Vaksin Corona dari China telah tiba di Indonesia. Rencananya vaksin yang dikembangkan perusahaan farmasi Sinovac itu akan diuji klinis terlebih dahulu sebelum diproduksi secara massal.
Saat ini, vaksin yang memiliki nama CoronaVac akan memasuki tahap uji klinis fase III di Indonesia. Beberapa negara seperti Bangladesh dan Brasil juga ikut berpartisipasi dalam proses uji klinis vaksin Sinovac.
Dirangkum detikcom, 5 hal yang perlu kamu ketahui tentang pengembangan vaksin Sinovac di Indonesia.
1. Sekitar 2.400 dosis vaksin disiapkan
Sekitar 2.400 vaksin Sinovac telah dipersiapkan oleh Bio Farma untuk dilakukan uji klinis tahap III. Vaksin ini tiba di Bio Farma pada Minggu (19/7/2020).
2. Uji klinis dilakukan pada Agustus 2020
Sebanyak 1.620 relawan dengan rentang usia 18-59 tahun akan diikutsertakan dalam uji klinis vaksin Sinovac. Rencananya uji klinis tahap III ini akan dilakukan pada Agustus 2020.
3. Dilakukan di enam lokasi
Proses penyuntikan vaksin rencananya akan dilakukan di enam lokasi, antara lain: Rumah Sakit Pendidikan Unpad, kampus Unpad Dipati Ukur, dan 4 Puskesmas di Kota Bandung.
4. Diperkirakan kekebalan tubuh akan timbul setelah 28 hari
Ketua Tim Riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Profesor Kusnandi Rusmil menjelaskan, penyuntikan vaksin akan dilakukan sebanyak dua kali dengan jarak dua minggu. Setelah itu para relawan akan diamati selama enam bulan.
"Perhitungan saya begitu. Setelah 28 hari orang itu akan kebal terhadap penyakit. Tetapi suntikannya harus 2 kali," kata Profesor Kusnandi saat dihubungi beberapa waktu lalu.
5. Diproduksi massal di 2021
Rencananya uji klinis vaksin Sinovac tahap III di Indonesia akan berjalan selama enam bulan dan ditargetkan selesai pada Januari 2021.
Jika uji klinis lancar, Bio Farma akan memproduksi vaksin tersebut pada kuartal 1 di 2021 mendatang.
"Kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis", ujar Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir.
Sehabis Sarapan, Tunggu 'Turun' Dulu atau Boleh Langsung Olahraga?
Sehabis sarapan, kebanyakan orang akan menunggu nasinya 'turun' dulu baru kemudian melakukan aktivitas fisik. Memang sih, beraktivitas dengan perut penuh rasanya tidak nyaman.
Tapi hal itu umumnya berlaku jika sarapannya terlalu berat dan aktivitas yang dilakukan juga terlalu intens. Jika sarapan secukupnya dan olahraganya cukup ringan seperti jalan kaki, rasanya tidak masalah.
Bahkan, beberapa pakar menyebut olahrag ringan sehabis sarapan malah memberikan manfaat. Apa saja?
Berikut di antaranya, dirangkum dari Heathline:
1. Meningkatkan pencernaan
Manfaat potensial yang paling utama adalah meningkatkan pencernaan. Gerakan tubuh dapat membantu sistem pencernaan mendorong stimulasi kerja lambung dan usus, sehingga makanan yang masuk ke dalam perut dapat dicerna lebih cepat.
2. Membantu mengontrol kadar gula darah
Berjalan setelah makan dapat mencegah lonjakan gula darah yang berlebihan, sehingga dapat mengurangi jumlah insulin atau obat oral yang diperlukan. Hal ini cukup baik untuk para pengidap diabetes tipe 2.
3. Mengurangi risiko penyakit jantung
Sebuah studi menunjukan bahwa olahraga ringan yang dilakukan sepanjang hari (salah satunya berjalan) lebih unggul dalam mencegah risiko penyakit jantung, ketimbang melakukan olahraga berat dalam satu waktu sekaligus.
Dalam hal ini, kamu bisa berjalan kaki selama lima hingga sepuluh menit setelah makan.
4. Menurunkan berat badan
Seperti yang banyak diketahui, bahwa melakukan olahraga sangat berpotensi untuk menurunkan berat badan. Hal ini juga berlaku untuk olahraga ringan, seperti berjalan. Berjalan setelah makan dapat membakar kalori, sehingga berefek pada menurunkan berat badan.
5. Mengatur tekanan darah
Beberapa studi mengatakan bahwa berjalan sebanyak tiga kali (satu kali = 10 menit) dalam sehari dapat berdampak bagi penurunan darah.
Dari data tersebut, kamu dapat mencoba berjalan selesai makan, guna membantu tubuhmu untuk mengatur tekanan darah.
https://kamumovie28.com/black-clover-episode-17-subtitle-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar