Selasa, 15 Juni 2021

Penyakit Paru Emfisema: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

  Emfisema adalah penyakit paru-paru yang sering ditemukan pada perokok. Emfisema menyebabkan penderitanya mengalami sesak napas berkelanjutan. Emfisema membuat kantung udara paru-paru melemah dan menyebabkan paru-paru kehilangan elastisitasnya.

Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab emfisema adalah paparan zat iritan di udara dalam waktu yang lama. Misalnya asap rokok, polusi udara, asap ganja, dan debu kimia. Meski jarang ditemukan, emfisema juga dapat disebabkan oleh defisiensi protein yang melindungi elastisitas paru-paru.


Beberapa orang yang menderita emfisema bisa saja tidak menyadarinya. Gejala awalnya ditandai dengan sesak nafas dan batuk ketika berolahraga atau melakukan aktivitas fisik. Kondisi ini akan terus memburuk bahkan ketika beristirahat.


Emfisema adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Adapun beberapa perawatan di bawah ini bisa dilakukan untuk mengurangi gejala dan memperlambat perkembangannya.


1. Obat-obatan

Mengonsumsi obat-obatan dapat membantu membuka saluran udara, membuat pernapasan lebih mudah dan meredakan batuk dan sesak napas. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter sebelum memilih mengonsumsi obat-obatan.


2. Terapi dan olahraga ringan

Terapi paru-paru atau olahraga ringan seperti jalan kaki dapat memperkuat otot-otot pernapasan dan meredakan gejala. Terapi dan olahraga akan membantumu lebih mudah bernapas dan aktif secara fisik. Yoga, tai chi, dan latihan diafragma adalah beberapa pilihan yang dapat membantu meredakan gejala.


3. Terapi oksigen

Orang dengan emfisema akut akan sangat sulit untuk bernafas meski tidak melakukan pekerjaan yang berat. Terapi oksigen akan membantu mereka agar lebih mudah bernapas.


4. Operasi

Operasi pengurangan paru-paru dapat dilakukan untuk mengangkat bagian-bagian kecil dari paru-paru yang rusak. Jika emfisema sangat parah sehingga banyak bagian paru-paru yang rusak, transplantasi paru-paru adalah solusinya.

https://kamumovie28.com/movies/look-out-officer/


Varian Delta Disebut Lebih 'Kebal', Vaksin Masih Manjur? Ini Kata Dinkes DKI


Varian Corona B1617.2 asal India alias varian Delta mulai merebak di Indonesia. Baru-baru ini, dikabarkan terdapat 28 kasus COVID-19 akibat infeksi varian Delta di kabupaten Kudus, Jawa Tengah, wilayah yang kini tengah menghadapi lonjak besar-besaran COVID-19.

Selain lebih mudah menular, sejumlah ahli khawatir varian ini 'kebal' terhadap proteksi vaksin COVID-19 dengan risiko gejala berat tinggi. Namun seiring hal tersebut, peneliti juga belum ada kepastian soal gejala infeksi varian Delta.


Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Lies Dwi menegaskan, vaksinasi COVID-19 tetap harus diupayakan. Pasalnya, vaksin menjadi langkah antisipatif utama untuk meminimalkan risiko penyebaran varian baru.


"Para ahli akan meneruskan penelitian untuk melihat sejauh mana tingkat efektivitas atau efikasi masing-masing vaksin, menyikapi perubahan tipe virus. Pasti virusnya sendiri awalnya akan alamiah berusaha survive, semua virus. Jadi mereka juga tidak mau musnah. Mereka berusaha bertahan di alam," terang Lies dalam diskusi daring oleh Lapor COVID-19, Minggu (13/6/2021).


"Kita ikhtiar melalui vaksinasi. Memanfaatkan vaksin yang tersedia saat ini. Vaksin yang digunakan memang sudah sesuai standar dan sudah aman, sudah efektif sejauh ini untuk mengurangi COVID-19 dan risiko (bergejala) berat," lanjutnya.


Lies menambahkan, tingkat kemanjuran vaksin terhadap varian baru seperti varian Delta memang baru bisa lihat jika cakupan vaksinasi sudah lebih luas dibanding kondisi saat ini.


Namun, sudah adanya izin penggunaan darurat bagi vaksin-vaksin Corona yang sudah beredar sekarang adalah bukti vaksin memiliki dampak perlindungan pada tubuh dari risiko COVID-19.


"Nanti seiring peningkatan cakupan vaksinasi, nanti akan melihat (efektivitas vaksin). Harapannya, kita bisa lihat kasus-kasus penularannnya lebih rendah, kasus COVID berat yang meninggal akan lebih rendah," pungkasnya.

https://kamumovie28.com/movies/dolphin-reef/

Khusus DKI! Daftar Lokasi Vaksin Corona untuk 18 Tahun ke Atas

 Vaksinasi COVID-19 tahap ketiga kini resmi menyasar seluruh penduduk yang berusia di atas 18 tahun. Namun, pelaksanaannya saat ini hanya berlaku untuk warga yang berdomisili di DKI Jakarta.

