Selasa, 22 Juni 2021

Skin Tema Shogun di AOV Kembali Hadir di The Shogun Legacy

  Garena AOV kembali menghadirkan skin bertema Shogun melalui Event The Shogun Legacy. Melalui Event tersebut, kalian bisa mendapatkan salah satu dari 3 skin keren, yaitu Shogun Zill, Shogun Zuka, ataupun Shogun Vol'kath.

Event The Shogun Legacy ini berlangsung dari tanggal 22 Mei - 2 Juni 2021, dan bisa kalian temukan langsung di dalam Game.


Untuk bisa mendapatkan Skin Shogun tersebut, kalian hanya perlu menemukan pintu yang paling benar dan menyelesaikan 5 level. Setiap level kalian bisa mendapatkan hadiah lain, seperti Kristal, Shogun Avatar, Emoji, dan Heroes (Zill, Zuka, Volkath) Dance.


Terdapat fitur "Reveal the Wrong Door" untuk menutup pintu yang salah. Dengan begitu, peluang kalian untuk menemukan pintu yang benar semakin besar.


Skin Shogun ini didesain dengan sangat baik dan juga memiliki efek memukau. Jadi, Login AOV kamu sekarang dan cek Event The Shogun Tales untuk mendapatkan Skin dari Zill, Zuka, ataupun Volkath.


*Artikel ini adalah kerjasama detikINET dan Garena.

https://kamumovie28.com/movies/the-eagles-eye/


'Jalan Tol' Layanan 5G di RI, Tidak Mesti Pakai Frekuensi 2,3 GHz


 Era 5G segera datang di Indonesia. Bersiaplah, kalian akan menikmati layanan internet super ngebut bak roket menembus langit menuju luar angkasa.

Sinyal 5G akan datang setelah Telkomsel mengajukan permohonan Uji Layak Operasi (ULO) teknologi seluler generasi kelima tersebut selama tiga hari, yakni 19-21 Mei 2021. ULO sendiri merupakan tahapan penting sebelum digelarnya teknologi baru dan mengkomersialisasikannya.


Dengan sudah melalui tahap ULO 5G dan dinyatakan lulus, Telkomsel akan menjadi operator seluler pertama di Indonesia yang menghadirkan layanan 5G secara komersial.


"Karena sesuai ketentuan yang berlaku, setiap operator seluler yang akan memberikan layanan seluler dengan teknologi baru, wajib melakukan ULO untuk dipastikan layanan seluler kepada masyarakat telah memenuhi kualitas layanan yang memadai," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.


Di saat bersamaan, Indosat Ooredoo juga mengatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait permohonan ULO 5G. Berdasarkan informasi terakhir yang disampaikan Menkominfo, Indosat Ooredoo sudah mengajukan permohonan tersebut pada 21 April, namun hingga Rabu (19/4) kelengkapan berkas tersebut belum diterima lagi oleh Kominfo.


Menkominfo mengatakan dalam menggelar layanan 5G, operator seluler dapat memanfaatkan spektrum frekuensi radio yang dimiliki masing-masing, karena berlaku prinsip teknologi netral.


"Pita frekuensi radio yang direncanakan akan digunakan Telkomsel untuk teknologi 5G ini menggunakan pita frekuensi radio 2,3 GHz untuk data plane dan pita frekuensi 1.800 MHz untuk control plane," jelas Johnny.


Dari pernyataan Menkominfo tersebut, maka sudah jelas layanan 5G tidak hanya bergantung pada frekuensi 2,3 GHz yang beberapa waktu lalu heboh karena digadang-gadang sebagai frekuensi 5G. Pita frekuensi ibarat jalan tol, di mana kendaraan yang melesat di sana adalah layanan 5G.


"Jangan sampai salah, nanti dunia dan para ahli mentertawakan Indonesia seolah-olah 2,3 GHz atau 2.300 MHz ini hanya untuk 5G. Mohon maaf, nanti dunia mentertawakan kita karena kekhilafan dan kekeliruan komunikasi karena spektrum frekuensi utama untuk 5G tidak saja di 2,3 GHz, tetapi di sisi yang lainnya pun. Jadi, semua level mencakup lower band, coverage band, dan high band, serta ultrahigh band. Ini harus jelas," tutur Johnny sebelumnya.


Operator seluler di Indonesia sendiri menghadirkan layanan telekomunikasi dengan memanfaatkan spektrum, mulai dari pita frekuensi 850 MHz, 900 MHz, 1.800 MHz, 2.100 MHz, hingga 2.300 MHz.

https://kamumovie28.com/movies/eagle-eye/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar