnya dengan melakukan tes dan menemukan vaksin COVID-19.


"Pada 2060, perubahan iklim bisa sama mematikannya dengan COVID-19, dan pada 2100 bisa lima kali lebih mematikan," jelas Bill Gates.


3. Robot Makin Berkuasa


Dalam waktu sekitar 20 tahun, Bill Gates pernah mengutarakan prediksi bahwa pabrik-pabrik dan fasilitas gudang di seluruh dunia berpotensi digantikan oleh robot atau otomatisasi. Maka banyak tenaga kerja manusia yang akan tergantikan, jumlahnya bisa ribuan bahkan jutaan.


"Pergantian pada aktivitas tertentu ini akan terjadi sekaligus," sebutnya. Belakangan, memang semakin banyak robot menggantikan posisi manusia di berbagai industri. Menurutnya,ketika nantinya robot menggantikan manusia, mereka harus diperlakukan sama dengan pekerja manusia, yakni dikenai pajak.


"Saat ini, katakanlah pekerja manusia diupah USD 50 ribu di sebuah pabrik. Upah tersebut sudah dikenai pajak dan Anda pun mendapat penghasilan yang dipotong pajak, pajak keamanan sosial dan pajak lainnya. Jika robot melakukan hal yang sama, saya pikir robot pun harus dikenai pajak yang sama," ujar Bill Gates.

https://tendabiru21.net/movies/are-you-here/


DKI Sumbang 3.309 Kasus, Ini Sebaran 8.776 Kasus Baru COVID-19 RI 10 Februari


Pemerintah melaporkan penambahan 8.776 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Rabu (10/2/2021). Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.183.555 kasus COVID-19.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi yakni 3.309, disusul Jawa Tengah dengan 1.220 kasus, dan Jawa Barat sebanyak 660 kasus.


Detail perkembangan virus Corona Rabu (10/2/2021), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 8.776 menjadi 1.183.555

Pasien sembuh bertambah 9.520 menjadi 982.972

Pasien meninggal bertambah 191 menjadi 32.167

Tercatat sebanyak 70.312 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 77.526.


Sebaran 8.776 kasus baru Corona di Indonesia pada Rabu (10/2/2021).


DKI Jakarta: 3.309 kasus

Jawa Tengah: 1.220 kasus

Jawa Barat: 660 kasus

Jawa Timur: 603 kasus

Kalimantan Timur: 498 kasus

Bali: 305 kasus

DI Yogyakarta: 291 kasus

Sumatera Utara: 224 kasus

Sulawesi Selatan: 180 kasus

Riau: 173 kasus

Kalimantan Selatan: 145 kasus

Sumatera Barat: 141 kasus

Lampung: 106 kasus

Papua: 101 kasus

NTB: 90 kasus

NTT: 90 kasus

Bangka Belitung: 89 kasus

Sumatera Selatan: 74 kasus

Sulawesi Tengah: 63 kasus

Kalimantan Utara: 55 kasus

Jambi: 45 kasus

Maluku Utara: 40 kasus

Kepulauan Riau: 37 kasus

Sulawesi Utara: 34 kasus

Banten: 30 kasus

Kalimantan Tengah: 30 kasus

Maluku: 30 kasus

Gorontalo: 26 kasus

Sulawesi Barat: 23 kasus

Papua Barat: 23 kasus

Kalimantan Barat: 19 kasus

Sulawesi Tenggara: 12 kasus

Bengkulu: 7 kasus

Aceh: 3 kasus

https://tendabiru21.net/movies/you-are-here/

Ingin Bikin Startup? Ini Alasannya Kamu Butuh Cloud

 - Indonesia termasuk negara yang aktif melahirkan startup. Karena itu, adalah hal yang penting untuk memikirkan penggunaan cloud untuk membangun perusahaan.

Fetra Syahbana Country Manager Indonesia Nutanix menjelaskan dalam sesi interview bahwa sebenarnya anak muda adalah pioneer dari penggunaan cloud. Bisa dibilang mereka sudah sangat mahir sehingga sadar akan pentingnya adaptasi cloud dalam bisnis yang mereka bangun.


"Kita termasuk negara penghasil startup paling banyak, mayoritas dilahirkan oleh mereka yang berumur produktif. Anak-anak muda selalu ingin cepat dan kalau bisa sekarang bukan besok. menjawab kebutuhan ini, startup kemudahan dalam menciptakan aplikasi dan memberikan akses ke customer tanpa harus dibatasi waktu. Mau tidak mau cloud jadi pilihan mereka," jelas Fetra melalui video conference, Selasa (9/2/2021).


Adaptasi cloud membuat startup memiliki efisiensi waktu dari banyak sisi. Salah satunya, mereka tidak harus repot membangun infrastruktur IT atau data center sendiri yang memakan waktu tidak sebentar.


"Mereka tidak harus punya tim IT sendiri. Kita ambil contoh, dalam hal seleksi barang saja sampai pengadaan itu sampai 2-3 bulan, itu baru mem-provide infrastruktur belum hal lainnya, itu saja butuh waktu yang lama," ucapnya.


Masih kata Fetra, anak muda merupakan kategori yang paling cepat beradaptasi dengan cloud. Ini dikarenakan mereka belum lama bekerja dan pendapatan masih terbatas meskipun keinginan memberikan layanan terbaik pada customer masih sangat membara.


Karena karakter anak muda yang ingin dengan cepat memberikan solusi kepada market, ketika bisnis mereka semakin berkembang, penggunaan cloud mereka akan semakin bervariasi. Mereka mulai membandingkan satu cloud dengan cloud lainnya.


Di sinilah peranan perusahaan seperti Nutanix membantu startup dan perusahaan IT untuk mengatur penggunaan cloud yang berbeda-beda. Nutanix menghadirkan infrastruktur hybrid cloud berupa software-defined stack yang mengintegrasikan komputasi dan storage, menyediakan pengoperasian terpadu di private dan public cloud.


Salah satu klien besar yang ditangani Nutanix adalah startup Tokopedia. Nutanix berhasil membantu Tokopedia memiliki menyederhanakan data center dan memangkas jumlah server.

https://tendabiru21.net/movies/alice-in-earnestland/


7 Ramalan Berani Bill Gates Tentang Masa Depan Manusia


 Gemar membaca dan berkecimpung di yayasan amal untuk kemanusiaan, Bill Gates amat memperhatikan apa yang mungkin akan terjadi di masa depan. Sebagian prediksinya memberi harapan, tapi ada juga yang suram.

Dihimpun detikINET, Selasa (9/2/2021) dari berbagai sumber, berikut ini contoh ramalan Bill Gates yang sebagian berbentuk ancaman di masa depan:


1. Ancaman Bio Terorisme


Potensi bencana terkait serangan menggunakan senjata biologi oleh pihak-pihak tertentu menurut Bill Gates bukan omong kosong sehingga harus diwaspadai.


"Bio terorisme. Seseorang yang ingin mengakibatkan kerusakan bisa menciptakan virus dan itu artinya, peluang untuk menuju ke arah ini lebih besar daripada epidemi yang disebabkan oleh alam seperti saat ini," paparnya dalam wawancara dengan YouTuber Derek Muller di channel Veritasium.


Tahun 2017, ia menyebut bahwa senjata biologi semacam flu super atau cacar bisa disalahgunakan oleh teroris. Kemungkinan paling fatal adalah terbunuhnya puluhan juta manusia. Itu sebabnya ia gencar mengembangkan teknologi vaksin sebagai langkah antisipasi.

https://tendabiru21.net/movies/angel-is-dead/