Petugas medis di Chili melaporkan kasus jamur hitam yang berkaitan dengan virus Corona. Ini menjadi kasus jamur hitam pertama yang ditemukan di luar India, tempat munculnya wabah tersebut.
"Kasus infeksi jamur telah terdeteksi sejak awal pandemi, tetapi frekuensinya meningkat dan kasus serius meningkat," kata Perhimpunan Infeksiologi Chili yang dikutip dari New York Post, Jumat (4/6/2021).
Di India, ratusan orang tengah berjuang melawan infeksi jamur hitam yang muncul bersamaan dengan varian baru Corona, yaitu varian Delta atau B1617.2. Infeksi ini juga menyebabkan kematian yang mencapai lebih dari 50 kasus.
Infeksi jamur hitam ini menyebabkan penglihatan kabur atau ganda, nyeri dada, dan kesulitan bernapas. Ini bisa menyerang orang-orang yang memiliki masalah kesehatan atau mengkonsumsi obat yang menurunkan kemampuan imunitas tubuh.
Di India, pemberian obat steroid secara bebas disebut-sebut menjadi salah satu pemicunya. Terlebih, obat steroid yang umum digunakan untuk meringankan gejala COVID-19 bekerja dengan menekan sistem imun.
Ditemukan juga di Uruguay
Dikutip dari Mirror UK, satu kasus jamur hitam juga ditemukan di Uruguay. Diketahui, pasien tersebut adalah seorang pria berusia 50 tahun yang sembuh dari COVID-19 pada pekan lalu.
Kemunculan dua kasus jamur hitam di luar India ini tentunya memicu kekhawatiran, karena infeksi tersebut menyebar dengan cepat.
https://movieon28.com/movies/nerve/
Malaysia Rekor Kematian Corona Lagi! Angkanya Bisa Sentuh 26 Ribu di September
Pada Kamis (3/6/2021) kemarin, Malaysia kembali melaporkan lebih dari 100 kasus kematian baru akibat COVID-19, yaitu sebanyak 103 kasus. Sebelumnya, pada Rabu (2/6/2021) kematian di negara tersebut mencapai 126 kasus per harinya.
Direktur Jenderal kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan kini total kematian akibat COVID-19 di Malaysia mencapai 3.096 kasus.
Di tengah lonjakan kasus ini, sebuah studi yang dilakukan sebuah universitas di Amerika memprediksi bahwa angka kematian di Malaysia bisa mencapai 26.000 pada September mendatang.
"(Proyeksi) bukan sesuatu yang mustahil," kata Menteri Kesehatan Malaysia Dr Adham Baba dalam konferensi pers di Rumah Sakit Canselor Tuanku Muhriz Universiti Kebangsaan Malaysia, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (4/6/2021).
Menurut anggota Dewan Ilmu Pengetahuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Adeeba Kamarulzaman, proyeksi tersebut didasari dengan kondisi saat ini. Ia mengatakan studi yang dilakukan Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan Universitas Washington itu juga memproyeksi bahwa tingkat kematian di Malaysia bisa mencapai 200 kasus pada akhir Agustus.
Dalam konferensi pers, Dr Adham mengatakan bahwa sebanyak 60 persen kasus COVID-19 di Malaysia berkaitan dengan mobilitas penduduk di sana. Sementara 40 persennya berasal dari klaster.
"Virus itu mengikuti orang. Kalau orang pindah, virusnya juga pindah," ujarnya.
https://movieon28.com/movies/hocus-pocus/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar