Selasa, 06 April 2021

Akhirnya, Arab Saudi Bolehkan Umroh untuk Jemaah yang Sudah Vaksin COVID-19

 Mulai Ramadhan 2021, Arab Saudi memperbolehkan umroh untuk orang yang sudah disuntik vaksin COVID-19. Disebutkan, hanya orang sudah divaksin yang diperbolehkan salat di Masjidil Haram, Mekkah dan Masjid Nabawi, Madinah.

Dikutip dari Saudi Gazette, sesuai aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi, Senin (5/4/2021), izin ini diberikan juga untuk orang yang sudah disuntik vaksin dosis 1 dalam kurun waktu setidaknya 14 hari terakhir, atau yang sudah sembuh dari COVID-19.


Para petugas yang bekerja selama bulan Ramadhan pun diwajibkan menerapkan protokol kesehatan untuk menekan risiko penyebaran virus.


Hingga kini, belum ada kepastian soal sampai kapan kebijakan tersebut berlaku. Mengingat, total kasus COVID-19 di Arab Saudi kini tercatat sebanyak 393.000 kasus positif, dengan 6.697 kematian.


Sesuai tata cara yang ditetapkan, jemaah yang akan salat dan mengunjungi dua Masjid Suci harus mendaftar lebih dulu melalui aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna, menyesuaikan jam operasional yang berlaku.


Jemaah nantinya akan diminta menunjukan izin dan verifikasi dari aplikasi tersebut, langsung dari rekening pemegang izin dalam aplikasi.


Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengingatkan, verifikasi hanya bisa dilakukan lewat aplikasi tersebut, sehingga jemaah perlu berhati-hati dengan situs web dan kampanye palsu.

https://nonton08.com/movies/xuan-zang/


Duh! Bocah 8 Tahun Ini Tak Sengaja Disuntik Vaksin COVID-19


Program vaksinasi virus Corona COVID-19 yang tengah berlangsung di berbagai negara di dunia. Sejauh ini masih fokus pada orang lanjut usia serta dewasa dan belum dilakukan pada usia anak-anak.

Tapi seorang bocah laki-laki di Texas, Amerika Serikat satu ini malah tak sengaja sudah menerima vaksin COVID-19. Dari laporan yang beredar menyebutkan, bocah berusia 8 tahun tersebut ternyata tidak sengaja divaksinasi karena kesalahan manusia alias human error.


Dikutip dari laman Fox News, anak tersebut mendapatkan vaksin COVID-19 melalui fasilitas vaksin drive-thru Dallas di Grand Prairie, bersama 3.800 orang lainnya setelah sang ayah mendaftarkan bocah secara online melalui situs daerah dan mendapatkan konfirmasi perjanjian untuk vaksinasi.


Pihak Pediatrician Marcial Oquendo menyebutkan, sang ayah meyakini tak ada masalah jika putranya yang masih berusia dini itu sudah divaksinasi COVID-19 saat ini, mengingat proses pendaftaran dari sang putra berjalan mulus dan langsung mendapatkan kode QR.


"Sang ayah berasumsi, saya sudah serahkan data informasinya dan sudah diterima. Lalu dapat kode QR, jadi ayo kita pergi untuk suntik vaksin," bunyi pernyataan Pediatrician Marcial Oquendo.


Sang ayah pun baru menyadari kesalahannya, setelah berbicara dengan pihak tenaga medis dari Pediatrician Marcial Oquendo. Pihak Pediatrician Marcial Oquendo menerangkan, bahwa mereka tidak mempunyai data terkait keamanan vaksin terutama untuk anak-anak di bawah 12 tahun.

"Kami tidak memiliki datanya, terutama di bawah usia 12 tahun untuk mengatakan apakah itu berfungsi, apakah aman, berapa banyak yang harus kami gunakan, anak mana yang bisa mendapatkannya dan mana yang tidak. Ini harus dalam pengaturan uji klinis terkontrol di mana kami memantau setiap sudut, untuk bisa mengatakan apakah aman dan efektif untuk digunakan pada anak-anak dalam kelompok usia ini," tambah Pediatrician Marcial Oquendo.


Kepala Grand Prairie Fire Department, Robert Fite mengatakan saat ini pihaknya mencoba melacak siapa tenaga medis yang menyuntik bocah tersebut, serta mencari informasi lebih lanjut terkait insiden ini.


"Posisinya mereka ada di dalam mobil, ada QR code dan paramedis melakukan tugasnya seperti biasanya. Ada ribuan orang lainnya di hari itu, paramedis tak menyadari jika salah satunya adalah anak-anak di bawah 18 tahun," jelas Robert.


Robert juga menambahkan, situs untuk operasional vaksinasi beroperasi di bawah otoritas Dallas County. Saat ini tengah diselidiki apakah memang ada eror dari faktor situs pendaftaran.


"Jika ada sistem yang gagal, maka kami bahkan tidak perlu khawatir karena Anda tidak dapat mendaftar," pungkas Robert.


Saat ini disebutkan, pihak Pediatrician Marcial Oquendo bersama Pediatric Society dan Dallas County Medical Society masih terus mencari cara tentang apa langkah yang harus dilakukan selanjutnya.

https://nonton08.com/movies/the-hollow-2/

Wow! Wanita Ini Raup Puluhan Juta Per Bulan dengan Jual Video Kentut

  Seorang ibu dua anak bercerita dia berhasil meraup USD 4.200 atau sekitar Rp 61 juta per bulan dengan 'menjual' video dirinya sedang kentut. Kok bisa?

Mantan agen perjalanan berusia 48 tahun, Emma Martin, menjual videonya di situs online dan mengenakan biaya USD 4,99 atau sekitar Rp 72 ribu untuk satu orang penonton. Emma telah melakukan kegiatannya itu sejak tahun 1999 lalu.


Emma bahkan mengikuti diet khusus yang dirancang sendiri untuk membantunya melakukan pekerjaan eksentriknya itu.


"Saya banyak makan salad, asparagus, dan alpukat. Saya juga banyak makan makanan Meksiko," kata Emma, dari Rockhill, South Carolina, Amerika Serikat seperti dikutip dari Daily Mail.


Sebelum melakukan pekerjaannya, Emma memastikan tak ada anak-anak dan keluarganya di rumah, karena tak ada satupun dari mereka yang tahu tentang karier uniknya ini. Namun dia mengatakan bahwa suaminya sangat tahu akan pekerjaan yang dia lakukan.


"Suamiku tahu, tapi dia sama sekali tidak suka kentut. Tidak ada orang lain di keluarga saya yang tahu. Saya tidak berpikir mereka akan menyetujui, tapi saya seorang wanita dewasa," paparnya.


Emma mulai mencoba pekerjaannya ini saat tahu ada orang yang rela membayar hanya karena memiliki fetish kentut. Awalnya ia tak percaya, namun ternyata dengan hal ini dia bisa meraup keuntungan yang luar biasa.


"Ketika saya pertama kali mendengar tentang fetish kentut, saya yang 'duh apaan itu? Menjijikkan banget'. Tapi ketika melakoni pekerjaan ini, saya pikir ini lumayan keren," bebernya.


Fetish adalah kondisi ketika seseorang merasakan hasrat seksual pada objek tertentu, misal pakaian, bagian tubuh, dan benda-benda lain. Fetish pada kentut sering disebut eproctophilia.


Profesor Mark Griffiths, dosen di Universitas Nottingham Trent, menulis tentang eproctophilia dalam jurnal Archives of Sexual Behavior.


"Eproctophilia menghabiskan jumlah waktu yang tidak normal untuk memikirkan kentut dan perut kembung dan memiliki dorongan seksual yang intens dan fantasi yang melibatkan kentut dan perut kembung," katanya.

https://nonton08.com/movies/the-hollow/


Akhirnya, Arab Saudi Bolehkan Umroh untuk Jemaah yang Sudah Vaksin COVID-19


Mulai Ramadhan 2021, Arab Saudi memperbolehkan umroh untuk orang yang sudah disuntik vaksin COVID-19. Disebutkan, hanya orang sudah divaksin yang diperbolehkan salat di Masjidil Haram, Mekkah dan Masjid Nabawi, Madinah.

Dikutip dari Saudi Gazette, sesuai aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi, Senin (5/4/2021), izin ini diberikan juga untuk orang yang sudah disuntik vaksin dosis 1 dalam kurun waktu setidaknya 14 hari terakhir, atau yang sudah sembuh dari COVID-19.


Para petugas yang bekerja selama bulan Ramadhan pun diwajibkan menerapkan protokol kesehatan untuk menekan risiko penyebaran virus.


Hingga kini, belum ada kepastian soal sampai kapan kebijakan tersebut berlaku. Mengingat, total kasus COVID-19 di Arab Saudi kini tercatat sebanyak 393.000 kasus positif, dengan 6.697 kematian.


Sesuai tata cara yang ditetapkan, jemaah yang akan salat dan mengunjungi dua Masjid Suci harus mendaftar lebih dulu melalui aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna, menyesuaikan jam operasional yang berlaku.


Jemaah nantinya akan diminta menunjukan izin dan verifikasi dari aplikasi tersebut, langsung dari rekening pemegang izin dalam aplikasi.


Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengingatkan, verifikasi hanya bisa dilakukan lewat aplikasi tersebut, sehingga jemaah perlu berhati-hati dengan situs web dan kampanye palsu.

https://nonton08.com/movies/the-bfg-2/