Selasa, 08 Juni 2021

Jateng 1.489 Kasus! Ini Sebaran 6.294 Kasus Baru COVID-19 RI 8 Juni 2021

 Indonesia mencatat penambahan 6.294 kasus baru COVID-19, Selasa (8/6/2021). Total kasus positif saat ini sebanyak 1.869.325.

Provinsi Jawa Tengah mencatat penambahan kasus terbanyak dengan jumlah 1.489 kasus. Di bawahnya, terdapat Jawa Barat dengan 1.073 kasus dan DKI Jakarta dengan 755 kasus.


Berikut detail perkembangan virus Corona di RI per Selasa (8/6/2021):


Kasus positif bertambah 6.294 menjadi 1.869.325

Pasien sembuh bertambah 5.805 menjadi 1.717.370

Pasien meninggal bertambah 189 menjadi 51.992.

Sebanyak 101.931 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek tercatat sebanyak 94.682.


Sebaran 6.294 kasus baru Corona di Indonesia pada Selasa (8/6/2021):


Jawa Tengah: 1.489 kasus

Jawa Barat: 1.073 kasus

DKI Jakarta: 755 kasus

Jawa Timur: 389 kasus

Riau: 345 kasus

DI Yogyakarta: 237 kasus

Kepulauan Riau: 218 kasus

Aceh: 157 kasus

Jambi: 148 kasus

Banten: 142 kasus

Sumatera Barat: 141 kasus

Kalimantan Tengah: 127 kasus

Sumatera Selatan: 122 kasus

Bangka Belitung: 113 kasus

Lampung: 103 kasus

Sulawesi Selatan: 98 kasus

Sumatera Utara: 95 kasus

Kalimantan Barat: 95 kasus

Kalimantan Timur: 90 kasus

Nusa Tenggara Timur: 84 kasus

Nusa Tenggara Barat: 72 kasus

Sulawesi Tengah: 53 kasus

Bali: 36 kasus

Bengkulu: 26 kasus

Kalimantan Selatan: 17 kasus

Papua: 16 kasus

Papua Barat: 16 kasus

Maluku Utara: 13 kasus

Kalimantan Utara: 9 kasus

Sulawesi Utara: 7 kasus

Sulawesi Tenggara: 7 kasus

Sulawesi Barat: 1 kasus.

https://kamumovie28.com/movies/wrath-of-the-sword/


Mengintip Biaya Haji Indonesia dan Malaysia, Siapa yang Lebih Murah?


 Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan keberangkatan calon jemaah haji 2021 Indonesia batal. Keputusan yang disampaikan pekan lalu ini diambil karena kasus COVID-19 Indonesia masih tinggi.

Kasus harian di Indonesia rata-rata masih di atas 5.000 kasus. Kerajaan Arab Saudi juga belum mengundang pemerintah Indonesia untuk membahas dan menandatangani nota kesepahaman tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2021.


Selain Indonesia yang selalu mengatur jemaah haji ke Tanah Suci, Malaysia, juga mengatur warga negaranya yang akan berangkat haji. Nah, berapakah ongkos haji di Indonesia dan Malaysia, siapa yang lebih mahal?


Dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (8/6/2021) untuk biaya haji di Indonesia sendiri terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berikut rincian biaya haji reguler sesuai dengan tempat embarkasi dan sesuai dengan regulasi pemerintah:


Embarkasi Aceh Rp 31.454.602

Embarkasi Medan Rp 32.172.602

Embarkasi Batam Rp 33.083.602

Embarkasi Padang Rp 33.172.602

Embarkasi Palembang Rp 33.073.602

Embarkasi Jakarta Rp 34.772.602

Embarkasi Kertajati Rp 36.113.002

Embarkasi Solo Rp 35.972.602

Embarkasi Surabaya Rp 37.577.602

Embarkasi Banjarmasin Rp 36.927.602

Embarkasi Balikpapan Rp 37.052.602

Embarkasi Lombok Rp 37.332.602

Embarkasi Makassar Rp 38.352.602


Kemudian, berapa biaya haji di Malaysia?


Mengutip dari website tabunghaji.gov.my, pemerintah Malaysia menetapkan biaya haji sebesar RM 9.980 atau Rp 34 juta (kurs Rp 3.464). Total biaya itu sudah termasuk biaya kos haji sebesar Rp 22.900 dan Tabungan Subsidi sebesar RM 12.920.


Sebagai informasi, jika untuk jemaah yang baru pertama kali akan berangkat haji, biaya haji di Malaysia sudah disubsidi oleh pemerintah lewat Tabung Haji, sebuah lembaga pengelola dana haji yang dibentuk pemerintah Malaysia.


Sementara untuk warga negara Malaysia yang berangkat haji kedua kalinya, dikenakan biaya sebesar RM 22.900 setara Rp 79 juta, biaya itu tanpa potongan subsidi.


Total biaya haji untuk yang baru pertama kalinya dan kedua kali, sudah termasuk tiket pesawat pulang-pergi. Lalu transportasi di Arab Saudi, kelengkapan haji, serta akomodasi hotel dan makan di Mekah dan Madinah.

https://kamumovie28.com/movies/the-lady-hermit/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar