Jumat, 04 Juni 2021

Awas! Kasus Jamur Hitam Kini Terdeteksi di Luar India

 Petugas medis di Chili melaporkan kasus jamur hitam yang berkaitan dengan virus Corona. Ini menjadi kasus jamur hitam pertama yang ditemukan di luar India, tempat munculnya wabah tersebut.

"Kasus infeksi jamur telah terdeteksi sejak awal pandemi, tetapi frekuensinya meningkat dan kasus serius meningkat," kata Perhimpunan Infeksiologi Chili yang dikutip dari New York Post, Jumat (4/6/2021).


Di India, ratusan orang tengah berjuang melawan infeksi jamur hitam yang muncul bersamaan dengan varian baru Corona, yaitu varian Delta atau B1617.2. Infeksi ini juga menyebabkan kematian yang mencapai lebih dari 50 kasus.


Infeksi jamur hitam ini menyebabkan penglihatan kabur atau ganda, nyeri dada, dan kesulitan bernapas. Ini bisa menyerang orang-orang yang memiliki masalah kesehatan atau mengkonsumsi obat yang menurunkan kemampuan imunitas tubuh.


Di India, pemberian obat steroid secara bebas disebut-sebut menjadi salah satu pemicunya. Terlebih, obat steroid yang umum digunakan untuk meringankan gejala COVID-19 bekerja dengan menekan sistem imun.


Ditemukan juga di Uruguay


Dikutip dari Mirror UK, satu kasus jamur hitam juga ditemukan di Uruguay. Diketahui, pasien tersebut adalah seorang pria berusia 50 tahun yang sembuh dari COVID-19 pada pekan lalu.


Kemunculan dua kasus jamur hitam di luar India ini tentunya memicu kekhawatiran, karena infeksi tersebut menyebar dengan cepat.

https://movieon28.com/movies/nerve/


Malaysia Rekor Kematian Corona Lagi! Angkanya Bisa Sentuh 26 Ribu di September


 Pada Kamis (3/6/2021) kemarin, Malaysia kembali melaporkan lebih dari 100 kasus kematian baru akibat COVID-19, yaitu sebanyak 103 kasus. Sebelumnya, pada Rabu (2/6/2021) kematian di negara tersebut mencapai 126 kasus per harinya.

Direktur Jenderal kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan kini total kematian akibat COVID-19 di Malaysia mencapai 3.096 kasus.


Di tengah lonjakan kasus ini, sebuah studi yang dilakukan sebuah universitas di Amerika memprediksi bahwa angka kematian di Malaysia bisa mencapai 26.000 pada September mendatang.


"(Proyeksi) bukan sesuatu yang mustahil," kata Menteri Kesehatan Malaysia Dr Adham Baba dalam konferensi pers di Rumah Sakit Canselor Tuanku Muhriz Universiti Kebangsaan Malaysia, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (4/6/2021).


Menurut anggota Dewan Ilmu Pengetahuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Adeeba Kamarulzaman, proyeksi tersebut didasari dengan kondisi saat ini. Ia mengatakan studi yang dilakukan Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan Universitas Washington itu juga memproyeksi bahwa tingkat kematian di Malaysia bisa mencapai 200 kasus pada akhir Agustus.


Dalam konferensi pers, Dr Adham mengatakan bahwa sebanyak 60 persen kasus COVID-19 di Malaysia berkaitan dengan mobilitas penduduk di sana. Sementara 40 persennya berasal dari klaster.


"Virus itu mengikuti orang. Kalau orang pindah, virusnya juga pindah," ujarnya.

https://movieon28.com/movies/hocus-pocus/


Corona Nggak Kelar-kelar, India Beli Vaksin COVID-19 Belum Lolos Uji Klinis

 Corona di India belum mereda, India bahkan membeli vaksin Corona yang belum lolos uji klinis, yaitu vaksin Biological-E, pada hari Kamis (3/5/2021). Sejauh ini, hanya 4,7 persen dari 950 juta populasi dewasa yang sudah diberikan vaksin Corona di India.

India menjadi negara terpadat kedua yang berjuang melawan gelombang kedua Corona. Ada 170 ribu orang tewas karena Corona di bulan April hingga Mei.

https://movieon28.com/movies/bad-boys/


"Pemerintah akan membeli 300 juta dosis vaksin Corona dari perusahaan lokal Biological-E dan telah memberikan uang muka sebesar $ 205,6 juta," kata kementerian kesehatan, meskipun vaksin tersebut masih melalui uji klinis Fase III.


"Pembelian vaksin Corona Biological-E adalah upaya yang lebih luas dari pemerintah India untuk mendorong produsen vaksin asli dengan memberikan mereka dukungan dalam penelitian, pengembangan, serta dukungan keuangan," kata Kemenkes India dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters.


Sebelum membeli vaksin Biological-E, India sudah memvaksinasi banyak warga dengan vaksin AstraZeneca yang diproduksi di Serum Institute of India. India juga menggunakan Covaxin besutan perusahaan lokal Bharat Biotech, sementara vaksin Sputnik V rencananya akan datang di pertengahan Juni.


Namun, persediaan stok vaksin menipis usai pemerintah membuka vaksinasi untuk semua orang dewasa bulan lalu. Pada akhirnya, beberapa pusat vaksinasi harus ditutup, dan hal ini memicu kritik dari Mahkamah Agung soal buruknya perencanaan vaksinasi India.


Kala pemerintah federal memberikan vaksin gratis kepada orang tua dan para pekerja 'frontliner', pemerintah negara bagian dan rumah sakit swasta memberikan dosis vaksin Corona kepada orang-orang dalam kelompok usia 18-45 tahun dengan harga tertentu.


"Kebijakan pemerintah pusat melakukan sendiri vaksinasi gratis untuk kelompok di bawah dua tahap pertama, dan menggantinya dengan vaksinasi berbayar adalah sewenang-wenang dan tidak rasional," kata Mahkamah Agung.


Minggu ini, India disebut dapat mengantongi 10 juta dosis vaksin Corona setiap hari, mulai bulan Juli dan Agustus. Jumlah dosis diperkirakan naik dari ketersediaan vaksin yang kini hanya di bawah tiga juta dosis.


Pembelian vaksin Biological-E menyusul tekanan untuk mempercepat vaksinasi. Sebab, beberapa negara lain sudah mulai melonggarkan pembatasan, ada rencana serupa yang akan dilakukan di beberapa wilayah India.


"Negara bagian barat Maharashtra, rumah bagi pusat keuangan Mumbai, berencana untuk mencabut sebagian besar pembatasan di 18 distrik bulan ini, berdasarkan ketersediaan tempat tidur oksigen dan tingkat infeksi," kata para pejabat.


Corona di India

India pada Kamis, mengumumkan 134.154 kasus baru selama 24 jam terakhir, turun dari puncak Corona India yang mencatat 414.188 kasus per hari di 7 Mei lalu. Total kasus Corona resmi yang dilaporkan sebanyak 28,4 juta, tertinggi kedua di dunia.


Sementara kasus kematian Corona tercatat sebanyak 2.887 dalam semalam, sehingga total kasusnya mencapai 337.989, menjadi negara dengan catatan korban COVID-19 tertinggi ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan Brasil.

https://movieon28.com/movies/pom-pom/