Saat melihat posting-an artis atau influencer yang berhasil turunkan berat badan, beberapa orang termotivasi untuk mengikuti program diet. Meski begitu, penting untuk menghindari penurunan berat badan yang cenderung ekstrem.
Beberapa jenis program diet memiliki banyak sekali pantangan makanan dan minuman untuk dikonsumsi. Belum lagi, porsi makan yang sangat sedikit membuat pegiat diet tidak bisa menjalankan program diet dalam jangka waktu yang panjang.
Saat melakukan diet dan memutuskan untuk berhenti makan makanan tertentu, hal tersebut malah membuat makanan tersebut sering lewat dalam pikiran dan membuat diet tidak berhasil.
Sedangkan untuk menurunkan berat badan dan dapat mempertahankannya dibutuhkan komitmen jangka panjang sehingga diet tersebut dapat diterapkan menjadi gaya hidup yang dilakukan seterusnya.
Berikut ini adalah tips turunkan berat badan yang tidak menyiksa, dikutip dari Health.
1. Bergerak lebih aktif dan makan yang cukup
Pada beberapa anjuran diet menurunkan berat badan, sering diingatkan untuk makan lebih sedikit dan bergerak lebih aktif. Padahal, saat makan lebih sedikit makanan, tubuh tidak memiliki energi yang cukup untuk bergerak lebih aktif.
"Saya mengisi piring saya dengan makanan sehat jadi saya hampir tidak punya ruang untuk makanan yang kurang sehat," kata Beth Lipton seorang pelatih kesehatan.
"Strategi ini disebut crowding out, dan ahli gizi, pelatih kesehatan, dan atlet menggunakannya sebagai alternatif dari diet tradisional," tambahnya.
2. Mengolah makanan yang sehat
Saat tubuh sudah menyesuaikan diri untuk mengonsumsi makanan yang sehat, cobalah untuk mengurangi makanan olahan dan kemasan.
"Makanan yang biasa Anda beli, seperti keripik kentang dan kue kemasan, mulai terasa berlebihan, dan Anda semakin tidak menginginkannya," kata Brendan Brazier, penulis seri buku Thrive.
Dikutip dari Health, penelitian di Eropa menemukan bahwa hanya perlu 18 hari untuk membentuk kebiasaan makan baru, meskipun angka tersebut dapat berbeda-beda pada tiap individu.
https://indomovie28.net/movies/the-martins/
Otak Serasa Ikut Membeku Saat Minum Es? Ini yang Sebenarnya Terjadi
Pernahkah merasa otak seperti ikut membeku setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang sangat dingin? Fenomena ini disebut brain freeze.
Saat cuaca panas, makanan atau minuman dingin seperti es krim dan air dingin dengan tambahan es batu memang terasa menyegarkan. Tapi setelahnya, rasa dinginnya membuat lidah beku dan menjalar hingga ke seluruh tubuh.
Tapi, apa benar bisa membuat otak juga beku?
Dikutip dari Women's Health, sensasi atau perasaan membeku dan menusuk di otak usai mengkonsumsi makanan atau minuman dingin disebut dengan Sphenopalatine ganglioneuralgia. Kondisi ini terjadi saat seseorang mengkonsumsi makanan dan minuman yang sangat dingin dalam waktu cepat.
Saat makanan dan minuman dingin yang cenderung beku masuk ke dalam mulut, bagian langit-langit dan belakang tenggorokan akan terasa dingin. Bagian rongga mulut akan mengalami penurunan suhu yang drastis, karena berkontak langsung dengan makanan atau minuman dingin tersebut.
Kondisi ini akan menyebabkan pembuluh darah menyempit. Setelah itu akan menjalar ke otak dan menimbulkan sensasi 'otak beku'.
Namun, ahli saraf dari Providence Saint John's Health Center di Santa Monica Clifford Segil, MD mengatakan bahwa sesasi 'brain freeze' itu sebenarnya adalah rasa sakit kepala.
Ketika suhu dingin dari makanan atau minuman menjalar ke otak, pembuluh darah arteri serebral anterior akan menyempit. Pembuluh darah itu yang bertugas untuk memasok darah beroksigen ke otak, sehingga menyebabkan sedikit rasa sakit kepala.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Untuk mengatasinya, bisa dengan segera minum air putih dengan suhu normal untuk menstabilkan suhu di mulut dan menghilangkan sensasi 'brain freeze'.
https://indomovie28.net/movies/bertie-and-elizabeth/