Saat ini, telah terdeteksi 54 kasus varian baru Corona atau Variant of Concern (VoC) di Indonesia. Varian yang tergolong VoC yaitu varian Corona Inggris B117, varian Afrika Selatan B1351, dan varian Corona India B1617.
"Ternyata dari evaluasi yang kami lakukan ada beberapa mutasi yang sudah terjadi. Ada 54 kasus mutasi yang terjadi. Kasus mutasi yang terjadi tersebut kemudian dibedakan antara kasus mutasi yang sumbernya berasal dari luar dan tidak ada kontak dari sumber luar," jelas Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono Harbuwono dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI, Kamis (27/5/2021).
"Artinya, ada 54 kasus variant of concern, yaitu kasus mutasi yang ada di Indonesia, 35 di antaranya itu adalah variant of concern yang berasal dari migrasi dari luar Indonesia. Sedangkan 19 di antaranya tidak ada kontak dengan Indonesia," lanjutnya.
Dalam pemaparannya, Wamenkes juga mengatakan transmisi lokal variant of concern ini sudah terjadi di Indonesia. Kasus tersebut diketahui tanpa riwayat perjalanan ke luar negeri.
"Artinya sudah ada penyebaran kontaminasi lokal di Indonesia untuk variant of concern tanpa riwayat perjalanan ke luar negeri," ujarnya.
Pasca Lebaran ini, Wamenkes menegaskan Indonesia tengah berjuang melawan dua hal. Pertama adalah faktor mobilitas warga, dan kedua adalah karakteristik virus yang disebut lebih mudah menyebar dibandingkan mutasi lokal yang ada di Indonesia.
Berikut transmisi lokal variant of concern yang terjadi di Indonesia, yang berarti penularannya terjadi di dalam negeri:
Palembang, Sumatera Selatan: 1 kasus B117, 2 kasus B1617
Prabumulih, Sumatera Selatan: 1 kasus B1617
Panukali Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan: 1 kasus B1617
Tapin, Kalimantan Selatan: 1 kasus B117
Medan, Sumatera Utara: 1 kasus B117
Tanjung Balai, Sumatera Utara: 1 kasus B117
Karawang, Jawa Barat: 2 kasus B117
Denpasar, Bali: 1 kasus B117
Badung, Bali: 1 kasus B1351
DKI Jakarta: 2 kasus B1351, 1 kasus B1617
Gunung Mas, Kalimantan Tengah: 1 kasus B1617
Palangkaraya, Kalimantan Tengah: 2 kasus B1617
https://cinemamovie28.com/movies/clockwork-banana/
Ini Lho 4 Cara Singkat Atasi Insomnia
Insomnia merupakan gangguan tidur yang dapat membuat penderitanya sulit untuk tertidur atau tidak cukup tidur. Hal ini menyebabkan penderita terbangun terlalu dini dan tidak dapat kembali tidur serta mungkin masih merasa lelah ketika bangun.
Efek dari insomnia tidak hanya dapat merusak energi dan suasana hati, tetapi juga kesehatan, kinerja, dan kualitas hidup kamu. Sebab insomnia membuat penderitanya tidak fit untuk melakukan aktivitas keesokan harinya.
Ada orang yang mengalami insomnia jangka pendek (akut) dan jangka panjang (kronis). Insomnia akut yang berlangsung berhari-hari biasanya disebabkan stres atau peristiwa traumatis, sedangkan insomnia kronis yang berlangsung berbulan-bulan disebabkan efek dari kondisi medis penderitanya.
Dikutip dari Mayo Clinic, ada beberapa penyebab insomnia akut, antara lain tekanan hidup yang signifikan, seperti kehilangan sesuatu yang berharga, perceraian, dan stres pekerjaan. Lalu adanya penyakit yang diderita dan ketidaknyamanan emosional dan fisik.
Bisa juga faktor lingkungan suhu, berisik atau cahaya yang berlebihan yang bisa mempengaruhi saat hendak tidur. Lalu pengaruh obat, seperti orang yang sedang pengobatan flu, depresi, tekanan darah tinggi, dan asma, serta pola tidur.
Sementara penyebab insomnia kronik, di antaranya kelelahan, stres yang berkelanjutan, mudah tersinggung, cemas, dan masalah pada konsentrasi.
Cara Cegah Insomnia
Beberapa cara untuk mengatasi insomnia ialah dengan memperbaiki gaya hidup dan pola tidur. berikut beberapa tips memperbaiki gaya hidup dan pola tidur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar