Kamis, 29 April 2021

Pegawai Facebook Boleh Terus WFH, Tapi...

  Facebook kembali menegaskan bahwa para pegawainya bisa terus bekerja di rumah atau WFH, bahkan jika nanti pandemi Corona sudah mereda. Namun demikian, ada syarat yang harus dipenuhi jika pegawai ingin berkarya dari rumah secara permanen.

Karyawan yang dianggap bisa terus WFH bisa mengajukan izin dan mendapatkan persetujuan dari manajernya andai mereka ingin terus bekerja dari rumah. Selain itu, kemungkinan akan ada penyesuaian gaji yang tergantung pada di wilayah mana karyawan bekerja dari tempat tinggalnya.


"Kami memang menggaji berdasarkan biaya karyawan secara lokal. Jadi akan ada variasi tentang gaji untuk pegawai yang bekerja remote, berdasarkan di mana mereka bekerja," cetus Brynn Harrington selaku Vice President of People Growth Facebook.


Seperti dikutip detikINET dari BBC, Selasa (20/4/2021), Brynn menyatakan jika sebagian karyawan Facebook justru menjadi lebih moncer performanya karena melangsungkan pekerjaan di rumah dan ingin terus melanjutkan WFH.


"Contohnya, orang tua yang lebih dekat dengan anak mereka dan senang bisa memangkas waktu perjalanan serta mengoptimalkan hari kerjanya, mereka gembira bekerja dari rumah," kata Brynn.


Walaupun demikian di masa pandemi seperti ini, tidak semuanya senang bisa WFH. "Tentunya ini adalah WFH di masa pandemi, kita tidak berada dalam periode bekerja remote yang sehat," ia melanjutkan.


"Ada pegawai yang bekerja di apartemen kecil dengan teman sekamar, orang seperti ini sangat ingin kembali ke kantor Facebook dan kami bekerja sungguh keras untuk memungkinkan hal itu, segera setelah sudah aman untuk membuka kantor kami kembali," cetus Brynn.

https://tendabiru21.net/movies/angel-on-fire/


Bocor Informasi Peta Baru Genshin Impact Bernama Inazuma


 Orang dalam Gensin Impact membocorkan peta baru dari game miHoYo, benama Inazuma. Dikabarkan beberapa arsitekturnya terinspirasi oleh negara Jepang.

Melalui postingan di Twitter, orang dalam Genshin Impact dengan akun @lumie_lumie, mengungkapkan desain 3D dari wilayah baru yang disinyalir bernama Inazuma. Jika informasi yang bocor benar adanya, ini mengonfirmasi rumor sebelumnya bahwa Inazuma akan menjadi gugusan pulau di lepas pantai Teyvat.


"Kemungkinan besar desain akan berubah pada rilis finalnya nanti, ini adalah desain awal peta Inazuma, masih remah-remah yang sangat kecil," tulis Lumie, dikutip detikINET dari postingan Twitter, Selasa (20/4/2021).


Inazuma merupakan wilayah baru di Genshin Impact yang terinspirasi oleh Jepang. Peta baru ini nantinya akan menampilkan tidak hanya geografi yang serupa, tetapi juga arsitektur yang dicampur dengan elemen elektro.

Lumie merilis serangkaian gambar dari peta baru yang akan datang ini, dan yang pertama menunjukkan topografi kasar dari Inazuma. Seperti pulau asli yang membentuk Jepang, di mana Inazuma akan memiliki bentuk bulan sabit di sisi paling timur dari pulau-pulau tersebut.


Serupa dengan arsitektur Liyue yang terlihat seperti China, Inazuma akan memiliki bangunan terinspirasi dari Jepang, dicampur dengan elemen elektro. Bila melihat ke dalam pembaruan Genshin Impact 1.5, banyak kota menampilkan motif ungu dari elemen elektro.


Selanjutnya pada model 3D juga menunjukkan beberapa daerah pegunungan yang terletak di dalam kota, dan area kecil pulau yang mirip dengan Hutan Baru Huaguang di Liyue. Model yang dibocorkan oleh Lumie juga menunjukkan tekstur air yang membentuk air terjun di sekitar Inazuma.


Terkait benar atau tidaknya kebocoran tersebut, namun model 3D di dalamnya sesuai dengan konsep yang sebelumnya telah dirilis oleh miHoYo melalui pembaruan 1.5. Untuk informasi terbaru dari Genshin Impact sendiri, game ini ke depannya dapat dimainkan oleh pengguna PlayStation 5 pada 28 April.


Untuk sementara, penggemar dapat memainkannya di ponsel, PC, dan PlayStation 4. Sedangkan Genshin Impact versi Nintendo Switch, kabarnya sedang dalam pengembangan.

https://tendabiru21.net/movies/xxx/

Rabu, 28 April 2021

Simulasi Asteroid Tabrak Bumi, Asia Jadi Tempat Pengungsian Warga Dunia

 Bayangkan jika negara besar di Amerika Utara dan Eropa menjadi target hantaman asteroid dan Asia menjadi tempat pengungsian warga dunia. Inilah skenario yang dibayangkan oleh para ahli untuk dibicarakan di Planetary Defence Conference 2021.

Konferensi ini akan digelar di Wina, Austria secara virtual pada 26-30 April 2021. Sesuai namanya, konferensi ini akan menjadi tempat ilmuwan untuk menyusun rencana jika ada asteroid yang berpotensi menabrak Bumi.


Sebagai bagian dari konferensi ini, ilmuwan akan menjalani latihan simulasi '2021 PDC Hypothetical Asteroid Impact Scenario' yang disusun oleh Center for Near-Earth Object Studies (CNEOS). Dalam skenario yang dirancang khusus untuk simulasi ini, ilmuwan menemukan asteroid pada 19 April 2021 yang ternyata berpotensi menabrak Bumi.


Setelah asteroid tersebut ditemukan, NASA dan badan antariksa Eropa (ESA) memperkirakan asteroid fiksional ini akan menabrak Bumi pada 20 Oktober 2021. Artinya, Bumi hanya memiliki waktu enam bulan untuk menghadapi asteroid ini, seperti dikutip dari Daily Star, Senin (19/4/2021).


Dalam skenario hipotetis ini, kemungkinan asteroid 2021 PDC menabrak Bumi hanya 1 berbanding 2.500. Tapi setelah satu minggu, ilmuwan harus berhenti mengamati asteroid ini karena langit yang menyilaukan dari bulan purnama.


Saat ilmuwan melanjutkan pengamatannya, situasinya memburuk karena asteroid yang ukurannya diperkirakan antara 35 meter dan 700 meter itu bergerak menuju Bumi.

Dalam simulasi CNEOS, asteroid 2021 PDC diprediksi menabrak Eropa, Amerika Utara dan sebagian Afrika. Sementara itu Asia, Indonesia, Australia dan kawasan Pasifik aman dari hantaman.


Meski dibuat realistis, CNEOS dan NASA menekankan bahwa ini hanya skenario fiksional. Tapi jika jadi kenyataan tabrakan asteroid ini diprediksi akan menyebabkan bencana kemanusiaan yang besar di seluruh dunia.


"Hantaman pada atau di atas kota padat penduduk dapat menyebabkan jutaan kematian, dan hantaman di perairan akan menyebabkan banjir besar di garis pantai," kata Planetary Society, organisasi nirlaba yang bertujuan melindungi Bumi dari serangan asteroid atau komet.


"Setiap hantaman besar akan menyebabkan kerusakan, cedera, dan kematian, dan akan menciptakan krisis kemanusiaan dan pengungsi di seluruh dunia," tambahnya.

Tapi sekali lagi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena semua ini hanya skenario fiksional dan bukan prediksi resmi dari NASA atau badan antariksa manapun.


Untuk menekankan bahwa ini adalah simulasi belaka, CNEOS bahkan menggunakan tiga huruf untuk menamai asteroid tersebut, sesuatu yang tidak pernah dilakukan untuk asteroid sebenarnya.

https://cinemamovie28.com/movies/xxx-state-of-the-union/


Review Amazfit Bip U Pro, Seperti Punya Personal Trainer dan Kece


Andai bujet pas-pasan namun menginginkan jam tangan pintar dengan penampilan kece, detikers bisa menjajal Amazfit Bip U Pro. Pas untuk workout, bahkan serasa punya personal trainer (PT), dan bergaya.

Fasad Amazfit Bip U Pro dengan layar berbentuk kotak dengan tepi lengkung. Jam tangan ini menawarkan tiga pilihan warna, hitam, hijau tosca, dan pink.


Untuk mengaktifkan jam ini, kamu cuma perlu mengisi daya dengan charger yang sudah ada dalam kemasan dan menautkannya dengan aplikasi E di smartphone.


detikINET menjajal jam tangan Amazfit Bip U Pro berwarna hijau tosca. Berikut ulasan singkatnya:


Layar

Body smartwatch ini berbahan plastik sedangkan strap berupa silikon. Dengan berat hanya 31 gram begitu nyaman saat digunakan seharian.


Amazfit Bip U Pro memiliki satu tombol di sisi kanannya. Tombol tersebut untuk mengakses beragam menu, pilihan kegiatan olahraga. Untuk navigasi tinggal swipe, karena jam tangan menggunakan layar sentuh.

https://cinemamovie28.com/movies/red-zone/