Hal tersebut ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI dengan sejumlah pertimbangan, salah satunya adalah karena data kasus COVID-19 di Jakarta yang mengalami lonjakan selama sepekan terakhir.

https://kamumovie28.com/movies/elephant/


Sejumlah fasilitas kesehatan yang tersebar di DKI Jakarta pun kini telah resmi membuka vaksinasi bagi penduduk DKI Jakarta yang memenuhi persyaratan.


Berikut daftar lokasi vaksinasi Corona untuk warga berusia 18 tahun di DKI Jakarta:


(Update 14 Juni 2021)


Mall Taman Anggrek, Lt.4 (Jakarta Barat)

Jadwal: Senin-Minggu pukul 10.00-16.00 WIB.


Syarat:


Warga DKI Jakarta wajib membawa KTP.

Warga luar DKI Jakarta wajib membawa KTP dan surat keterangan domisili.

Melakukan pendaftaran di tautan https://tinyurl.com/vaccinejkt

RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Samping JHVC (Jakarta Utara)

Jadwal: Senin-Jumat pukul 09.00-14.00 WIB (Minggu dan libur nasional tutup).


Syarat:


Usia 18-59 tahun.

Membawa KTP untuk WNI atau SKTT untuk WNA.

Melakukan pendaftaran melalui ALTEACARE.

Untuk Android bisa mengunduh aplikasi melalui Google Play Store, untuk iOS bisa melalui TAUTAN INI

Informasi lebih lanjut hubungi (021) 4585-2700.


RS St Carolus, Hall Asrama 35 Lt.1 (Jakarta Pusat)

Jadwal: 14-26 Juni 2021, Senin-Sabtu pukul 08.00-16.00 WIB.


Syarat:


Membawa KTP Jabodetabek atau surat keterangan domisili

Bagi pra-lansia usia 50 tahun ke atas melakukan pendaftaran di TAUTAN INI

Bagi umum berusia 18 tahun ke atas melakukan pendaftaran di TAUTAN INI

Informasi lebih lanjut dapat dilihat di TAUTAN INI

Baca juga: Catat Gejala COVID-19 Varian 'India' Delta yang Terdeteksi di Kudus

(Update 14 Juni 2021)


Puskesmas Kebayoran Baru (Jakarta Selatan)

Syarat:


Peserta berusia 18 tahun ke atas.

Memiliki KTP DKI Jakarta atau berdomisili di DKI Jakarta (dibuktikan dengan surat keterangan domisili dari RT/RW).

Pegawai yang bekerja di DKI Jakarta (dibuktikan dengan surat keterangan bekerja di DKI Jakarta).

Penyandang disabilitas.

Mahasiswa yang berkuliah di DKI Jakarta dengan membawa kartu mahasiswa atau surat keterangan dari universitas terkait.

Melakukan pendaftaran di TAUTAN INI

Informasi lebih lanjut hubungi 0812-9199-6680.

Puskesmas Kedoya Selatan (Jakarta Barat)

Kuota: 250/hari.


Syarat:


Usia di atas 18 tahun dan memiliki KTP DKI Jakarta.

Karyawan yang bekerja di DKI Jakarta dan membawa surat keterangan bekerja.

Domisili DKI Jakarta dibuktikan dengan surat keterangan domisili dari RT/RW.

Pendaftaran dapat dilakukan on the spot.

Pasar Rebo (Jakarta Timur)

Lokasi dan kuota:


SDN 11 Pekayon (Pekayon, kuota 200/hari).

SD 05 Kalisari (Kalisari, kuota 200/hari).

SD 01 Cijantung (Cijantung, kuota 200/hari).

SMAN 88 (Baru, kuota 229/hari).

SDN 12 Gedong (Gedong, 200/hari).

GOR Kalisari (kuota 100/hari).

Syarat:


Usia 18 tahun ke atas.

Membawa fotocopy KTP atau surat keterangan domisili atau ID untuk pegawai yang bekerja di wilayah Pasar Rebo.

Kepulauan Seribu Selatan (Jakarta)

Jadwal: 10-25 Juni 2021, Senin-Jumat pukul 08.00-12.00 WIB


Lokasi:


Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

Puskesmas Kelurahan Pulau Untung Jawa.

Puskesmas Kelurahan Pulau Lancang.

Poskes Pulau Pari.

Syarat:


Usia 18 tahun ke atas.

Membawa KTP DKI Jakarta atau surat keterangan domisili di DKI Jakarta.

(Update 13 Juni 2021)

https://kamumovie28.com/movies/its-a-mad-mad-mad-world-too/