Seorang wanita terinfeksi Corona dengan kondisi parah meninggal dalam kondisi tragis. Pasalnya, oksigen yang terpasang di wanita tersebut disita petugas polisi setempat.
Aksi penyitaan oksigen wanita di India ini terekam dalam sebuah video dan berakhir viral lantaran tersebar luas di media sosial. Berdasarkan laporan Times of India, putra dari wanita tersebut bercerita jika tabung oksigen yang dipakai ibunya akan diberikan pada pasien Corona 'VIP'.
Padahal, remaja berusia 17 tahun tersebut tampak memohon dan menangis sambil berlutut agar tabung oksigen ibunya tak disita. Sebab, kondisi sang ibu sudah sangat kritis dan berisiko besar meninggal dunia karena Corona.
Benar saja, sekitar dua jam kemudian, ibunya tak berjasil melawan COVID-19. Saat dikonfirmasi media setempat, pihak polisi berdalih tabung oksigen yang disita mereka hanya tabung kosong.
Namun, insiden ini mendorong Direktur Jenderal Polisi Tambahan (ADG) Rajiv Krishna di India untuk mengarahkan penyelidikan atas tuduhan yang akan segera dilakukan. Kondisi Corona di India memang belum membaik, bahkan kasus harian terus mencetak rekor dunia, 400 ribu per hari.
Hal ini membuat pasokan oksigen semakin menipis dan banyak orang mencari segala cara untuk mendapat stok oksigen. Bahkan, salah satu dokter di sana mengemis oksigen di media sosial.
"Ganasnya gelombang kedua mengejutkan semua orang," jelas K VijayRaghavan, penasihat ilmiah utama pemerintah, seperti dikutip di surat kabar Indian Express.
https://trimay98.com/movies/lady-supercop/
Klaster Corona DKI Naik 3x Lipat, Awas! 3 Spot Kantor Tinggi Risiko COVID-19
- Klaster perkantoran Corona DKI naik lagi hingga tiga kali lipat. Tercatat di periode 12-18 April sebanyak 425 kasus positif Corona, bertambah dari pekan sebelumnya hanya 157 kasus.
Pemprov DKI Jakarta mengungkap salah satu penyebabnya adalah kondisi ruangan kantor yang padat dan aktivitas penularan di luar perkantoran selama Ramadhan seperti buka bersama. Hal ini kemudian dibahas tim mitigasi PB IDI agar menjadi perhatian bersama.
"Masih ada yang lengah, hanya terapkan protokol kesehatan saat di kantor saja, artinya setelah dari kantor ada aktivitas di luar kantor, seperti berdesakan di transportasi umum, buka puasa bersama," jelas Ketua Tim Mitigasi PB IDI dr Adib Khumaidi, SpOT dalam diskusi secara virtual, Selasa (27/4/2021).
Meski kantor merupakan tempat dengan risiko penularan Corona tinggi, beberapa orang mungkin tak menyadari risiko tinggi di beberapa tempat saat bekerja di kantor. Berikut rangkuman detikcom.
1. Dapur kantor
Salah satu tempat yang paling berisiko di kantor adalah dapur. Sebab, tempat ini kerap menjadi fasilitas bersama. Penularan Corona terjadi tanpa disadari saat menyentuh permukaan yang dipakai banyak orang, dengan kemungkinan besar terkontaminasi COVID-19.
Sebisa mungkin selalu membawa peralatan makan sendiri, demi meminimalisir risiko penularan COVID-19. Jika terpaksa menggunakan alat makan bersama, selalu pastikan kondisi alat sudah dicuci bersih terlebih dahulu.
2. Ruangan sempit
Saat rapat dengan karyawan, beberapa orang memilih berada di suatu ruangan berventilasi buruk. Padahal, ada risiko penularan Corona melalui airborne, sehingga besar kemungkinan lebih mudah terpapar COVID-19.
Terlebih jika ruangan tersebut memiliki AC, penyebarannya akan lebih mudah. Lebih baik mulai memilih ruangan outdoor agar risiko transmisi COVID-19 bisa ditekan.