Senin, 10 Mei 2021

Heboh Lucinta Luna Pamer Testpack Positif, Hamil atau Indikasi Kanker?

 Unggahan Lucinta Luna di media sosial baru-baru ini bikin heboh. Ia memamerkan testpack kehamilan yang menunjukkan hasil positif. Beneran hamil, atau justru indikasi kanker?

"Pokoknya kalian jangan bilang aku halu lagi ya. Jelas-jelas aku ini hamil, aku ini perempuan seutuhnya," pesan Lucinta Luna mengawali video yang diunggahnya.


Dalam video tersebut, Lucinta Luna mendokumentasikan proses penggunaan testpack hingga muncul dua garis yang artinya positif. Tentu saja, banyak yang menanggapinya dengan nyinyir di komentar, mengingat bukan kali ini saja ia mengaku hamil dan menstruasi.


Lucinta Luna memang sempat dikabarkan menjalani sex reassignment surgery, mengganti jenis kelaminnya dari laki-laki menjadi perempuan. Namun operasi semacam itu, menurut dr Heru Oentoeng, SpAnd, seksolog yang juga spesialis andrologi dari RS Siloam Kebon Jeruk, tidak membuat seseorang bisa hamil.


"Operasi reassignment tidak membuat dia mampu hamil, hanya operasi alat kelaminnya saja, bukan organ dalamnya untuk persiapan kesuburan," jelas dr Heru saat dihubungi detikcom, Minggu (9/5/2021).


"It's impossible. Entah kemajuan teknologi apalagi yang mampu membuat transeksual hamil, tapi sejauh yg saya tahu, teknologi kedokteran belum sampai ke situ," terangnya.


Soal testpack yang menunjukkan hasil positif, dr Heru menyebut bahwa pada dasarnya laki-laki juga menghasilkan hormon hCG (Human Chorionic Gonadotropin). Testpack kehamilan bekerja dengan medeteksi hormon tersebut, sehingga hasil positif pada laki-laki hanya mengkonfirmasi adanya hCG dan tidak serta merta berarti hamil.


"Menghasilkan (hCG) koq. Laki juga ada dan bisa diukur," tegas dr Heru.


Beberapa sumber bahkan mengaitkan keberadaan hCG pada laki-laki dengan kondisi tertentu, salah satunya kanker testis. Benarkah demikian?


"Salah satu marker hormon, tapi bukan penanda utama," jelas dr Heru.


Hmm... kira-kira, beneran hamil nggak ya?

https://cinemamovie28.com/movies/underworld-evolution/


Sudah Berapa Banyak Vaksin Corona yang Masuk RI? Ini Daftarnya


Sudah ada 3 jenis vaksin Corona yang masuk Indonesia yakni Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm. Masing-masing sudah ada berapa banyak?

Berdasarkan rangkuman yang dibuat Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) pada Sabtu (8/5/2021), saat ini sudah ada 75.910.500 vaksin COVID-19 yang tersedia di Indonesia.


Berikut rinciannya:


Berupa vaksin jadi (finished product):

Sinovac Biotech Ltd: 3.000.000

AstraZeneca PLC: 6.410.500

Sinopharm: 1.000.000

Berupa bahan baku (bulk):

Sinovac Biotech Ltd: 65.000.000

AstraZeneca PLC: 0

Sinopharm: 0

Jumlah tersebut, jadi berapa dosis?

Yang berasal dari bahan baku: 52.000.000 dosis

Yang berupa vaksin jadi: 10.410.000 dosis

TOTAL: 62.410.500 dosis

Dengan perhitungan satu orang menggunakan dua dosis, maka stok vaksin Corona yang tersedia saat ini dapat mencakup 31.205.250 penerima vaksin.


Selidiki Serangan Misterius 'Sindrom Havana', AS Libatkan Intelijen


Amerika Serikat untuk pertama kalinya mengakui serangan kesehatan misterius terjadi pada puluhan personel pemerintahan di dalam negeri. Penyebab belum diketahui, namun diberi nama Sindrom Havana atau Havana Syndrome karena pertama kali teridentifikasi di kedutaan AS di Kuba.

"Pada titik ini, saat ini, kami tidak tahu penyebab insiden tersebut, yang terbatas di alam dan juga sebagian besar dilaporkan di luar negeri," kata sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, dikutip dari ABC News, Minggu (9/5/2021).


Pemerintahan Joe Biden melakukan review intelijen untuk menentukan apakah ada kasus tidak terlaporkan sebelumnya, dan apakah ada pola yang lebih luas.


Belasan personel pemerintahan dilaporkan mengalami serangkaian gejala misterius, termasuk cedera otak traumatis, dengan beberapa di antaranya menyebut gejala aneh seperti sensasi dan bunyi tak biasa. Pemerintah AS mengakui temuan kasus di Kuba, China, Uzbekistan, dan Rusia.


Masalah tersebut telah menjadi perhatian pejabat AS sejak 2016, ketika kasus pertama dilaporkan di kedutaan di Havana. Belum ada jawaban yang pasti, sedangkan National Academies of Science pada Desember mengeluarkan laporan yang menyebut kemungkinan penyebabnya adalah energi frekuensi radio.

https://cinemamovie28.com/movies/the-god-of-cookery/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar