- Lonjakan COVID-19 di Indonesia semakin menjadi-jadi, tercatat ada penambahan 13 ribu kasus dalam sehari pada Minggu (20/6/2021). Mobilitas warga yang tidak terkontrol dituding sebagai salah satu pemicunya.
Kondisi ini berdampak pada pelayanan kesehatan. Para pakar memperkirakan, fasilitas kesehatan bakal kolaps dalam 2-4 pekan jika ledakan kasus COVID-19 kali ini tidak diantisipasi.
Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) menyebut, keterisian rumah sakit belakangan ini makin mengkhawatirkan. Banyak di antara pasien datang dalam kondisi sudah terlambar sehingga memang harus dirawat.
Apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi beban layanan kesehatan?
Menghindar tertular dan menularkan adalah salah satu anjuran yang kedengarannya simpel, tapi dalam praktiknya banyak yang lengah. Penularan kerap terjadi dalam situasi sehari-hari yang tanpa disadari membuat seseorang terlibat kontak dekat dengan orang lain tanpa menjaga jarak.
Beberapa aktivitas yang berisiko menularkan adalah:
1. Makan di restoran
Berada di ruangan bersama banyak orang, meski sudah menjaga jarak, tetap berisiko saling menularkan karena virus bisa bersirkulasi. Terlebih, masker akan selalu terbuka saat makan. Dan seringnya, anjuran untuk jaga jarak terlupakan ketika sedang asyik makan bersama.
2. Bertemu kerabat
Merasa saling kenal kerap membuat abai terhadap risiko penularan. Risiko penularan meningkat ketika masker diturunkan, lalu cipika-cipiki hingga tidak berjarak. Tanpa harus sedekat itu pun, berkerumun dengan kerabat atau kenalan di dalam ruangan juga meningkatkan risiko.
3. Ngegym
Lagi-lagi, risiko penularan di ruang tertutup. Gym dengan pendingin ruangan sangat memungkinkan virus bersirkulasi, apalagi jika banyak yang melepas masker agar lebih nyaman bernapas. Ditambah lagi, kebiasaan buruk tidak langsung membersihkan setelah menggunakan alat tertentu.
TERUSKAN MEMBACA, KLIK DI SINI
https://cinemamovie28.com/movies/the-boy-who-harnessed-the-wind/
Perjalanan Coca-Cola dari AS hingga Bisa ke RI
- Coca-Cola adalah salah satu merek dagang paling terkenal di dunia asal Amerika Serikat (AS). Di Indonesia pun minuman bersoda itu cukup banyak penggemarnya.
Dikutip dari situs resminya, Minggu (20/6/2021), Coca-Cola pertama kali hadir di Indonesia sekitar tahun 1927. Ketika itu, Netherland Indische Mineral Water Fabrieck (Pabrik Air Mineral Hindia Belanda) membotolkan untuk pertama kalinya di Batavia (Jakarta).
Setelah sempat berhenti beroperasi pada 1942, Coca-Cola mulai diproduksi kembali oleh Indonesia Bottler Limited (IBL), perusahaan nasional yang didirikan oleh TH Ticoalu, Tatang Nana, dan Harry Handoyo.
Pabrik tersebut memproduksi 1.000-1.500 cases Coca-Cola setiap harinya, dan mempekerjakan 25 orang yang dibantu oleh 3-7 truk untuk pendistribusian.
Sejak tahun 1960-an, berbagai produk The Coca-Cola Company telah diperkenalkan ke pasar Indonesia. Pada tahun 2000, 10 operasi pembotolan dikonsolidasikan di bawah Coca-Cola Amatil Indonesia.
Pada 1996, Coca-Cola Amatil memulai produksi dalam botol plastik (PET) untuk pertama kalinya.
Di tahun 2016, Coca-Cola Amatil Indonesia mempekerjakan lebih dari 12,000 karyawan orang di 8 pabrik pembotolan dan di lebih dari 200 pusat penjualan dan distribusi di seluruh negeri.
Berdasarkan studi "Merek Global Terbaik" Interbrand tahun 2015, Coca-Cola adalah merek paling berharga ketiga di dunia, setelah Apple dan Google. Minuman bersoda itu sempat berada di peringkat No. 87 dalam daftar Fortune 500 2018 dari perusahaan AS terbesar berdasarkan total pendapatan.
Meskipun tergolong minuman yang tidak sehat, kesuksesan Coca-Cola dalam pengembangan produk dan bisnis kerap dijadikan contoh inspiratif bagi masyarakat. Perusahaan itu sampai mendirikan museum khusus yang membahas produk mereka.
Museum itu bernama World of Coca-Cola yang terletak di Atlanta, Georgia, AS. Dikutip dari situs resminya, museum ini didedikasikan sepenuhnya untuk penggemar Coke.
Di sana pengunjung dapat melihat pameran mengenai sejarah minuman bersoda itu, perannya dalam budaya pop, dan proses pengemasannya. Selain itu, museum ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang memungkinkan pengunjung mencicipi aneka Coca-Cola dari berbagai negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar