Malaysia kembali lockdown mulai Selasa (1/5/2021) untuk menekan ledakan COVID-19. Imbasnya, Kuala Lumpur kini bak kota mati. Kawasan kantor dan mal yang biasanya padat kini lengang. Hanya sektor ekonomi dan jasa tertentu yang dibolehkan beroperasi, itu pun dengan pembatasan jam operasi.
Selain itu, restoran-restoran dilarang menyediakan layanan makan di tempat. Walhasil, warga berbondong-bondong mengantre di fasilitas drive-through restoran cepat saji.
"Lebih nyaman bagi saya untuk membeli di drive-through daripada harus parkir. Dengan cara ini, saya dapat membatasi interaksi dan kontak saya dengan orang-orang," kata Hazriq Rasdi sembari mengantre di layanan drive-through Starbucks di Highway di Subang Jaya, dikutip dari The Straits Times, Rabu (2/5/2021).
Lainnya Siti Najwa Halim, seorang konsumen di supermarket ritel di Selangor menyebut, pesanan online melonjak besar-besaran semenjak pembatasan diberlangsungkan.
"Saya melihat kurang dari empat pelanggan walk-in pada Selasa pagi. Sebagian besar pelanggan memilih layanan belanja pribadi kami karena ada batasan berapa banyak orang yang bisa masuk ke tempat kami. Ini juga karena kenyamanan," katanya.
Seiring pembatasan tersebut, sebagian besar pengunjung mal adalah pengendara pengiriman makanan dan bahan makanan.
Masyarakat hanya boleh bepergian dengan batas radius 10 km dari rumah. Hanya dua orang per rumah tangga yang diizinkan meninggalkan rumah mereka untuk membeli kebutuhan pokok.
Perjalanan antar negara bagian dan antar distrik pula dilarang. Bisnis penting seperti gerai makanan dan minuman, perbankan, dan e-commerce, diizinkan beroperasi dengan pengaturan pembatasan yang ketat.
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menyebut, lockdown kali ini direncanakan berlaku hingga 14 Juni 2021.
Lockdown kali ini adalah kali kedua Malaysia mengadakan penguncian secara nasional. Mengingat, gelombang ketiga infeksi COVID-19 di Malaysia baru saja mencetak 9.020 kasus baru COVID-19 per Sabtu (29/4/2021).
Ini adalah hari kelima berturut-turut dari rekor infeksi baru. Hingga saat ini, tercatat kematian akibat COVID-19 sebanyak 2.796 kasus.
https://indomovie28.net/movies/headshot/
Akhirnya Direstui! Ini Makna EUL Vaksin Sinovac Menurut WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use listing (EUL) untuk vaksin Corona Sinovac. Dengan begitu, vaksin Sinovac menurut WHO sudah memenuhi persyaratan untuk dipakai dalam kondisi saat ini.
"WHO hari ini memvalidasi vaksin Sinovac-CoronaVac COVID-19 untuk penggunaan darurat," kata WHO dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (2/6/2021).
Dengan mengantongi izin tersebut, vaksin Corona Sinovac dinilai WHO telah memenuhi standar persyaratan internasional terkait keamanan, efikasi, dan manufaktur vaksin. Kepastian keamanan ini diperuntukan negara-negara, penyandang dana, lembaga pengadaan, dan masyarakat.
Dengan adanya persetujuan tersebut, sejumlah negara bisa memberikan persetujuan impor vaksin Corona untuk didistribusikan. Terutama, pada negara-negara yang hingga kini belum memiliki regulator berstandar internasional sendiri.
Dengan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac menurut WHO pula, vaksin ini masuk ke dalam skema COVAX yang bertujuan memberi akses dosis vaksin secara adil ke seluruh dunia.
"Dunia sangat membutuhkan banyak vaksin COVID-19 untuk mengatasi kesenjangan akses yang sangat besar di seluruh dunia," kata Asisten Direktur Jenderal WHO untuk Akses ke Produk Kesehatan Marangela Simao.
"Kami mendesak produsen untuk berpartisipasi dalam fasilitas COVAX, berbagi pengetahuan dan data mereka dan berkontribusi untuk mengendalikan pademi," lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar