Linimasa media sosial di Twitter heboh dengan munculnya video kemarahan seorang emak-emak pada kurir. Video tersebut awalnya diposting di akun @bukuakik dan langsung menuai perhatian luas dari para netizen.
"Sabar banget bung kurir," tulis akun @bukuakik sembari menayangkan video bersangkutan, yang diunggah pada Sabtu (15/5) kemarin. Sejauh ini, video itu sudah dilihat sekitar 1,5 juta kali.
Dalam adegan video, tampak seorang wanita bergamis kuning memaki habis-habisan kurir di depannya karena merasa barang yang dibelinya tidak sesuai dengan pesanannya. Bahkan kalimat berjurus kasar pun dilontarkannya.
"Kalau ini sobek lu gue injek, kalau ini sobek lu yang gue mat**n," cetusnya sambil menudingkan tangannya ke arah sang kurir. Bahkan berkali-kali sang emak-emak melontarkan kata 'gob**k'.
Sepertinya, barang itu dibeli dengan metode Cash on Delivery atau COD alias bayar di tempat setelah barang diterima oleh si pembeli. Namun karena pesanan tidak cocok, emak-emak yang belum jelas identitasnya ini langsung marah-marah pada kurir meski kurir ini hanya bertugas mengantarkan barang.
Netizen pun banyak yang melontarkan kecaman pada sang emak-emak. Mereka banyak yang menilai bahwa ibu ini sepertinya tidak mengerti konsep membeli barang secara COD.
"Yg nama nya cod, sop nya tuh paket di bayar dulu baru boleh di buka. Klo ga yakin sama barang nya bisa langsung di retur. Makanya jangan belanja online klo takut ketipu, beli langsung ke pasar," sebut seorang warganet.
"Ya jangan belanja online, sok sokan COD ketika gak sesuai pesanan, malah kurir yang dimaki maki," sebut yang lain.
"Selain COD perlu dihapus, kurir dan pekerja semacamnya harus dilindungi juga melalui SOP/mekanisme. Di beberapa negara asing, kejadian seperti ini bisa dituntut melalui hukum karena masuknya abuse atau harassment in the workplace," kata netizen membela sang kurir yang dimaki sang emak-emak.
https://tendabiru21.net/movies/paradise-2/
Meteorit Primitif Ungkap Misteri Tata Surya Kuno
- Para ilmuwan menemukan kandungan air dalam meteorit primitif. Temuan ini akan memperluas pemahaman kita tentang tata surya kuno.
Kandungan air begitu melimpah di tata surya kita, mulai dari cincin es Saturnus, air bawah permukaan di bulannya Enceladus, hingga air cair dan es yang terdeteksi di Mars, semua itu menunjukkan keberadaan air di luar Bumi.
Selama ini, ilmuwan menduga bahwa kandungan air diawetkan dalam sejenis meteorit yang dikenal sebagai kondrit berkarbon, mereka tidak pernah menemukan air dalam bentuk cair di bebatuan hingga sekarang.
Dalam sebuah studi baru, para peneliti mendeteksi adanya kantong kecil berisi air cair kaya karbon dioksida di meteorit yang berasal dari tata surya awal. Penelitian baru ini memperluas pemahaman kita tentang bagaimana planet berevolusi di tata surya kita karena jenis air meteorit ini dapat berkontribusi pada air di planet Bumi sejak lama.
"Penemuan air di batuan luar angkasa ini juga memberikan bukti langsung evolusi dinamis tata surya," kata penulis studi Akira Tsuchiyama, profesor peneliti di Ritsumeikan University di Jepang, dikutip dari Space.com.
Tsuchiyama dan rekannya mengamati lebih dekat pecahan meteorit Sutter's Mill, yang terbentuk 4,6 miliar tahun lalu dan jatuh ke Bumi pada 2012, mendarat di Amerika Serikat. Banyak potongan meteorit ditemukan di dekat situs perburuan emas Sutter's Mill dekat Sacramento, California.
Mereka menggunakan teknik mikroskop untuk melihat fragmen dan melihat kristal kalsit kecil yang menyimpan cairan yang lebih kecil (skala nano) yang mengandung setidaknya 15% karbon dioksida. Penemuan ini menegaskan bahwa air cair dan juga karbon dioksida kemungkinan ada di batuan antariksa purba.
"Pencapaian ini menunjukkan bahwa tim kami dapat mendeteksi cairan kecil yang terperangkap dalam mineral 4,6 miliar tahun lalu," kata Tsuchiyama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar