Sabtu, 25 Juli 2020

Punya Hipertensi? Ini 5 Rekomendasi Olahraga dari Dokter Jantung

 Gaya hidup sehat adalah kebutuhan. Tak terkecuali olahraga, yang bisa membuat tubuh akan senantiasa bugar dan sehat.
Tapi, untuk para pengidap hipertensi tidak boleh sembarangan. Ahli jantung dan pembuluh darah dari RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, dr Ario Suryo Kuncoro, SpJP(K) mengatakan bahwa tekanan darah bisa mencapai 260 mmHg dan berisiko pembuluh darah pecah. Jika terjadi, bisa menyebabkan kematian mendadak.

"Tapi bukan berarti mereka yang hipertensi nggak boleh olahraga, mereka tetap harus olahraga tapi dengan porsinya yang dikontrol. Olahraga tidak disarankan jika sudah melebihi 200 tekanan darahnya," kata dr Ario saat ditemui di kawasan Bendungan Hilir, Kamis (20/2).

Dikutip dari WebMD, berikut ini beberapa olahraga yang bisa dilakukan oleh para pengidap hipertensi.

1. Berenang
Berenang termasuk jenis olahraga yang bersifat tidak terlalu intens, namun baik untuk kesehatan jantung dan pengidap hipertensi.

Berdasarkan penelitian The American Journal of Cardiology, 12 minggu melakukan renang sebanyak 3-4 kali dalam seminggu bisa menekan hipertensi. Hal itu dapat menurunkan tekanan darah sistolik, terutama untuk para lansia.

2. Jalan kaki
Berjalan kaki juga bisa jadi olahraga lho, khususnya untuk pengidap hipertensi. Dengan rutin jalan kaki, jantung dan pembuluh darah bisa lebih sehat.

Selain itu, bisa juga melindungi tubuh dari risiko diabetes dan juga kolesterol.

3. Bersepeda
Bersepeda juga bisa mengatasi atau mencegah terjadinya hipertensi. Cukup dengan bersepeda selama 30 menit, jantung akan bekerja lebih efektif dalam memompa darah. Sehingga tekanan darah bisa turun secara signifikan.

4. Yoga
Selain bersepeda, yoga juga ternyata baik untuk menurunkan tekanan darah. Meskipun tidak turun terlalu banyak, tapi sudah cukup untuk mengurangi risiko penyakit jantung sebanyak 7 persen dan risiko stroke sebesar 10 persen.

5. Aerobik
Aerobik bukan hanya untuk orang-orang yang bugar saja, tapi para pengidap hipertensi juga bisa. Aerobik meliputi berbagai gerakan ritmik yang dilakukan secara berulang-ulang.

Hal itu melibatkan kelompok otot besar pada tubuh, seperti kaki, bahu, hingga lengan.

Apa Itu Menstrual Cup? Ini Manfaat dan Cara Menggunakannya

 Menstrual cup terasa asing bagi yang belum mengetahuinya. Menstrual cup adalah cangkir menstruasi sebagai pengganti pembalut. Pembalut selama ini digunakan kaum hawa yang sedang menstruasi.
Dilansir healthline, cangkir menstruasi ini bermanfaat karena dapat dipakai berulang kali. Bentuknya seperti cangkir kecil, berbentuk corong, dan terbuat dari karet atau silikon.

Menstruasi cup ini juga bermanfaat dapat menampung lebih banyak darah dan ramah lingkungan. Kamu dapat membersihkan menstruasi cup ini 6 jam hingga 12 jam, namun tergantung dari banyaknya darah menstruasi yang keluar. Menstrual cup dapat menampung darah hingga sekitar 40 ml. Sedangkan pembalut hanya dapat menampung sekitar 7 ml.

Di Indonesia, belum banyak yang memakai menstrual cup. Kalau kamu mau menggunakan menstrual cup, konsultasikan dengan dokter kandungan terlebih dulu. Dokter akan mempertimbangkan seperti usia, aliran besar atau kecilnya darah menstruasi, fleksibilitas menstrual cup, dan kapasitas menstrual cup. Meskipun kamu dapat membeli dengan merek mana pun di toko online, namun kamu harus terlebih dahulu mengetahui ukuran apa yang dibutuhkan.

Ukuran menstrual cup yang lebih kecil biasanya direkomendasikan untuk wanita berusia di bawah 30 tahun dan belum melahirkan secara normal. Sedangkan ukuran menstrual cup yang lebih besar direkomendasikan untuk wanita yang berusia di atas 30 tahun dan telah melahirkan secara normal.

Saat kamu memakai menstrual cup pertama kali, mungkin terasa tidak nyaman.
https://kamumovie28.com/fairy-tail-episode-317-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar