Banyaknya turnamen Mobile Legends khusus wanita, yang mendorong CEO dan Co-Founder RRQ, Andrian Pauline membentuk divisi ladies. Ia mengungkapkan pembentukan tim perempuan sudah berjalan 90 persen dan berharap dapat berjalan lancar.
Dalam acara konferensi pers online bertajuk UniPin Ladies Series MLBB, CEO sekaligus CO-Founder RRQ, Andrian Pauline mengungkapkan alasannya membentuk divisi ladies Mobile Legends. Ia menyampaikan bahwa kompetisinya sudah ada dan untuk pembentukan tim ladies sendiri sudah didesakan dari tahun 2017.
"Karena pada saat itu booming eranya moba game, khususnya Mobile Legends, dan banyak ladies yang main. Kenapa pada saat itu belum ada tima ladies? Karena kompetisinya belum ada," kata Andrian, dikutip detikINET dalam rekaman video di konferensi pers online UniPin Ladies Series MLBB, Kamis (6/5/2021).
Andrian juga menambahkan bahwa sebenarnya kompetisi ladies ini memiliki keseruan yang sama dengan divisi pria. Terkait proses pembentukan divisi ladies, ia juga pernah mengungkapkannya di live Instagram yang mana kemungkinan jadinya sangat besar.
"Jadi gini guys, RRQ Ladies itu 90 persen jadi. Orang-orangnya sedang diseleksi, dan ditunggu aja semoga lancar. Soalnya saya kan gak bilang 100 persen," kata Andrian di live Instagram.
Belum diketahui secara pasti terkait perilisan resmi dari divisi ladies Mobile Legends RRQ. Semoga saja sebelum turnamen Ladies Series Mobile Legends 2021 dimulai, mereka sudah siap untuk bertanding.
Hal ini mengingat RRQ tidak ikut berpartisipasi dalam Woman Star League (WSL) Season 2 yang telah selesai digelar. Di mana juara dari kompetisi tersebut yakni Evos Lynx.
Ladies Series Mobile Legends 2021 merupakan turnamen Mobile Legends khusus wanita dengan hadiah terbesar tahun ini. UniPin bersama dengan Bank BNI menyelenggarkan turnamen tersebut mulai dari 20 Mei - 27 Juni 2021 dengan total hadiah sebesar 100 juta rupiah.
https://nonton08.com/movies/sexyrella/
Indosat Ooredoo Rombak Jajaran Komisaris, Ini Susunannya
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Indosat Ooredoo merombak jajaran komisaris. Heru Pambudi out kemudian Meirijal in.
Dalam RUPST yang digelar Kantor Pusat Indosat Ooredoo, Jakarta, Kamis (6/5/2021) itu ada empat acara yang dibahas dan diputuskan.
Pertama, persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020. Kedua, persetujuan penetapan remunerasi Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2021.
Ketiga, persetujuan penunjukan Auditor Independen Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021. Yang terakhir, persetujuan atas perubahan susunan Dewan Komisaris dan/ atau Direksi Perseroan.
"Tahun 2020 adalah pembuktian Indosat Ooredoo dengan meneruskan momentum pertumbuhan yang positif dan juga senantiasa berkomitmen mendukung Pemerintah dalam menghadapi situasi pandemi," ujar President & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama.
RUPST telah menetapkan komposisi anggota Dewan Komisaris Perseroan, sejak ditutupnya RUPST ini dan sampai ditutupnya RUPST pada tahun 2024 (dengan tetap memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan), sebagai berikut:
Sheikh Mohammed bin Abdulla Al Thani, Komisaris Utama;
Bapak George Bowring Challenor, Komisaris;
Bapak Nigel Thomas Byrne, Komisaris;
Ibu Prof Dr Sri Adiningsih, Komisaris;
Bapak Andrew Tor Oddvar Kvålseth, Komisaris;
Bapak Meirijal Nur, Komisaris
Bapak Afini Boer, Komisaris;
Bapak Elisa Lumbantoruan, Komisaris Independen;
Bapak Wijayanto Samirin, Komisaris Independen; dan
Bapak Syed Maqbul Quader, Komisaris Independen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar