Kamis, 24 Juni 2021

Sempat Langka, Stok Oksigen DIY Kini Dipastikan Aman 3-4 Hari ke Depan

 Pemerintah daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan Kamis (24/6) malam ini, tangki oksigen kiriman dari Jakarta sekitar 45 ton tiba di DIY untuk mengatasi kelangkaan stok. Sementara, akhir pekan ini tangki stok oksigen dari Surabaya juga akan langsung dibawa ke 27 rumah sakit rujukan COVID-19 di DIY.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, pihaknya sudah bertemu dengan PT Samator selaku distributor oksigen. Dari hasil komunikasi, perusahaan tersebut langsung mencarikan tangki yang bisa membawa oksigen ke DIY.


"Kita sudah mendapatkan kiriman, sekarang posisi kehidupan itu kan berangkat dari Jakarta walaupun perusahaannya ada di Kendal tetapi posisi kontainer (tangki) yang itu sekarang ada di Jakarta dan sekarang ke sini Jadi nanti datang di Yogya tidak dalam bentuk tabung-tabung kecil tetapi masih dalam bentuk di dalam tangki itu menurut perkiraan nanti malam," kata Aji saat diwawancarai di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Kemantren Danurejan, Kamis (24/6/2021).


Dari pasokan oksigen tersebut, dirinya memperkirakan dalam tiga sampai empat hari ke depan tidak akan ada kelangkaan oksigen di rumah sakit.


"Saya kira untuk 3-4 hari ke depan saya kira masih cukup nanti Samator juga akan mendatangkan yang dari Surabaya," jelasnya.


Aji menegaskan, pihaknya mengupayakan oksigen ini untuk di rumah sakit terlebih dahulu, sesuai dengan kebutuhan yang mendesak di rumah sakit. Sementara untuk di agen atau penjual langsung, menjadi kewenangan distributor.


"Kami fokus di rumah sakit terlebih dahulu sesuai kebutuhan yang mendesak. Pihak distributor sedang mengatur jadwal (pasokan ke agen)," jelasnya.


Seperti diberitakan sebelumnya, kelangkaan oksigen terjadi di DIY. Pihak rumah sakit sampai harus mencari ke agen-agen penjual untuk bisa mencukupi kebutuhan oksigen pasien.


"Kami sudah tidak punya stok. Rumah sakit banyak yang tanya juga. Tapi mau bagaimana kondisinya dari produsen memang untuk mencukupi kebutuhan rumah sakit dahulu," kata Ninda Oktaviani, pemilik Ninda Oksigen.

https://movieon28.com/movies/wet-dream-prostitute-woman/


Bingung Cari RS COVID-19 yang Tersedia? Cek di Sini


- Lonjakan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia berdampak pada tingkat keterisian tempat tidur di beberapa rumah sakit rujukan COVID-19. Akibatnya, banyak pasien yang membutuhkan perawatan tidak bisa dirawat di rumah sakit.

Melihat kondisi ini, Kementerian Kesehatan RI menyediakan fasilitas daring yang bisa digunakan untuk mengecek informasi terkait keterisian tempat tidur untuk pasien COVID-19. Informasi tersebut bisa diakses melalui situs web resmi Sistem Informasi Rawat Inap (Siranap) Kemenkes di http://yankes.kemkes.go.id/app/siranap/ .


Berdasarkan pengamatan detikcom, di dalam laman tersebut akan muncul dua opsi. Pertama untuk mengecek keterisian tempat tidur pasien COVID-19. Sementara yang kedua untuk mengetahui keterisian tempat tidur pasien non-COVID-19.


Berikut cara penggunaan laman Siranap Kemenkes untuk mengecek keterisian tempat tidur pasien COVID-19.


1. Klik pilihan pertama yang ditujukan untuk mengecek tempat tidur pasien COVID-19. Lalu, pilih provinsi, kota, dan klik tombol cari.


2. Selanjutnya, akan muncul daftar rumah sakit di lokasi yang sudah dipilih.


3. Pilih salah satu rumah sakit untuk melihat jumlah tempat tidur yang masih tersedia di sana.


4. Akan terlihat jumlah tempat tidur atau bed yang masih tersedia. Masing-masing untuk isolasi tekanan negatif, isolasi tanpa tekanan negatif, dan IGD khusus pasien COVID-19.


Selain itu, dalam laman tersebut juga tersedia alamat, nomor telepon, serta lokasi yang ditampilkan menggunakan Google Maps.


Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengungkapkan kriteria pasien yang harus dirawat di rumah sakit. Salah satu kriteria adalah pasien mengalami gejala yang berat, sehingga harus mendapatkan perawatan yang maksimal.


"Untuk (pasien) yang diisolasi dan memiliki gejala, khususnya dia ada komorbid, khususnya saturasinya (saturasi oksigen) di bawah 95 persen, khususnya sudah mulai sesak, itu dibawa ke rumah sakit," jelas Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam siaran pers Senin (21/6/2021).

https://movieon28.com/movies/one-percent-more-humid/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar