Bagi wanita, infeksi pada vagina merupakan hal yang tentunya ingin dihindari. Oleh sebab itu, penting bagi para wanita untuk mengetahui penyebab utama yang bisa memicu terjadinya infeksi jamur pada vagina.
Sebelum mengetahui pemicu infeksi jamur, mengetahui gejala yang akan timbul juga sama pentingnya. Pasalnya, mengidentifikasi apa yang terjadi pada vagina bisa mempermudah wanita untuk mengatasinya.
https://trimay98.com/movies/brimstone-2/
Berikut sejumlah gejala yang akan terasa apabila vagina terinfeksi oleh jamur, seperti dikutip dari Mayo Clinic:
Infeksi jamur akan membuat vagina mengalami iritasi. Akibatnya, area vagina akan terasa gatal dan perih, terutama ketika buang air kecil dan berhubungan intim.
Konsistensi dan warna lendir atau keputihan juga akan berubah pada wanita yang mengalami infeksi jamur. Umumnya, warnanya lebih putih dan tekstur lendirnya lebih tebal, tetapi baunya tidak mengganggu.
Bengkak pada vulva atau kemerahan dan ruam pada vagina.
Nyeri pada vagina.
Lalu, apa penyebab infeksi jamur? Infeksi jamur pada vagina biasanya timbul karena adanya pertumbuhan jamur bernama Candida albicans. Akan tetapi, banyak hal yang juga bisa menjadi pemicu infeksi jamur.
Dikutip dari laman Self, berikut 5 penyebab umum infeksi vagina.
1. Antibiotik
Antibiotik berfungsi untuk membunuh bakteri, termasuk bakteri baik pada vagina. Akibatnya, jamur rentan tumbuh dan menyebabkan infeksi. Oleh sebab itu, sebelum mengonsumsi antibiotik, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terkait konsumsi probiotik dalam waktu yang sama.
2. Tidak langsung mengganti pakaian usai olahraga
Sering bersepeda atau olahraga lainnya, lalu tidak langsung mengganti pakaian sehabis gowes? Sebaiknya jangan diulangi lagi, ya. Sebab, jamur menyukai segala hal yang lembap dan hangat.
Area vagina yang berkeringat dan dibalut dengan celana lembap akan menjadi tempat favorit jamur untuk tumbuh berkembang. Oleh sebab itu, usai berolahraga sebaiknya langsung buru-buru mandi dan mengganti pakaian, terutama celana padding, agar vagina terhindar dari infeksi jamur.
3. Sabun atau detergen
Menggunakan sabun mandi baru atau detergen untuk mencuci baju juga bisa menjadi penyebab infeksi jamur, terutama produk yang mengandung wewangian. Pasalnya, hal tersebut bisa menyebabkan tingkat keasaman atau pH vagina terganggu dan menyebabkan infeksi. Sebelum infeksi jamur, biasanya vagina akan mengalami dermatitis, sehingga vagina akan terasa gatal dan tampak kemerahan.
4. Tingginya kadar estrogen
Hormon wanita juga bisa menjadi pemicu terjadinya infeksi jamur, lho. Tingkat estrogen yang tinggi bisa menyebabkan timbulnya jamur pada vagina, sehingga vagina rentan mengalami infeksi. Tingkat estrogen yang tinggi bisa menyebabkan meningkatnya kadar glikogen pada vagina yang bisa memicu pertumbuhan jamur.
5. Membersihkan area vagina dengan sabun
Membersihkan area vagina dengan sabun bisa mengganggu tingkat keasaman atau pH vagina. Dengan demikian, jamur dan bakteri berbahaya akan lebih mudah timbul. Oleh karenanya, sebaiknya hindari membersihkan vagina dengan sabun. Saat mandi, dokter hanya merekomendasikan untuk membasuh vagina dengan air biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar