Selasa, 15 Juni 2021

Klarifikasi Kemenkes Soal Aturan Baru Vaksinasi COVID-19

 Kementerian Kesehatan memperbarui aturan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk mempercepat penanggulangan pandemi Corona. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa pemerintah mengizinkan penggunaan jenis vaksin yang sama antara program pemerintah dan Gotong Royong.

"Vaksin Gotong Royong bisa sama dengan pemerintah, itu nggak betul. Vaksin Gotong Royong itu tetap harus berbeda dengan vaksin program pemerintah," kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, Senin (14/6/2021).


"Tapi kalau ada vaksin yang bentuknya sumbangan dan kebetulan digunakan dalam skema vaksinasi Gotong Royong, itu bisa dipakai di pemerintah, jadi pemerintah yang boleh pakai gratis," lanjutnya.


Nadia menjelaskan misalnya di kemudian hari Indonesia mendapatkan vaksin Sinopharm dari skema COVAX, vaksin tersebut akan digunakan dalam program nasional, tidak diberikan untuk vaksinasi Gotong Royong.


Beberapa vaksin yang telah ditetapkan untuk program vaksinasi Gotong Royong di antaranya Sinopharm, Cansino, dan Sputnik V.


Selain itu PMK yang baru juga mengatur mengenai penanganan Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi COVID-19 yang membutuhkan pengobatan dan perawatan di faskes sesuai dengan indikasi medis dan protokol pengobatan.

https://kamumovie28.com/movies/false-colors/


Warga Desa di India Bangun Kuil 'Dewi Corona', Yakin Bisa Usir COVID-19


Berbagai macam cara ditempuh warga India untuk menghadapi COVID-19. Salah satunya yang paling terbaru adalah membangun kuil khusus untuk 'Dewi Corona'.

Aktivitas ini dilakukan oleh sejumlah penduduk di desa Shuklapur, dari negara bagian utara Uttar Pradesh, India. Mereka membangun kuil tersebut dengan harapan bisa terlindungi dari ancaman virus Corona.


Dikutip dari Reuters, para penduduk melakukan persembahan berupa doa-doa dan memberikan air suci serta bunga ke dalam kuil 'Dewi Corona', yang juga bernama 'Corona Mata'.


"Mungkin dengan restunya, warga desa, desa kami, dan semua orang mendapat pertolongan," kata seorang warga yang bernama Sangeeta.


Diketahui, India menjadi salah satu negara di dunia yang paling terdampak COVID-19. India secara berturut-turut melaporkan ratusan ribu kasus baru Corona setiap harinya pada bulan April-Mei 2021.


Begitu banyak orang yang meninggal akibat penyakit ini di India, karena penuhnya fasilitas kesehatan di sana sehingga para pasien telat mendapat perawatan. Terlebih banyaknya isu yang beredar, seperti menumpuknya jenazah di Sungai Gangga dan berbagai infeksi 'jamur' yang menyerang pasien Corona, membuat penanganan COVID-19 di India menjadi tampak mengkhawatirkan.


Namun, saat ini penambahan kasus Corona di India sudah mulai menurun, bahkan laporan kasusnya telah berada di bawah angka 100.000 kasus per hari.


Menurut data Kementerian Kesehatan India, per Sabtu (12/6/2021) ada 84.332 kasus baru Corona yang tercatat, di mana jumlah ini merupakan kasus terendah lebih dari dua bulan terakhir. Meski demikian, pasien yang meninggal akibat COVID-19 di negara itu sudah mencapai 367.081 orang.

https://kamumovie28.com/movies/freedom-run-q/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar