Dapatkan Skin Eksklusif AOV X BLEACH dari Event Spesial Senbonzakura

 Skin kolaborasi spesial AOV X BLEACH, Byakuya Kuchiki sudah bisa kalian dapatkan per hari ini, 6 Mei 2021. Dapatkan skin terbaru tersebut melalui event spesial bernama Senbonzakura.

Skin Byakuya Kuchiki ini merupakan skin spesial yang diberikan kepada Murad, melalui kolaborasi dengan Manga Bleach. Event Senbonzakura akan berlangsung dari tanggal 6 hingga 31 Mei 2021.

Selain Skin Byakuya Kuchiki, kalian juga bisa mendapatkan beberapa Item Eksklusif kolaborasi AOV X BLEACH, seperti Emote Cool Byakuya, Emote Ichigo Kurosaki, Emote Rukia Kuchiki, dan Battle Effect Bleach.

Pemain hanya perlu menyelesaikan 6 level dan menemukan Skin Byakuya Kuchiki dengan menggunakan sejumlah Voucher, atau Cherry Blossom Token. Berikut ini merupakan penjelasan mekanisme Event Senbonzakura.

Mekanisme Event Senbonzakura

Akan ada 6 level yang harus kalian lewati untuk mendapatkan hadiah utama. Temukan Boss di setiap area tersebut untuk melangkah ke Level selanjutnya. Jumlah area yang harus dicari akan meningkat seiring meningkatnya level.

Pemain bisa menggunakan Token Cherry Blossom yang didapatkan dari Event Fight for Zuka. Dengan memiliki Token tersebut, kalian bisa melakukan eksplorasi tanpa perlu mengeluarkan sejumlah Voucher di event Senbonzakura.

Event ini bercerita tentang bagaimana Byakuya Kuchiki bertemu dengan Ichigo dan kawan-kawan. Kalian harus mengalahkan Yasutora Sado, Uryu Ishida, Yoruichi Shihoin, Renji Abarai, Rukia Kuchiki, dan Ichigo Kurosaki.

Saat mendapatkan hadiah utama Skin Byakuya Kuchiki, kalian juga akan langsung mendapatkan Frame khusus miliknya.

Jadi tunggu apa lagi? Login AOV kamu sekarang dan cek Event Senbonzakura di dalam Game!

*Artikel ini adalah kerjasama detikINET dan Garena.

https://nonton08.com/movies/julius-caesar-4/

Begini Cara Bill Gates dan Melinda Bagi Harta Rp 1.900 Triliun

 Perceraian pendiri Microsoft Bill Gates dan Melinda Gates, tentunya akan diikuti dengan bagi harta gono-gini. Butuh waktu setahun untuk membagi harta senilai Rp 1.900 triliun.

Dilansir dari E Online, Kamis (6/5/2021) Bill Gates dan Melinda Gates tidak punya perjanjian pra nikah atau prenuptial agreement. Tapi mereka memiliki separation agreement atau persetujuan pemisahan.

Mereka meminta pengadilan menegaskan urusan pemisahan mereka dan membagi harta, harta pribadi, utang dan apapun yang diatur dalam kontrak itu. Bagaimana hal itu akan dilakukan?

Dilansir Business Insider, profesor hukum keluarga University of Washington, Terry Price mengaku agak kaget Bill dan Melinda tidak bikin perjanjian pra nikah. Tanpa itu, keduanya harus membuat kesepakatan pemisahan untuk membagi aset-aset mereka.

"Kesepakatan pemisahan atau kontrak pemisahan adalah bagian dari perceraian karena sebuah perceraian meminta Anda untuk memisahkan harta," kata Price.

Dengan harta sebanyak Bill Gates, kontrak pemisahan butuh waktu setahun untuk disusun. Kedua pihak sudah menunjuk tim pengacara. Begini cara Bill Gates dan Melinda membagi harta gono-gini senilai Rp 1.900 triliun.

Pertama, tim pengacara harus mendata semua harta mereka mulai dari rumah, benda seni terkenal, perhiasan sampai tanah. Akan ada banyak kertas kerja yang akan dibuat.

Kedua, setelah semua harta didata, tim pengacara akan membuat klasifikasi, mana harta setelah menikah dan mana harta sebelum menikah sesuai hukum yang berlaku di Negara Bagian Washington tempat domisili mereka. Setelah itu dihitung berapa nilainya dan lalu dibagi-bagi sesuai kesepakatan.

Diketahui, Melinda yang mengirimkan berkas perceraian dan Bill Gates menjadi pihak yang diajukan. Bill Gates menandatangani dan artinya prosesnya lancar.

Dalam aturan hukum di Washington, pasangan suami istri dinyatakan resmi bercerai 90 hari setelah berkas perceraian diterima oleh pihak berwenang. Artinya, Bill dan Melinda secara resmi akan bercerai pada 3 Agustus 2021.

https://nonton08.com/movies/my-brother-is-too-much/

Heboh Obat Cina COVID-19 Lianhua Qingwen, Apa Sih Bahayanya?

 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencabut rekomendasi terhadap produk obat Cina COVID-19 Lianhua Qingwen Capsules (LQC), obat Cina COVID-19 yang masuk ke Indonesia sebagai donasi tanpa izin edar. Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Apt, Zullies Ikawati, Ph.D, membeberkan kandungan berbahaya pada produk tersebut.

Zullies menjelaskan LQC yang dicabut rekomendasinya oleh BPOM merupakan produk yang tanpa izin edar dan sebelumnya digunakan sebagai produk donasi dalam percepatan penanganan COVID-19. Sementara itu, lanjut Zullies, ada pula produk Lianhua Qingwen Capsules yang mempunyai izin edar BPOM sebagai obat tradisional.

Ia menyampaikan terdapat perbedaan komposisi dalam produk Lianhua Qingwen Capsules donasi dengan yang terdaftar di BPOM. Dalam produk donasi terkandung bahan ephedra yang masuk dalam negative list bahan obat tradisional berdasarkan ketentuan BPOM No: HK.00.05.41.1384 Tahun 2005 tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka.

"Komponen ini bisa menimbulkan efek yang berbahaya bagi tubuh salah satunya meningkatkan tekanan darah," terangnya dalam keterangan tertulis yang dikirim Humas UGM, Senin (24/5).

Lebih lanjut Zullies menyampaikan bahwa poduk Lianhua Qingwn Capsules merupakan herbal yang biasanya digunakan untuk meringankan gejala influenza. Namun demikian, saat ini terjadi kekeliruan informasi di masyarakat terhadap produk ini.

"Ada misleading di masyarakat, produk ini diklaim bisa sembuhkan COVID-19. Padahal BPOM tidak pernah mengeluarkan izin edar bagi produk LQC untuk penanganan COVID-19," paparnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam menggunakan produk obat tradisional. Untuk memastikan keamanan produk herbal, masyarakat diminta untuk terlebih dahulu memastikan produk telah terdaftar di BPOM dan memperoleh izin edar.

Langkahnya yakni dengan mengecek produk melalui website BPOM yaitu https://cekbpom.pom.go.id/.

Selain itu, ia meminta masyarakat untuk tidak cepat percaya dengan berbagai promosi produk herbal yang kurang jelas kandungan di dalamnya. Lalu, upayakan untuk membeli produk-produk herbal di tempat-tempat resmi seperti apotek dan konsultasikan ke apoteker.

https://maymovie98.com/movies/julius-caesar/

Kemenkes Tanggapi Video Viral Pria Disuntik Jarum 'Kosong' saat Vaksin

 Video pria tengah disuntik jarum 'kosong' mendadak viral jadi perbincangan di media sosial. Banyak yang mengaitkan kejadian tersebut dengan vaksinasi Corona.

Dalam video berdurasi 25 detik, tampak seorang vaksinator membawa vial vaksin dan jarum suntik. Namun, saat menyuntikkan jarum ke pria tersebut, hanya tampak jarum yang ditusukkan sedangkan isinya tidak diinjeksikan.

Tidak diketahui persis di mana peristiwa itu terjadi. Dialog dalam video tersebut juga tidak terdengar jelas, namun banyak yang meyakini video tersebut bukan di Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI menegaskan kejadian ini tak mungkin terjadi di Indonesia. Menurut juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi, penyuntikan vaksin Corona selama ini memakai jarum auto destract syringe.

Apa artinya?

"Karena suntikan yang kita gunakan itu namanya ADS (auto destract syringe) yang artinya suntikan sekali pakai dan setelah itu akan rusak dengan sendiri, jadi hanya betul betul sekali pakai," sambung dr Nadia.

Lebih lanjut, kata Nadia, protokol penyuntikan vaksin Corona di Indonesia mengharuskan vaksinator untuk memperlihatkan produk vaksin Corona terlebih dulu, sebelum akhirnya disuntikkan.

"Ada (protap untuk menunjukkan vaksin Corona lebih dulu sebelum disuntik)," kata dr Nadia.

Video tersebut terlanjur viral dan dibagikan beberapa akun di media sosial. Salah satunya akun @lambee_turahh_official, banyak netizen memberikan beragam tanggapan termasuk mempertanyakan dari mana video tersebut berasal.

"Cuman di tusuk jarum saja, cairannya di apainn ya???" timpal salah satu netizen.

Ada juga di antara mereka yang khawatir kejadian tersebut terjadi di Indonesia, hingga menyebabkan beberapa kasus positif Corona usai vaksinasi.

https://maymovie98.com/movies/the-angel-and-the-beasts/