Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia Senin (10/5/2021) setelah sebelumnya sempat dirawat di ICU karena terinfeksi virus Corona. Disebutkan, Ustaz Tengku Zulkarnain juga memiliki penyakit komorbid yaitu diabetes melitus.
"Iya ada DM (diabetes melitus). Ada penyakit bawaan lah. Sehingga kalau kena COVID jadi lebih parah," kata Direktur HRD dan Corporate Communication Tabrani Group Ian Machyar, dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (10/5/2021).
Diabetes atau diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme yang terjadi karena pankreas yang tidak bisa memproduksi insulin yang cukup.
Nah, bagaimana penyakit ini bisa memperburuk orang dengan COVID-19? Simak beberapa faktanya.
Komorbid diabetes berisiko fatal
Dokter spesialis endokrin, dr Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD, FES, menyebutkan jika seseorang dengan diabetes lalu terinfeksi COVID-19, maka kondisi orang tersebut sudah fatal. Sebab, orang dengan diabetes sistem kekebalannya sangat rendah.
"Kalau dia kena diabetes dan COVID-19, itu sudah fatal, nggak bisa kita tolong. Orang diabetes itu imunitasnya rendah, lalu dimasukin COVID-19 akan semakin rentan," kata dr Roy melalui diskusi daring beberapa waktu lalu.
Bisa menurunkan imunitas
Seseorang yang mempunyai diabetes, daya tubuhnya akan menurun. Saat titik gula darah tinggi di dalam tubuh, kemampuan sel-sel yang membuat zat-zat imunitas dalam tubuh pun akan berkurang.
Bisa dihindari
Meski risiko fatal, komorbid diabetes bisa dihindari dengan mengontrol kadar gula darah. Tidak hanya mengurangi risiko fatal pada COVID-19 saja, tetapi juga bisa mengurangi risiko tertular.
"Kalau gula darahnya, misalnya terkendali dengan baik, anggaplah di bawah 180 selama perawatan intensif, itu kematiannya jauh lebih kecil dibandingkan mereka-mereka yang gula darahnya tinggi," kata Prof Suastika.
Karena faktor usia
Umumnya, penderita diabetes dialami oleh orang berusia lanjut. Kebanyakan dari mereka yang berumur di atas 60 tahu, dan di mana itu kondisi tubuh semakin menurun.
"Contohnya nggak mau minum, usia segitu jarang minum. Akibatnya, akan membuat stres bertambah lalu penyakit juga bertambah," jelas dr Roy.
https://movieon28.com/movies/it/
Segar! 4 Buah Kaya Air Ini Bisa Bantu Penuhi Cairan Tubuh Saat Buka Puasa
Hidrasi usai seharian berpuasa menjadi salah satu hal yang esensial dilakukan agar kebutuhan cairan dalam tubuh tetap terpenuhi. Selain bisa mencegah dehidrasi, menjaga hidrasi tubuh bisa membantu meregulasi suhu tubuh, mencegah infeksi, menjaga nutrisi, serta meningkatkan kualitas tidur dan suasana hati.
Apalagi, selama berpuasa umat Muslim tidak bisa mengonsumsi apa pun, sehingga rentan mengalami dehidrasi. Oleh sebab itu, berbuka puasa menjadi salah satu momen paling penting untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang saat berpuasa.
Selain minum air putih, mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan kandungan air bisa dijadikan pilihan untuk membantu tubuh tetap terhidrasi. Faktanya, sebanyak 20 persen kebutuhan cairan didapat dari makanan yang dikonsumsi, termasuk buah-buahan.
Dikutip dari laman Everyday Health, berikut 4 buah-buahan segar dan kaya air yang cocok dikonsumsi untuk berbuka puasa.
1. Jeruk
Selain vitamin C, jeruk ternyata juga mengandung sebanyak 87 persen air. Tak hanya itu, jeruk juga mengandung nutrisi lainnya, seperti potassium dan antioksidan. Oleh karenanya, jeruk bisa menjadi salah satu jenis buah yang cocok dikonsumsi saat berbuka puasa.
2. Stroberi
Selain sehat, enak, dan menyegarkan, stroberi mengandung sebanyak 92 persen air, lho. Stroberi juga kaya akan vitamin C. Tak hanya bisa bantu menghidrasi, stroberi juga bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah tinggi dan tingkat kolesterol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar