Sehabis sarapan, kebanyakan orang akan menunggu nasinya 'turun' dulu baru kemudian melakukan aktivitas fisik. Memang sih, beraktivitas dengan perut penuh rasanya tidak nyaman.
Tapi hal itu umumnya berlaku jika sarapannya terlalu berat dan aktivitas yang dilakukan juga terlalu intens. Jika sarapan secukupnya dan olahraganya cukup ringan seperti jalan kaki, rasanya tidak masalah.
Bahkan, beberapa pakar menyebut olahrag ringan sehabis sarapan malah memberikan manfaat. Apa saja?
Berikut di antaranya, dirangkum dari Heathline:
1. Meningkatkan pencernaan
Manfaat potensial yang paling utama adalah meningkatkan pencernaan. Gerakan tubuh dapat membantu sistem pencernaan mendorong stimulasi kerja lambung dan usus, sehingga makanan yang masuk ke dalam perut dapat dicerna lebih cepat.
2. Membantu mengontrol kadar gula darah
Berjalan setelah makan dapat mencegah lonjakan gula darah yang berlebihan, sehingga dapat mengurangi jumlah insulin atau obat oral yang diperlukan. Hal ini cukup baik untuk para pengidap diabetes tipe 2.
3. Mengurangi risiko penyakit jantung
Sebuah studi menunjukan bahwa olahraga ringan yang dilakukan sepanjang hari (salah satunya berjalan) lebih unggul dalam mencegah risiko penyakit jantung, ketimbang melakukan olahraga berat dalam satu waktu sekaligus.
Dalam hal ini, kamu bisa berjalan kaki selama lima hingga sepuluh menit setelah makan.
4. Menurunkan berat badan
Seperti yang banyak diketahui, bahwa melakukan olahraga sangat berpotensi untuk menurunkan berat badan. Hal ini juga berlaku untuk olahraga ringan, seperti berjalan. Berjalan setelah makan dapat membakar kalori, sehingga berefek pada menurunkan berat badan.
5. Mengatur tekanan darah
Beberapa studi mengatakan bahwa berjalan sebanyak tiga kali (satu kali = 10 menit) dalam sehari dapat berdampak bagi penurunan darah.
Dari data tersebut, kamu dapat mencoba berjalan selesai makan, guna membantu tubuhmu untuk mengatur tekanan darah.
Risiko Cryptic Pregnancy pada Pengidap Gangguan Kejiwaan
Hamil 'dadakan' seperti dialami seorang ibu di Tasikmalaya lebih tinggi risikonya pada pengidap gangguan kejiwaan. Pada kondisi tersebut, seorang wanita berisiko tidak menyadari kehamilannya.
Dicontohkan pada pengidap skizofrenia. Ini merupakan gangguan psikotik yang ditandai dengan delusi dan halusinasi.
"Mereka yang memiliki gangguan schizophrenia umumnya memiliki hambatan dalam uji realitas sehingga tidak dapat mengenali gejala-gejala khusus kehamilan," jelas psikolog klinis Kasandra Putranto dari Kasandra & Associate.
Kehamilan yang tidak disadari atau cryptic pregnancy juga rentan dialami pengidap gangguan bipolar. Fluktuasi mood ekstrem yang dialami pengidap gangguan ini membuatnya lebih sulit mengenali tanda-tanda kehamilan.
"Bipolar itu kan justru karena moodnya turun naik sehingga dia tidak bisa membedakan adanya perubahan mood yang terkait dengan kehamilannya sementara fisik nya ternyata tidak menunjukkan atau menampilkan gejala kehamilan," jelasnya.
https://kamumovie28.com/black-clover-episode-16-subtitle-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar