Senin, 07 Juni 2021

Aneka Aplikasi Untuk Buat Kartu Ucapan Selamat Lebaran

 Tahun ini lebaran mungkin masih dijalani secara terpisah dengan keluarga di kampung halaman. Meski begitu, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkan perhatian salah satunya dengan bebagi kartu ucapan selamat berlebaran.

Dirangkum detikINET dari Joy of Android, yuk buat kartu ucapan dengan aplikasi berikut:


1. Canva

Paling mudah dengan memanfaatkan aplikasi edit foto yang terbilang lengkap yakni Canva. Sudah ada banyak gambar dan desain gratis yang bisa kamu gunakan untuk membuat kartu ucapan cantik dengan berbagaik ukuran.


2. Invitation Card Maker

Katanya aplikasi ini cocok untuk mereka yang bahkan tidak jago desain sekalipun. Sudah tersedia beragam tema yang lucu, menarik, hingga minimalis. Mirip Canva, kamu tinggal memiilih templaten yang ada dan menuliskan ucapan Lebaran. Voila, kartu ucapan lebaran versi kamu bisa dibagikan di media sosial.


3. TouchNote: Cards & Gifts - TouchNote Ltd

Pengguna diizinkan menggunakan desain kartu ucapan yang telah tersedia atau juga bisa menggunakan foto pribadi untuk membuatnya. Selain itu, beragam pilihan font yang tersedia juga akan membuat kartu ucapan kamu menjadi semakin menarik.


4. Adobe Spark

Adobe Spark juga memiliki template desain menarik loh membuat berbagai ucapan selamat Idul Fitri. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan ukuran kertas untuk mencetak kartu.

https://trimay98.com/movies/the-rendezvous-of-warriors/


Microsoft Batalkan Pengembangan OS Pesaing Chrome OS


Usaha Microsoft untuk membuat Windows versi ringan tampaknya akan kembali gagal setelah muncul kabar pembatalan pengembangan Windows 10X.

Windows 10X adalah Windows versi ringan dengan tampilan lebih sederhana. OS ini pun juga mendukung perangkat dengan dua layar seperti Surface Neo. Namun kini Microsoft disebut menunda kehadiran Windows, dan bahkan mungkin malah akan sama sekali menyetop pengembangannya.


Microsoft disebut bakal merombak rencana pengembangan Windows 10X, yaitu dengan mengambil fitur-fitur utama dari OS tersebut dan memasukkannya ke dalam Windows 10 biasa, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Selasa (11/5/2021).


Keputusan ini kabarnya diambil setelah banyak pegawai Microsoft yang menjajal Windows 10X, dan mereka hanya menyukai beberapa fiturnya, dan tidak menyukai OS-nya secara keseluruhan.


Alhasil Microsoft kemudian membatalkan rencana itu dan hanya memanfaatkan beberapa fitur yang disukai tersebut untuk dibenamkan ke dalam Windows 10.

Sebelumnya Microsoft sudah pernah mengubah rencana pengembangan Windows 10X. Dari yang awalnya ditujukan untuk perangkat dengan dua layar, kemudian diubah menjadi perangkat untuk satu layar dan menjadi pesaing Chrome OS.


Windows 10X punya tampilan antarmuka yang lebih sederhana, tampilan menu Start yang sederhana tanpa Live Tiles, peningkatan performa multitasking, dan kontainer spesial untuk aplikasi untuk meningkatkan performa dan keamanan.


Secara garis besar -- awalnya -- Windows 10X adalah sistem operasi Windows yang disederhanakan, dan memanfaatkan penggunaan cloud.


Bagi Microsoft, perangkat dengan Chrome OS memang ancaman besar bagi bisnis mereka. Pasalnya penetrasi Chromebook murah -- setidaknya di beberapa negara -- sangat besar dan mengambil pasar dari laptop Windows.


Terlebih lagi selama pandemi, di mana pasar PC bukannya melambat malah meningkat. Padahal saat ini terjadi kelangkaan chip, yang tampaknya belum berdampak pada produsen laptop.

https://trimay98.com/movies/uss-indianapolis-men-of-courage/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar