Minggu, 26 Juli 2020

BAB dengan Feses Warna Perak, Wanita Ini Ternyata Idap Penyakit Langka

Seorang wanita di Amerika Serikat yang tidak disebut namanya dibawa ke ruang gawat darurat di Rumah Sakit MedStar Georgetown University karena mengidap kanker usus besar metastasis. Ia mengeluh pusing selama dua minggu yang tidak membaik.
Saat dirawat di rumah sakit, wanita tersebut menjalani tes fases untuk mengetahui penyebab fases bewarna perak.

Hasilnya tes menunjukan, di dalam fases terdapat darah. Sedangkan rontgen pada perut dan panggulnya ditemukan kanker yang sudah menyebar ke hati.

Dikutip dari Mirror, para dokter yang memeriksa wanita tersebut juga menemukan tumor kolorektal, yaitu jenis tumor yang terdapat di usus besar.

Tim dokter menduga bahwa fases wanita berubah menjadi perak akibat adanya kombinasi penyakit kuning dan pewarnaan hitam pada kotorannya, akibat dari obat yang ia minum.

Namun, untuk penangan penyakit tersebut, para dokter memutuskan bahwa pilihan terbaik hanyalah perawatan rumah sakit dan belum ada tindakan khusus.

"Warna tinja umumnya dipengaruhi oleh apa yang Anda makan dan juga oleh jumlah empedu, cairan kuning-hijau yang mencerna lemak dalam feses Anda. Saat pigmen empedu berjalan melalui saluran pencernaan Anda, mereka secara kimiawi diubah oleh enzim, mengubah pigmen dari hijau menjadi coklat," ucap Dr Michael F Picco, seorang dokter di Mayo Clinic, dikutip dari Mirror.

Dr Picco menyarankan untuk segera periksa ke dokter jika warna feses Anda memiliki warna yang aneh dan mencurigakan, agar mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.

"Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda khawatir tentang warna tinja Anda. Jika tinja Anda berwarna merah terang atau hitam dan disertai dengan adanya darah segera cari bantuan medis," kata Dr Picco, dikutip dari Mirror.

Gowes Seperti Apa Sih yang Sering Bikin Jantung Kolaps?

Belakangan, tren bersepeda menjadi primadona di masa pandemi Corona. Banyak yang memulai olahraga sepeda ingin membiasakan hidup sehat.
Namun sedihnya, kabar pegowes kolaps saat bersepeda bermunculan hampir setiap hari. Sebagian besar di antaranya terjadi karena serangan jantung.

Gowes seperti apa sih yang bisa memicu jantung kolaps?

Ahli jantung dari Siloam Hospital Lippo Karawaci, dr Vito A Damay, SpJP mengatakan ada berbagai penyebab jantung kolaps saat bersepeda. Namun yang paling utama, biasanya pegowes tidak mengukur kemampuan tubuhnya.

"Yang memicu kolaps itu biasanya kalau tidak ada pemanasan terlebih dahulu, atau dia baru saja masuk sebagai anggota klub sepeda. Dia langsung gowes dengan kecepatan yang sama dengan orang-orang yang sudah lama (menekuni olahraga bersepeda)," jelas dr Vito di live Instagram bersama detikcom, Jumat (24/7/2020).

"Dia juga gowes dengan durasi yang lebih lama dari yang dia lakukan sebelumnya. Tanpa persiapan, jadi ini memang baru pertama kali dengan intensitas yang tinggi," tambahnya.

Selain itu, dr Vito menambahkan, mereka yang kolaps saat bersepeda umumnya terlalu memaksakan diri. Banyak juga dari mereka yang memiliki penyakit jantung tapi tidak menyadarinya.

"Ada lagi, kalau mereka mungkin selama ini sudah biasa gowes tapi mereka nggak tahu kalau mereka punya penyakit jantung," ujar dr Vito.

"Atau yang sering adalah, penyakit jantung koroner atau penyakit penyempitan pembuluh darah jantung. Ini sering pada orang selama ini mereka merasa baik-baik aja," pungkas dr Vito.

Bagaimana menghindarinya? Pastinya, kenali kondisi tubuh dengan sering-sering check up dan periksa jantung.
https://indomovie28.net/the-last-supper/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar