Selasa, 28 Juli 2020

Corona Indonesia Tembus 102.051 Kasus, 5 Provinsi Ini Nihil Kasus Baru pada 28 Juli

 Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus virus Corona COVID-19. Ada wilayah yang melaporkan banyak kasus baru, ada juga yang sama sekali tidak ada kasus.
Hingga Selasa (28/7/2020) sudah ada 102.051 kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut, ada 60.539 pasien yang sembuh sementara 4.901 lainnya meninggal dunia.

Berikut wilayah yang melaporkan tidak adanya penambahan kasus baru pada 28 Juli.

Bangka Belitung

Jambi

Sulawesi Tenggara

Lampung

Nusa Tenggara Timur

Sedangkan wilayah di Indonesia yang melaporkan peningkatan jumlah kasus terbanyak:

DKI Jakarta = 409 kasus

Jawa Timur = 313 kasus

Jawa Tengah = 185 kasus

Sulawesi Selatan = 132 kasus

Jawa Barat = 128 kasus

DKI-Jatim Tertinggi, Ini Sebaran 1.748 Kasus Baru Corona Indonesia 28 Juli

Pemerintah melaporkan ada 1.748 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Selasa (28/7/2020). Ini membuat total sudah 102.051 kasus terkonfirmasi semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 409 kasus.

Dikutip dari laman covid19.go.id, ada sebanyak 2.366 kasus sembuh baru sehingga total menjadi 60.359 orang, sementara kasus kematian baru Corona sebanyak 63, sehingga total mencapai 4.901 orang.

Berikut detail sebaran 1.748 kasus baru Corona di Indonesia pada Selasa (28/7/2020):

Baca juga:
Aceh: 25
Bali: 30 kasus
Banten: 9 kasus
Bengkulu: 10
DI Yogyakarta: 14 kasus
DKI Jakarta: 409 kasus
Jawa Barat: 128 kasus
Jawa Tengah: 313 kasus
Jawa Timur: 273 kasus
Kalimantan Barat: 16 kasus
Kalimantan Timur: 66 kasus
Kalimantan Tengah: 24 kasus
Kalimantan Selatan: 93 kasus
Nusa Tenggara Barat: 20 kasus
Sumatera Selatan: 21 kasus
Sumatera Barat: 5 kasus
Sulawesi Utara: 44 kasus
Sumatera Utara: 80 kasus
Sulawesi Selatan: 132 kasus
Riau: 27 kasus
Maluku Utara: 38 kasus
Maluku: 22 kasus
Papua Barat: 1 kasus
Papua: 17 kasus
Sulawesi Barat: 2 kasus
Gorontalo: 4 kasus

Soal Status Halal-Haram Vaksin Corona, LPPOM MUI Siap Lakukan Uji

 Vaksin CoronaCOVID-19 buatan perusahaan China, Sinovac, akan menjalani uji klinis di Indonesia. Bila prosesnya berjalan lancar, vaksin ini diprediksi akan mulai siap diproduksi pada awal tahun 2021.
Kabar tentang penggunaan vaksin COVID-19 Sinovac ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Salah satu hal yang kerap jadi pertanyaan adalah bagaimana status halal vaksin ini.

Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) menanggapi hingga saat ini masih belum ada permintaan uji status halal vaksin Corona Sinovac. Plt Kepala Bidang Humas dan Kelembagaan LPPOM MUI, Ivon Widiahtuti, mengaku pihaknya siap untuk melakukan pengujian tersebut.

"Kami LPPOM MUI melakukan pemeriksaan apabila ada permintaan dari perusahaan untuk diperiksa sebagai salah satu tahapan proses untuk mendapatkan sertifikat halal," kata Ivon saat dihubungi detikcom pada Selasa (28/7/2020).

"Tentu siap (uji vaksin)," lanjutnya.

Vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe, MSc, SpPD, berkomentar bahwa vaksin corona Sinovac dibawa ke Indonesia untuk menjalani uji klinis tahap III. Ini berarti sudah ada uji klinis tahap I dan II yang sudah berhasil dilewati, membuktikan keamanannya.

"Saya menekankan sebagai vaksinolog bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan vaksin itu pasti bersifat aman," kata pria lulusan University of Siena, Italia, ini.
https://nonton08.com/ace-ventura-when-nature-calls/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar