Eks juru bicara Presiden RI ke-4 Gus Dur, Wimar Witoelar, meninggal dunia hari ini, Rabu (19/5/2021) pukul 09.00 WIB. Hal ini diungkapkan oleh Managing Director Intermatrix Communications, Erna Indriana.
"Barusan saja Pak Wimar meninggal dunia dengan tenang sekitar pukul 09.00 WIB," ujarnya pada detikcom, Rabu (19/5/2021).
Sebelumnya, Wimar dikabarkan tengah dalam kondisi kritis dan dirawat di RS Pondok Indah Jakarta sejak minggu lalu. Ia didiagnosis mengalami sepsis dan multiorgan-failure.
"Diagnosanya sepsis, infeksi berat. Sepsis dan multiorgan failure," kata Erna.
Dikutip dari Life In The Fastlane, multiorgan failure (MOF) atau multi organ dysfunction syndrome (MODS) adalah keadaan hipometabolik, imunodepresi yang menyebabkan terjadinya penurunan fungsi sistem organ tubuh yang berkembang setelah cedera atau penyakit akut.
Kondisi yang disebut sebagai kegagalan multiorgan ini mengacu pada fungsi yang berubah dalam dua atau lebih sistem organ tubuh selama penyakit akut. MOF ini juga berkontribusi pada sekitar 50 persen kematian di ICU.
Tingkat keparahan dari MOF ini bisa diukur dengan sistem penilaian skor MODS atau skor SOFA. Meski begitu, sampai saat ini masih belum jelas apa yang memicu kondisi MOF ini dan mengapa hanya bisa terjadi pada pasien tertentu.
Ada beberapa penyebab gangguan multiorgan berupa penyakit yang bisa membuat trauma pada jaringan, seperti:
Sepsis
Trauma berat
Luka bakar
Penyakit autoimun
Keracunan
Multiple blood transfusion
Pankreatitis (peradangan pankreas)
https://tendabiru21.net/movies/beyond-reasonable-doubt/
Varian Corona 'Ganas' dari Inggris Hingga India Ada di RI, Ini Gejalanya
Belum lama ini Menteri Kesehatan Budi Gunandi Sadikin mengungkap Corona di sejumlah negara selain India meledak setelah ditemukannya mutasi baru. Pasalnya, dari empat mutasi COVID-19 yang diwaspadai dunia, tiga di antaranya sudah masuk Indonesia.
"India naik, Thailand naik, Singapura naik, negara Eropa semua naik karena ada mutasi baru. Mutasi baru itu dari empat yang bahaya, tiga sudah masuk indonesia, (Corona B117, Corona B1617, Corona B1351)," jelas Menkes Budi dalam siaran pers Selasa (18/5/2021) kemarin.
"Yang masuk Indonesia sudah ada 26 yang sudah teridentifikasi," tambahnya.
Di Jawa Barat, Budi menyebutkan sudah ada dua kasus baru Corona yang berasal dari pekerja migran Indonesia. Para pekerja pulang dari Malaysia dan Arab Saudi.
"Kecepatan penularannya tinggi itu kita mesti hati-hati, dari minggu lalu 16 naik jadi 26," tambahnya.
Varian Corona Afsel dan Inggris terdapat beberapa gejala yang bisa mengindikasikan seseorang tertular dari varian tersebut. Dikutip dari laman Express Uk karena mengandung mutasi E484K, gejala yang timbul relatif serupa:
Diare
Sakit kepala
Demam
Kesulitan bernapas
Kelelahan
Nyeri otot atau badan
Nyeri tenggorokan
Pilek
Muntah-muntah
Sementara itu varian India memiliki gejala:
Anosmia dan hidung tersumbat
Mata merah
Mual dan diare
Tidak ada komentar:
Posting Komentar