Selasa, 21 Juli 2020

5 Perubahan Kondisi Miss V yang Menandakan Ada Masalah Kesehatan

Kesehatan vagina harus dijaga oleh setiap wanita. Selain menjadi alat reproduksi, vagina juga dapat memberikan tanda terhadap kesehatan tubuhmu saat ini. Pada dasarnya, setiap wanita yang dengan vagina sehat memiliki sejumlah kesamaan, yaitu tidak gatal, sakit, ataupun rasa terbakar.
Dikutip dari Mayo Clinic, kesehatan vagina adalah salah satu hal terpenting bagi kesehatan wanita secara keseluruhan. Masalah vagina dapat mempengaruhi kesuburan dan keinginan untuk berhubungan seksual untuk mencapai orgasme.

Berikut 5 kondisi Miss V yang menunjukkan masalah kesehatan:

Vagina gatal
Gatal di selangkangan biasanya disebabkan karena keringat saat melakukan olahraga atau setelah bercukur bulu vagina. Akan tetapi jika vagina atau bagian vulva mengalami gatal yang cukup kronis, artinya ada sesuatu yang tidak benar. Misalnya, tubuhmu mengalami reaksi alergi terhadap sabun yang kamu pakai sehingga memicu kondisi bacterial vaginosis (yang terjadi ketika bakteri normal di vagina tidak seimbang), infeksi ragi, atau bisa juga dikarenakan infeksi menular seksual (IMS).

Dalam mengatasi permasalahan ini, biasanya wanita membeli obat untuk vagina yang dijual di pasar bebas. Namun, jika kamu asal membeli obat gatal vagina tanpa mengetahui jenis atau gejala infeksinya, justru upaya tersebut akan memperburuk keadaan.

"Untuk mengetahui infeksi apa yang menyebabkan vagina mu terasa gatal, kamu harus menemui dokter agar diberikan obat yang tepat," ucap ichael Cackovic, MD, seorang dokter kandungan di Ohio State University Wexner Medical Center melalui Health.

Vagina Memiliki Bau Menyengat
Vagina memang memiliki berbagai macam bau dan hal itu adalah normal. Akan tetapi jika bau vagina mu terasa busuk, bahkan menyengat, hal tersebut bisa menjadi pertanda akan kondisi tubuh mu.

Biasanya, salah satu penyebab bau menyengat dari vagina adalah kesalahan dari pola diet, kurangnya menjaga kebersihan, dan tidak mengganti pembalut sehingga terjadinya penumpukan bakteri.

Menstruasi tidak teratur
Menstruasi tidak teratur biasanya disebabkan karena stress, penurunan berat badan, dan latihan berlebihan. Banyak hal yang membuat siklus haid menjadi lebih lama, dan pendek. Namun, di luar dari semua itu juga dapat disebabkan karena ketidakseimbangan hormon atau sindrom ovarium polikistik (PCOS).

"Wanita yang mengalami PCOS, biasanya tidak mengalami ovulasi secara teratur," ucap Daniel Breitkopf, MD, ketua divisi ginekologi di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota.

Ciri-ciri ketidakseimbangan hormon (PCOS) adalah timbulnya jerawat dan pertumbuhan rambut di tempat yang tidak seharusnya, seperti wajah, punggung, atau dada. Jika hormon ini rusak, kemungkinan sulit hamil akan terjadi karena merupakan bagian dari masalah kesuburan.

Keputihan yang tidak biasa
Keputihan adalah hal lazim yang dialami oleh setiap wanita. Biasanya, keputihan mengeluarkan cairan yang tebal, putih, jernih, berair, dan licin. Akan tetapi perlu ditangani jika keputihan mengeluarkan bau dan berubah warna.

Perubahan tersebut bisa dikarenakan faktor kehamilan, perubahan hormon, tingkat hidrasi, dan infeksi. Terlebih lagi, jika keputihan itu menghasilkan cairan dengan warna kehijauan, maka perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda dari infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia dan gonorrhea.

Ada benjolan di kulit luar vagina
Jika pada area labia (kulit luar vagina) terdapat benjolan kecil atau tepatnya di bawah kulit vulva, biasanya ada kelenjar yang tersumbat akibat penumpukan cairan. Benjolan ini bisa hilang dengan sendirinya. Namun, jika disertai dengan rasa sakit atau tumbuh semakin banyak, kamu harus memeriksanya ke dokter. Benjolan ini juga bisa terjadi karena adanya folikel rambut yang tersumbat atau terinfeksi.
https://kamumovie28.com/uq-holder-ova-episode-1/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar