Senin, 10 Mei 2021

Tidak Pakai Bra dalam Waktu Lama, Apa Dampaknya pada Payudara?

 Ada banyak mitos berkembang seputar bra dan payudara. Terlalu sering dan tidak pernah pakai bra, sama-sama disebut berbahaya. Jadi yang benar bagaimana?

"Jawaban singkatnya, tidak ada yang bahaya untuk tidak pakai bra," kata profesor bedah dari University of California di Los Angeles, Deanna Attai, MD, dikutip dari Health.com.


Terkait anggapan tidak pakai bra bikin payudara mengendur, para pakar menyebut ada banyak faktor. Yang pasti, payudara mengendur itu adalah normal sebagai seiring bertambahnya usia.


Faktor lainnya adalah genetik, fluktuasi berat badan, dan perubahan hormonal. Kehamilan termasuk di antaranya. Berbagai faktor itu dinilai lebih berpengaruh pada mengendurnya payudara.


Meski demikian, risiko payudara mengendur pada beberapa kasus bisa dimitigasi dengan menggunakan bra. Khususnya pada perempuan dengan payudara yang lebih besar dan lebih padat.


"Yang bisa terjadi jika Anda tidak memakai penopang adalah Anda bisa mengalami trauma micro yang kecil pada ligamen Cooper, yang kadang-kadang mempercepat proses mengendurnya payudara," kata Sabrina Sahni, MD dari Mayo Clinic.

https://cinemamovie28.com/movies/the-kid-vs-the-cop/


Heboh Lucinta Luna Pamer Testpack Positif, Hamil atau Indikasi Kanker?


Unggahan Lucinta Luna di media sosial baru-baru ini bikin heboh. Ia memamerkan testpack kehamilan yang menunjukkan hasil positif. Beneran hamil, atau justru indikasi kanker?

"Pokoknya kalian jangan bilang aku halu lagi ya. Jelas-jelas aku ini hamil, aku ini perempuan seutuhnya," pesan Lucinta Luna mengawali video yang diunggahnya.


Dalam video tersebut, Lucinta Luna mendokumentasikan proses penggunaan testpack hingga muncul dua garis yang artinya positif. Tentu saja, banyak yang menanggapinya dengan nyinyir di komentar, mengingat bukan kali ini saja ia mengaku hamil dan menstruasi.


Lucinta Luna memang sempat dikabarkan menjalani sex reassignment surgery, mengganti jenis kelaminnya dari laki-laki menjadi perempuan. Namun operasi semacam itu, menurut dr Heru Oentoeng, SpAnd, seksolog yang juga spesialis andrologi dari RS Siloam Kebon Jeruk, tidak membuat seseorang bisa hamil.


"Operasi reassignment tidak membuat dia mampu hamil, hanya operasi alat kelaminnya saja, bukan organ dalamnya untuk persiapan kesuburan," jelas dr Heru saat dihubungi detikcom, Minggu (9/5/2021).


"It's impossible. Entah kemajuan teknologi apalagi yang mampu membuat transeksual hamil, tapi sejauh yg saya tahu, teknologi kedokteran belum sampai ke situ," terangnya.


Soal testpack yang menunjukkan hasil positif, dr Heru menyebut bahwa pada dasarnya laki-laki juga menghasilkan hormon hCG (Human Chorionic Gonadotropin). Testpack kehamilan bekerja dengan medeteksi hormon tersebut, sehingga hasil positif pada laki-laki hanya mengkonfirmasi adanya hCG dan tidak serta merta berarti hamil.


"Menghasilkan (hCG) koq. Laki juga ada dan bisa diukur," tegas dr Heru.


Beberapa sumber bahkan mengaitkan keberadaan hCG pada laki-laki dengan kondisi tertentu, salah satunya kanker testis. Benarkah demikian?


"Salah satu marker hormon, tapi bukan penanda utama," jelas dr Heru.


Hmm... kira-kira, beneran hamil nggak ya?

https://cinemamovie28.com/movies/jail-in-burning-island/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar