Samsung menghadirkan Galaxy A32 5G di Indonesia. Ponsel ini mendukung jaringan 5G yang menawarkan koneksi kencang, menariknya HP anyar ini dibanderol Rp 3 jutaan.
Secara tampilan tidak ada perbedaan antara Galaxy A32 yang beberapa bulan lalu dihadirkan Samsung. Namun Galaxy A32 5G cuma memiliki dua varian warna, yaitu Awesome Black dan Awesome White.
Perbedaan lainnya, dimensi Galaxy A32 5G sedikit lebih besar, yakni 164.2 x 76.1 x 9.1 mm dengan bobot 205 gram. Ini dikarenakan bentangan layarnya 6,5 inch, selisih dikit dari Galaxy A32 yang punya layar 6,4 inch.
Alih-alih menggunakan AMOLED seperti Galaxy A32, Samsung mempergunakan layar TFT pada HP 5G ini. Resolusi ponsel ini HD+ dan menggunakan notch Infinitity V yang menjadi rumah bagi kamera 13 MP.
Di bagian belakangnya tertanam empat kamera. Komposisinya terdiri dari kamera utama 48 MP bersanding dengan lensa ultrawide 8 MP, makro 5 MP dan depth 2 MP.
Di sektor dapur pacu, HP terbaru Samsung itu ditenagai oleh prosesor MediaTek Dimensity 720 yang dipadukan dengan RAM 8GB. Samsung mengklaim performa HP ini cepat, didukung fitur Game Booster untuk memaksimalkan pengalaman bermain berbagai game lebih lancar.
Ruang penyimpanan internal yang ditawarkan HP ini berkapasitas 128 GB. Kalau sekiranya kurang, Samsung memberikan slot microSD yang mendukung hingga 1 TB.
Samsung turut menyematkan baterai berkapasitas jumbo, yaitu 5.000 mAh. Agar dapat terisi penuh dalam waktu cepat diberikan dukungan fast charging 15W.
Ponsel turut diberikan fitur fingerprint yang menyatu dengan tombol power. Selain 5G, ponsel ini mendukung 4G, WiFi dan Bluetooth 5.0.
Sudah dapat dipesan di Indonesia mulai 26 Mei 2021, harga Galaxy A32 5G Rp3.999.000. Samsung akan menggelar flash sale selama 26-30 Mei 2021 di Samsung.com dan Shopee, Selama program tersebut berlangsung Galaxy A32 5G diberikan harga spesial Rp3.899.000, dengan bonus gratis Galaxy Buds Live.
https://maymovie98.com/movies/echo-of-diana/
China Kehabisan Stok Monyet untuk Percobaan Laboratorium
- China harus menghadapi kekurangan monyet untuk kebutuhan percobaan laboratorium yang akut. Hal ini terjadi karena larangan impor dan meningkatnya permintaan dari para peneliti, membuat para ilmuwan berebut untuk menemukan hewan yang harganya terjangkau untuk melanjutkan studi mereka.
Pasokan monyet lab yang menyusut, yang banyak digunakan dalam pengujian dan penelitian obat-obatan dan vaksin, telah mendorong harga mereka di China naik empat kali lipat dalam dua tahun.
Zhang Wen, pemilik Jiangsu Johnsen Bioresource Co., sebuah perusahaan pengembangbiakan monyet di China timur mengatakan, ratusan monyet lab dewasa yang dapat ia hasilkan dalam setahun semuanya telah dipesan oleh lembaga penelitian bahkan sebelum hewan tersebut lahir. Karenanya, dia terpaksa menolak banyak pembeli lainnya.
Penyebab utama dari kekurangan itu adalah larangan Beijing terhadap perdagangan satwa liar di luar negeri, yang diberlakukan pada Januari 2020 sebagai bagian dari tindakan keras terhadap bisnis satwa liar yang oleh beberapa ilmuwan dikaitkan dengan pandemi. Di bawah larangan tersebut, impor dan ekspor monyet lab juga dihentikan.
Dikutip dari Vice World News, larangan tersebut menghancurkan pasokan monyet laboratorium China sendiri, karena sebagian besar spesies primata yang cocok untuk penelitian, seperti monyet cynomolgus, berasal dari Asia Tenggara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar