Minggu, 02 Mei 2021

Hore! Vaksin Corona Moderna Sudah Kantongi Izin WHO, Dipakai Juga di RI

  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi memberikan izin penggunaan darurat dalam daftar EUL. Persetujuan ini diberikan pada Jumat (30/4/2021).

"Tujuannya adalah untuk membuat obat-obatan, vaksin, dan diagnosa tersedia secepat mungkin demi mengatasi keadaan darurat," kata WHO dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (2/4/2021).


Menurut asisten Direktur Jenderal WHO Mariangela Simao, penambahan daftar vaksin Corona EUL bisa segera mengatasi keterbatasan pasokan vaksin di sejumlah negara. Termasuk bagi India, akan didistribusikan dalam program COVAX.


India kini tengah membatasi ekspor lantaran diterpa badai COVID-19, hingga sistem kesehatan nyaris 'lumpuh'. Sementara, Moderna, optimis akan meningkatkan kapasitas produksi mencapai 3 miliar dosis di 2022 mendatang.


Kelompok Penasihat Strategis Ahli Imunisasi (SAGE) WHO pada bulan Januari telah merekomendasikan vaksin Corona Moderna untuk semua kelompok usia 18 tahun ke atas.


Sebelumnya, WHO sudah menyetujui vaksin Corona Pfizer, yang sama-sama berteknogi mRNA di akhir tahun 2020. Disusul dua vaksin AstraZeneca, dari AstraZeneca-SK Bio, dan Serum Institute of India.


Selanjutnya, vaksin Corona Johnson & Johnson dengan dosis tunggal juga disetujui WHO. Namun, badan kesehatan PBB masih mempertimbangkan vaksin Corona yang dikembangkan China seperti Sinopharm dan Sinovac.


Keputusan disebut akan jatuh tempo pada akhir pekan depan. Seperti diketahui, Moderna menjadi salah satu vaksin Corona yang dipakai untuk program vaksin gotong royong, tetapi sejauh ini vaksin COVID-19 yang baru tersedia untuk program tersebut adalah vaksin Sinopharm dengan efikasi 78 persen.


Sementara vaksin Moderna memiliki efikasi vaksin yang jauh lebih tinggi, yaitu di atas 90 persen.

https://trimay98.com/movies/shanti-days-365-days-happy-breath/


Nahas, Wanita Positif Corona Tewas Usai Tabung Oksigen Disita Polisi


 Seorang wanita terinfeksi Corona dengan kondisi parah meninggal dalam kondisi tragis. Pasalnya, oksigen yang terpasang di wanita tersebut disita petugas polisi setempat.

Aksi penyitaan oksigen wanita di India ini terekam dalam sebuah video dan berakhir viral lantaran tersebar luas di media sosial. Berdasarkan laporan Times of India, putra dari wanita tersebut bercerita jika tabung oksigen yang dipakai ibunya akan diberikan pada pasien Corona 'VIP'.


Padahal, remaja berusia 17 tahun tersebut tampak memohon dan menangis sambil berlutut agar tabung oksigen ibunya tak disita. Sebab, kondisi sang ibu sudah sangat kritis dan berisiko besar meninggal dunia karena Corona.


Benar saja, sekitar dua jam kemudian, ibunya tak berjasil melawan COVID-19. Saat dikonfirmasi media setempat, pihak polisi berdalih tabung oksigen yang disita mereka hanya tabung kosong.


Namun, insiden ini mendorong Direktur Jenderal Polisi Tambahan (ADG) Rajiv Krishna di India untuk mengarahkan penyelidikan atas tuduhan yang akan segera dilakukan. Kondisi Corona di India memang belum membaik, bahkan kasus harian terus mencetak rekor dunia, 400 ribu per hari.


Hal ini membuat pasokan oksigen semakin menipis dan banyak orang mencari segala cara untuk mendapat stok oksigen. Bahkan, salah satu dokter di sana mengemis oksigen di media sosial.


"Ganasnya gelombang kedua mengejutkan semua orang," jelas K VijayRaghavan, penasihat ilmiah utama pemerintah, seperti dikutip di surat kabar Indian Express.

https://trimay98.com/movies/killer-shoot-inside-you/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar