Perceraian pendiri Microsoft Bill Gates dan Melinda Gates, tentunya akan diikuti dengan bagi harta gono-gini. Butuh waktu setahun untuk membagi harta senilai Rp 1.900 triliun.
Dilansir dari E Online, Kamis (6/5/2021) Bill Gates dan Melinda Gates tidak punya perjanjian pra nikah atau prenuptial agreement. Tapi mereka memiliki separation agreement atau persetujuan pemisahan.
Mereka meminta pengadilan menegaskan urusan pemisahan mereka dan membagi harta, harta pribadi, utang dan apapun yang diatur dalam kontrak itu. Bagaimana hal itu akan dilakukan?
Dilansir Business Insider, profesor hukum keluarga University of Washington, Terry Price mengaku agak kaget Bill dan Melinda tidak bikin perjanjian pra nikah. Tanpa itu, keduanya harus membuat kesepakatan pemisahan untuk membagi aset-aset mereka.
"Kesepakatan pemisahan atau kontrak pemisahan adalah bagian dari perceraian karena sebuah perceraian meminta Anda untuk memisahkan harta," kata Price.
Dengan harta sebanyak Bill Gates, kontrak pemisahan butuh waktu setahun untuk disusun. Kedua pihak sudah menunjuk tim pengacara. Begini cara Bill Gates dan Melinda membagi harta gono-gini senilai Rp 1.900 triliun.
Pertama, tim pengacara harus mendata semua harta mereka mulai dari rumah, benda seni terkenal, perhiasan sampai tanah. Akan ada banyak kertas kerja yang akan dibuat.
Kedua, setelah semua harta didata, tim pengacara akan membuat klasifikasi, mana harta setelah menikah dan mana harta sebelum menikah sesuai hukum yang berlaku di Negara Bagian Washington tempat domisili mereka. Setelah itu dihitung berapa nilainya dan lalu dibagi-bagi sesuai kesepakatan.
Diketahui, Melinda yang mengirimkan berkas perceraian dan Bill Gates menjadi pihak yang diajukan. Bill Gates menandatangani dan artinya prosesnya lancar.
Dalam aturan hukum di Washington, pasangan suami istri dinyatakan resmi bercerai 90 hari setelah berkas perceraian diterima oleh pihak berwenang. Artinya, Bill dan Melinda secara resmi akan bercerai pada 3 Agustus 2021.
https://nonton08.com/movies/french-fried-vacation-2/
Lewat Jumat Berkah, Mitra GoFood Surabaya Sebar Kebaikan Ramadhan
Pemilik usaha kuliner Nasi Uduk Betawi di Surabaya Adhi Setyo Priyoso adalah salah satu inisiator dan penggerak kegiatan Jumat Berkah yang telah berlangsung sejak akhir tahun lalu. Kegiatan ini sudah diselenggarakan selama 20 kali dan masih diadakan secara rutin hingga saat ini.
Jumat Berkah merupakan inisiatif para pelaku UMKM kuliner, anggota Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) Surabaya untuk membagikan makanan gratis kepada warga Kota Surabaya yang paling membutuhkan. Inisiatif ini merupakan satu dari berbagai kegiatan oleh ribuan pelaku UMKM kuliner yang tergabung di KOMPAG yang berfokus menjadi wadah edukasi, berbagi pengalaman, serta tips dan trik dari sesama pelaku usaha dan ahli bidang kuliner.
"Selain sebagai bentuk kepedulian untuk sesama, semangat gotong royong untuk tingkatkan pendapatan para pelaku usaha kuliner di Surabaya adalah motivasi terbesar kami mengadakan kegiatan Jumat Berkah. Jadi, modal awal untuk kegiatan ini kami kumpulkan secara sukarela, kemudian secara bergiliran, kami memilih rumah makan sesama anggota yang akan menyiapkan menu andalannya untuk dibagikan ke warga Surabaya yang ditargetkan menjadi penerima bantuan. Sejauh ini pengorganisiran berbasis solidaritas ini sangat efektif dan kami yakin ini adalah satu cara untuk kita sama-sama bangkit dari tantangan pandemi," kata Adhi dalam keterangan tertulis, Kamis (6/5/2021).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar