Hidrasi usai seharian berpuasa menjadi salah satu hal yang esensial dilakukan agar kebutuhan cairan dalam tubuh tetap terpenuhi. Selain bisa mencegah dehidrasi, menjaga hidrasi tubuh bisa membantu meregulasi suhu tubuh, mencegah infeksi, menjaga nutrisi, serta meningkatkan kualitas tidur dan suasana hati.
Apalagi, selama berpuasa umat Muslim tidak bisa mengonsumsi apa pun, sehingga rentan mengalami dehidrasi. Oleh sebab itu, berbuka puasa menjadi salah satu momen paling penting untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang saat berpuasa.
Selain minum air putih, mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan kandungan air bisa dijadikan pilihan untuk membantu tubuh tetap terhidrasi. Faktanya, sebanyak 20 persen kebutuhan cairan didapat dari makanan yang dikonsumsi, termasuk buah-buahan.
Dikutip dari laman Everyday Health, berikut 4 buah-buahan segar dan kaya air yang cocok dikonsumsi untuk berbuka puasa.
1. Jeruk
Selain vitamin C, jeruk ternyata juga mengandung sebanyak 87 persen air. Tak hanya itu, jeruk juga mengandung nutrisi lainnya, seperti potassium dan antioksidan. Oleh karenanya, jeruk bisa menjadi salah satu jenis buah yang cocok dikonsumsi saat berbuka puasa.
2. Stroberi
Selain sehat, enak, dan menyegarkan, stroberi mengandung sebanyak 92 persen air, lho. Stroberi juga kaya akan vitamin C. Tak hanya bisa bantu menghidrasi, stroberi juga bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah tinggi dan tingkat kolesterol.
3. Semangka
Siapa yang tak suka dengan buah yang satu ini? Selain memang rasanya enak, semangka mengandung sebanyak 92 persen air, lho. Semangka juga merupakan salah satu buah yang kaya akan sumber energi, sehingga membuat buah ini cocok untuk dikonsumsi saat berbuka karena tak hanya bisa membantu penuhi kebutuhan cairan, tetapi juga bantu mendongkrak energi.
4. Nanas
Tak hanya menyediakan rasa manis alami, nanas ternyata juga bisa membantu menghidrasi tubuh, lho. Sebab, nanas mengandung sebanyak 87 persen air. Satu cangkir nanas juga mengandung sebanyak 79 gram vitamin C yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh.
https://movieon28.com/movies/it-chapter-two/
India Cs Sudah Gelombang Kedua, 10 Negara Ini Masih Bebas COVID-19
Seluruh dunia saat ini tengah menghadapi gelombang baru virus Corona. Bahkan jauh lebih buruk dari sebelumnya, seperti terjadi di India.
Namun di belahan dunia lain, ada beberapa negara berhasil mencegah pandemi COVID-19 hingga saat ini.
Sebagian besar dari negara itu merupakan pulau-pulau di Samudera Pasifik dan Atlantik yang hanya berbatasan dengan laut.
Meski demikian, hal itu tidak menutup kemungkinan jika beberapa negara mungkin telah memiliki kasus COVID-19 tapi tak terdeteksi.
Dikutip dari laman US News, berikut 10 negara yang tidak melaporkan kasus COVID-19 hingga saat ini.
1. Kepulauan Cook
Kepulauan ini terdiri dari 15 pulau kecil, Kepulauan Cook merupakan negara kepulauan yang terletak di Pasifik Selatan, lebih dari 3.218 kilometer timur laut Selandia Baru.
Negara iini dilaporkan telah mencegah virus keluar dengan karantina wajib saat masuk, dan untuk sementara melarang kapal rekreasi dari pelabuhannya, termasuk kapal pesiar.
2. Kiribati
Kiribati terletak sekitar 3.000 kilometer barat daya Hawaii. Negara ini merupakan satu-satunya negara yang terletak di keempat belahan bumi.
Kiribati telah memberlakukan pembatasan perjalanan untuk memerangi COVID-19 sejak dini. Hal ini dipermudah dengan minimnya maskapai penerbangan yang melakukan perjalanan ke negara terpencil itu.
3. Nauru
Nauru merupakan negara terkecil ketiga di dunia berdasarkan ukuran wilayah. Dengan luas wilayah hanya 13 kilometer persegi, Nauru adalah rumah bagi polulasi terkecil di dunia dengan 10.000 penduduk.
Negara itu dilaporkan telah mencegah virus Corona melalui pembatasan perjalanan serupa ke negara pulau tetangga mereka.
4. Nieu
Nieu terletak sekitar 2.400 kilometer timur laut Selandia Baru dan terikat secara politik. Nieu adalah salah satu pulau karang terbesar di dunia dan pulau paling barat dari Cook Islands, meski berdiri secara independen.
Negara ini telah menerima dukungan dari Selandia Baru untuk membantu memerangi COVID-19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar