Uji klinis fase 3 vaksin Corona buatan Sinovac akan melibatkan 540 orang pada tahap awal Agustus 2020 nanti. Pemantauan berjangka tiga bulan akan dilakukan pada subjek untuk melihat perkembangan vaksin.
Hal tersebut disampaikan dr. Eddy Fadliana sebagai Koordinator tim peneliti Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran. Dia mengatakan, pemeriksaan kepada 540 orang ini meliputi keamanan dan kekebalan tubuh seseorang setelah disuntikkan vaksin Sinovac sebanyak dua kali.
"Awalnya sebanyak 540 subjek selama tiga bulan. Jadi yang tiga bulan awal 540 diperiksa keamanan dan kekebalan. Selanjutnya setelah tiga bulan itu hanya akan dipantau keamanannya atau istilah lainnya efficacy," kata Eddy di Bandung.
Dia mengatakan, pihaknya membagi penelitian ini dalam dua, pertama yang mendapatkan vaksin sinovac dan kedua yang mendapatkan plasebo. Perbedaan ini dilakukan untuk melihat perbedaan hasil imunitasnya. Namun, di akhir penelitian mereka yang mendapatkan plasebo akan mendapat vaksin COVID-19.
"Tentunya setelah diregistrasi di Badan POM. Jadi tidak ada yang dirugikan dalam hal ini," ujarnya.
Setelah menjalani pemantauan dan pemeriksaan selama enam bulan, barulah dapat terlihat angka kejadian, resiko penyakit dan kekebalan imunitas antara pengguna vaksin dan plasebo.
"Jadi nantinya kita punya data yang lengkap sesudah enam bulan itu. Juga dipantau lagi apakah setelah enam bulan itu kekebalannya masih cukup atau menurun. Nah hasil penelitian inilah kita akan ketahui," ucapnya.
Selama proses penelitian, para subjek yang mendapatkan imunisasi akan berdampingan dengan pemberian obat-obatan. Eddy mengatakan, obat-obatan berfungsi untuk menyembuhkan penyakit dan vaksin sebagai pencegahan.
Lebih lanjut, penentuan subjek penelitian akan dilakukan setelah pihaknya mendapatkan izin dari Komite Etik. Subjek ini diperkirakan melibatkan 1.620 orang dengan rentang usia 18 sampai 59 tahun.
"Setelah kami mendapatkan izin dari Komite Etik, kami akan melakukan sosialisasi ke masyarakat apakah dalam bentuk penyuluhan langsung atau menyebarkan pamflet. Apabila ingin sebagai sukarelawan menjadi subjek bisa menghubungi langsung melalui nomor yang tersedia," kata Eddy.
Rekor 139 Kematian Pasien Corona di Indonesia Per 22 Juli, Ini Sebarannya
Kasus kematian virus Corona di Indonesia kembali bertambah. Per hari ini penambahan kasus kematian Corona pecah rekor.
Ada 139 kasus kematian Corona baru sehingga penambahan kasus kematian Corona 22 Juli menjadi yang terbanyak dalam sehari. Sebelumnya rekor penambahan kasus kematian tercatat pada 19 Juli. Saat itu ada penambahan kasus sebanyak 127.
Berikut sebaran total pasien meninggal hingga 22 Juli.
Aceh 9
Bali 46
Banten 85
Bangka Belitung 2
Bengkulu 16
DI Yogyakarta 14
DKI Jakarta 751
Jambi 2
Jawa Barat 203
Jawa Tengah 444
Jawa Timur 1.496
Kalimantan Barat 4
Kalimantan Timur 22
Kalimantan Tengah 81
Kalimantan Selatan 262
Kalimantan Utara 2
Kepulauan Riau 16
Nusa Tenggara Barat 98
Sumatera Selatan 144
Sumatera Barat 33
Sulawesi Utara 112
Sumatera Utara 160
Sulawesi Tenggara 11
Sulawesi Selatan 287
Sulawesi Tengah 6
Lampung 12
Riau 11
Maluku Utara 41
Maluku 20
Papua Barat 5
Papua 30
Sulawesi Barat 3
Nusa Tenggara Timur 1Gorontalo 30
https://kamumovie28.com/are-we-in-love/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar