Senin, 21 Juni 2021

COVID-19 Tembus 13 Ribu Kasus Perhari, Ancaman RS Kolaps Makin Nyata?

  Kasus harian COVID-19 tembus angka 13 ribu di tengah makin penuhnya kapasitas rumah sakit. Tercatat ada penambahan 13.737 kasus COVID-19 sehingga total mencapai 1.989.909 kasus pada Minggu (20/6/2021).

Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI), dr Lia Partakusuma, mengungkap kondisi keterisian rumah sakit mulai mengkhawatirkan. Banyak di antara pasien datang dalam kondisi sudah berat.


"Kondisi rumah sakit sudah nyaris penuh terutama di Jawa. Kalau pasien ringan, kami akan menganjurkan untuk isolasi mandiri tapi tetap terpantau," kata Lia dalam konferensi pers, Minggu (20/6/2021).


Kondisi ini antara lain berdampak pada kualitas pelayanan. Meski sudah ada penambahan logistik dan kapasitas pelayanan, lonjakan pasien masih tetap tidak terbendung.


Karenanya, PERSI menyarankan untuk sangat membatasi mobilitas pada saat-saat ini. Disarankan juga untuk tidak semua pasien langsung datang ke rumah sakit, bila memungkinkan datang dulu ke puskesmas jika masih bisa tertangani di tempat tersebut.


Lonjakan makin menjadi-jadi

Sementara itu, lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia terus berlanjut. Pada Minggu (20/6/2021) tercatat penambahan 13.737 kasus, dengan kematian melonjak sebanyak 371 kasus. Rinciannya sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 13.737 menjadi 1.989.909

Pasien sembuh bertambah 6.385 menjadi 1.792.528

Pasien meninggal bertambah 371 menjadi 54.662

Sejumlah daerah juga mencatatkan lonjakan yang cukup signifikan. DKI Jakarta untuk ketiga kalinya berturut-turut mencatatkan rekor, kali ini dengan penambahan sebanyak 5.582 kasus COVID-19 dalam sehari.


Jawa Tengah dan Jawa Barat mencatatkan lebih dari 2 ribu kasus dalam sehari, masing-masing sebanyak 2.195 di Jawa Tengah dan 2.009 di Jawa Barat.

https://cinemamovie28.com/movies/wind-2/


Nggak Boleh Lengah! 7 Aktivitas Ini Paling Berisiko Tularkan COVID-19


- Lonjakan COVID-19 di Indonesia semakin menjadi-jadi, tercatat ada penambahan 13 ribu kasus dalam sehari pada Minggu (20/6/2021). Mobilitas warga yang tidak terkontrol dituding sebagai salah satu pemicunya.

Kondisi ini berdampak pada pelayanan kesehatan. Para pakar memperkirakan, fasilitas kesehatan bakal kolaps dalam 2-4 pekan jika ledakan kasus COVID-19 kali ini tidak diantisipasi.


Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) menyebut, keterisian rumah sakit belakangan ini makin mengkhawatirkan. Banyak di antara pasien datang dalam kondisi sudah terlambar sehingga memang harus dirawat.


Apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi beban layanan kesehatan?

Menghindar tertular dan menularkan adalah salah satu anjuran yang kedengarannya simpel, tapi dalam praktiknya banyak yang lengah. Penularan kerap terjadi dalam situasi sehari-hari yang tanpa disadari membuat seseorang terlibat kontak dekat dengan orang lain tanpa menjaga jarak.


Beberapa aktivitas yang berisiko menularkan adalah:


1. Makan di restoran

Berada di ruangan bersama banyak orang, meski sudah menjaga jarak, tetap berisiko saling menularkan karena virus bisa bersirkulasi. Terlebih, masker akan selalu terbuka saat makan. Dan seringnya, anjuran untuk jaga jarak terlupakan ketika sedang asyik makan bersama.


2. Bertemu kerabat

Merasa saling kenal kerap membuat abai terhadap risiko penularan. Risiko penularan meningkat ketika masker diturunkan, lalu cipika-cipiki hingga tidak berjarak. Tanpa harus sedekat itu pun, berkerumun dengan kerabat atau kenalan di dalam ruangan juga meningkatkan risiko.


3. Ngegym

Lagi-lagi, risiko penularan di ruang tertutup. Gym dengan pendingin ruangan sangat memungkinkan virus bersirkulasi, apalagi jika banyak yang melepas masker agar lebih nyaman bernapas. Ditambah lagi, kebiasaan buruk tidak langsung membersihkan setelah menggunakan alat tertentu.


TERUSKAN MEMBACA, KLIK DI SINI

https://cinemamovie28.com/movies/ghost-rider-spirit-of-vengeance/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar