Jumlah kasus baru virus Corona masih terus meningkat sampai saat ini. Para ahli pun terus mencari tahu penyebab mengapa virus ini menyebar dengan cepat dari satu orang, ke orang lainnya. Tapi, kapan sebetulnya virus itu bisa menular ke orang lain?
Mengutip Metro UK, saat orang terinfeksi virus, diperkirakan bisa menularkan penyakit ke orang lain setidaknya tujuh hari sejak munculnya gejala. Tetapi, dugaan lainnya menyebutkan virus ini bahkan bisa menular 1-3 hari sebelum gejala itu muncul.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Singapura pada Mei lalu, sebagian besar pasien COVID-19 tidak akan menularkan lagi setelah 11 hari pasca terinfeksi. Penelitian ini juga menyebutkan, meski pasien kembali positif terinfeksi lagi setelah dua tahun, virus itu tidak akan bisa ditularkan ke orang lain.
Seorang ilmuwan asal Inggris, Sir Patrick Vallance, mengatakan bahwa waktu yang paling rentan untuk menularkan virus adalah satu hingga dua hari sebelum gejala-gejalanya muncul. Atau setidaknya 2-3 hari pasca munculnya gejala.
"Sementara antara lima hingga tujuh hari, seseorang yang positif Corona kemungkinan menularkan virusnya lebih kecil," jelasnya.
Saran terbaik untuk mencegah terjadinya penularan adalah, bagi mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebaiknya mengisolasi diri selama 7 hari sejak gejala muncul. Sementara mereka yang melakukan kontak dengan pasien positif, disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah.
Relawan Uji Vaksin Corona Sinovac Wajib Tinggal di Bandung
Peneliti Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran Porf Kusnandi Rusmil mengatakan, relawan yang menjadi subjek penelitian vaksin Corona Sinovac harus bertempat tinggal di Bandung Raya. Hal tersebut dilakukan guna mempermudah proses pemantauan uji klinis vaksin selama enam bulan lebih.
"Hanya yang tinggal di Kota Bandung. Kalau luar kota mau ikut ini, pindah dulu ke Kota Bandung," kata Kusnandi di Rumah Sakit Pendidikan Unpad Jalan Eyckman nomor 38 Kota Bandung, Rabu (22/7/2020).
Dia mengatakan, seluruh relawan nantinya akan melakukan pelaporan rutin dan pemantauan ketat secara berkala mulai dari tiga hari, lima hari, 14 hari melalui puskesmas-puskesmas atau tempat uji klinis yang sudah dilatih. Tempat-tempat tersebut yaitu Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad, Unpad Dipatiukur, Puskesmas Garuda, Puskesmas Ciumbuleuit, Puskesmas Sukaparkir, dan Puskesmas Dago.
Selain menjadi tempat uji klini, keenam tempat tersebut juga bisa digunakan bagi masyarakat yang ingin mendaftar sebagai relawan vaksin COVID-19. Seluruh relawan nantinya akan mendapatkan asuransi kesehatan selama penelitian berlangsung
"Diberikan asuransi selama ikut penelitian, dan tidak dibayar karena mereka secara sukarela. Terus kita pantau ketat, tiga hari, lima hari, 14 hari, dan seterusya. Kalau dia sakit, apakah gejala dari vaksin itu atau tidak? nanti dia periksa ke dokter lain, saya yang akan tanya ke dokter itu lebih dalam," ujarnya.
Adapun persyaratan relawan vaksin Sinovac yaitu berusia 19 sampai 59 tahun, bertempat tinggal di Kota Bandung, dan tidak pernah memiliki riwayat penyakit COVID-19. "Jadi ini kan vaksin dari virus yang sudah dimatikan, makanya kita akan berikan kepada subjek yang sehat," tambahnya.
https://kamumovie28.com/the-vast-of-night/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar