Jumat, 04 Juni 2021

Studi di RSCM: Angka Kematian Corona Anak 40 Persen, Banyak Mengeluh Gejala Ini

 Sebuah studi yang dimuat dalam International Journal of Infectious Diseases meneliti gambaran kasus fatal COVID-19 pada anak. Karena data kematian Corona pada anak terbatas, para peneliti menganalisis data pasien anak di salah satu rumah sakit seperti RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, sejak Maret hingga Oktober 2020.

Ada 490 kasus Corona yang dikategorikan suspek atau probable COVID-19. Dari jumlah tersebut, 50 (10,2 persen) kasus terkonfirmasi COVID-19. Di antara kasus yang terkonfirmasi positif Corona, 20 pasien atau 40 persen di antaranya meninggal dunia dan masuk ke dalam analisis tersebut.


"Tingkat kematian pada kasus terkonfirmasi COVID-19 pada anak-anak adalah 40 persen," jelas peneliti, dalam jurnal berjudul 'Mortality in children with positive SARS-CoV-2 polymerase chain reaction test: Lessons learned from a tertiary referral hospital in Indonesia', dikutip Jumat (4/5/2021).


Disebutkan, tak ada perbedaan kematian Corona pada laki-laki maupun perempuan. Sementara angka kematian tertinggi disebut terlihat pada usia 10 tahun ke atas.


Sebagian besar kasus kematian Corona pada anak mengeluhkan gejala umum seperti demam, malaise, mialgia hingga kelelahan. Ditemukan pula kondisi penyakit penyerta di delapan dari kasus wafat mengidap gagal ginjal akut, hingga hipertensi.


Meski begitu, studi lebih lanjut dibutuhkan untuk menggambarkan lebih jauh terkait gambaran menyeluruh kematian Corona pada anak, dan beberapa pemicunya.


"Studi lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan pemahaman tentang peran sindrom pernapasan akut coronavirus-2 yang parah dalam menguraikan mekanisme yang menyebabkan kematian pada anak-anak dengan komorbiditas," lanjut peneliti.

https://movieon28.com/movies/encounters-of-the-spooky-kind/


Tips Pilih Metode Sunat Buat Anak, Persiapan Jelang Libur Sekolah


Menjelang libur panjang sekolah, banyak orang tua yang berencana untuk menyunatkan anaknya. Namun, tak sedikit di antara mereka yang masih kebingungan dan takut dalam memilih metode sunat yang cocok untuk anaknya.

Salah satunya dialami oleh warga Jakarta Selatan, Laila (46), yang mengaku sempat kebingungan saat menentukan anaknya mau disunat di mana dan dengan metode yang seperti apa. Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk menyunatkan anaknya di 'bengkong', sunat tradisional, setelah direkomendasikan oleh teman-temannya.


"Di Jakarta di daerah Buncit, bengkong kalau kita manggilnya bengkong. Sunatnya itu kaya pakai sumpit, itu ada yang ngasih tahu daerah situ katanya bagus. Jadi kalau orang mau sunat larinya pada ke situ," ucap Laila kepada detikcom, saat menceritakan pengalaman sunat anaknya yang berusia 8 tahun, Kamis (3/6/2021).


"Karena menurut mereka itu, kalau disunat pakai bengkong itu lebih cepat daripada dilaser. Jadi sama si bengkong itu penisnya ditarik-tarik terus putus gitu (kulitnya), caranya cepat nggak ada 5 menit," lanjutnya.


Meski, kata Laila, proses sembuhnya cepat yakni kurang dari dua minggu, tetapi anaknya sempat mengeluarkan banyak darah ketika disunat dengan metode tersebut.

https://movieon28.com/movies/the-prodigal-son/

RI Belum Masuk, Ini Daftar Negara yang Beri Vaksin Corona pada Anak

 Vaksin Corona Pfizer dan vaksin Corona Moderna sudah terbukti aman digunakan usia anak-anak rentang usia 12 hingga 16 tahun. Beberapa negara sudah memulai vaksinasi Corona pada usia tersebut, sementara Indonesia masih menunggu rekomendasi para ahli.

Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menegaskan vaksinasi Corona pada anak akan menunggu lebih lanjut arahan rekomendasi IDAI, BPOM, hingga ITAGI.

https://movieon28.com/movies/the-dead-and-the-deadly/


"Apakah vaksin itu sudah ada di negara kita, artinya jenis vaksinnya itu misalnya Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Novavax, atau harus mencari jenis vaksin baru," jelas dr Nadia dalam diskusi virtual, Senin (31/5/2021).


"Nah kalau harus mencari jenis vaksin baru ya berarti harus negosiasi lagi pemerintah, belum tentu produsen vaksinnya punya stok vaksin, itu yang pertama," sambungnya.


Lantas mana saja negara yang melakukan vaksinasi Corona pada anak? Berikut daftarnya dirangkum detikcom dari berbagai sumber.


Eropa

Italia: Italia menyetujui vaksinasi COVID-19 Pfizer untuk usia 12 hingga 15 tahun tanggal 31 Mei.


Jerman: Vaksinasi anak di Jerman rencananya akan digunakan untuk anak usia 12 hingga 16 tahun pada 7 Juni mendatang, sementara Polandia akan menawarkan vaksin Corona Pfizer anak untuk usia 12 hingga 15 tahun di tanggal yang sama.


Prancis: Vaksinasi Corona remaja di Prancis berusia 16 hingga 18 tahun akan dimulai bulan Juni, anak berusia 12-15 tahun juga disebut akan menerima vaksin COVID-19 di awal tahun pembelajaran.


Lithuania: Perdana Menteri Lithuania menyebut vaksinasi Corona anak akan diberikan untuk usia


Rumania: Anak-anak di usia 12 tahun akan menerima vaksin Corona mulai 1 Juni.


Austria: Negara ini menargetkan lebih dari 340 ribu anak berusia 12 hingga 15 tahun divaksinasi pada akhir Agustus mendatang.

Hungaria: Hungaria sudah mulai memvaksinasi anak-anak berusia 16-18 tahun pada pertengahan Mei, menurut laporan kantor berita Xinhua.


Inggris: Pfizer mengaku pihaknya tengah berupaya mencari izin persetujuan darurat ke Inggris untuk menggunakan vaksin mereka ke anak berusia 12-15 tahun.


Norwegia: Norwegia mempertimbangkan vaksin Corona Pfizer untuk anak yang berisiko sakit parah akibat COVID-19.


Israel: Negara ini memperluas cakupan vaksinasi Corona ke anak-anak berusia 16-18 tahun pada bulan Januari, dan minggu ini akan menetapkan aturan untuk menyetujui suntikan bagi mereka yang berusia 12-15 tahun.


Dubai: Pada 1 Juni, vaksin Pfizer ditawarkan digunakan di Dubai untuk anak usia 12 hingga 15 tahun, menyusul Uni Emirat Arab yang menyetujui vaksinasi Corona penggunaan darurat untuk kelompok usia yang sama pada pertengahan Mei.


Mana saja negara Asia yang memberikan vaksin Corona pada anak? Simak di halaman berikutnya.


Asia

Singapura: Singapura membuka program vaksinasi untuk remaja berusia 12-18 tahun mulai 1 Juni.

Jepang: Jepang pada 28 Mei, menyetujui penggunaan vaksin Corona Pfizer untuk mereka yang berusia 12 tahun ke atas.


Filipina: Terhitung sejak 26 Mei, Filipina memutuskan untuk mengizinkan vaksin Corona Pfizer-BioNTech untuk penggunaan darurat pada anak-anak berusia 12-15 tahun.


Amerika

Chili: Per tanggal 31 Mei, Chili menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech untuk anak usia 12-16 tahun. Negara bagian AS mulai menyuntik remaja usia muda pada pertengahan Mei setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) menyetujui suntikan vaksin Corona Pfizer untuk mereka yang berusia 12-15 tahun.


Kanada: Kanada juga pada awal Mei menyetujui penggunaan vaksin Corona Pfizer untuk digunakan pada anak-anak berusia 12-15 tahun.

https://movieon28.com/movies/winners-sinners/