Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan China atau negara lain negara lain untuk membawa vaksin virus Corona yang sukses ke Amerika Serikat, meskipun ada peningkatan ketegangan antara Beijing dan Washington.
"Kami bersedia bekerja dengan siapa pun yang akan memberi kami hasil yang baik," kata Trump, ketika ditanya apakah pemerintah AS akan berkolaborasi dengan China dalam hal pengembangan vaksin.
Dikutip dari laman reuters, pernyataan itu muncul sehari setelah para peneliti mengatakan vaksin terhadap virus Corona yang dikembangkan oleh CanSino Biologics Inc (6185.HK) China dan unit penelitian militer China tampaknya aman dan memicu respons kekebalan pada sebagian besar subjek dalam studi tahap tengah yang diawasi dengan ketat.
Kandidat CanSino adalah salah satu dari segelintir vaksin yang telah menunjukkan harapan dalam pengujian awal manusia. Yang lain bersiap untuk uji coba termasuk vaksin dari Moderna Inc (MRNA.O) yang berbasis di AS dan BioNTech SE Jerman (22UAy.F), dalam kemitraan dengan produsen obat Amerika Pfizer Inc (PFE.N).
"Saya pikir kita akan memiliki beberapa hasil yang sangat bagus. Kami sudah dalam pengujian. Saya rasa dalam periode waktu yang cukup singkat, akan terlihat terapi dan vaksin yang baik," tutur Trump.
Trump telah lama menyalahkan China karena dianggap salah dalam menangani pandemi virus Corona yang mematikan. Saat ini pandemi virus Corona telah menginfeksi sekitar 14 juta orang di seluruh dunia dengan kematian sekitar 600 ribu jiwa.
5 Hal Tentang Pengembangan Vaksin Corona Sinovac di Indonesia
Vaksin Corona dari China telah tiba di Indonesia. Rencananya vaksin yang dikembangkan perusahaan farmasi Sinovac itu akan diuji klinis terlebih dahulu sebelum diproduksi secara massal.
Saat ini, vaksin yang memiliki nama CoronaVac akan memasuki tahap uji klinis fase III di Indonesia. Beberapa negara seperti Bangladesh dan Brasil juga ikut berpartisipasi dalam proses uji klinis vaksin Sinovac.
Dirangkum detikcom, 5 hal yang perlu kamu ketahui tentang pengembangan vaksin Sinovac di Indonesia.
1. Sekitar 2.400 dosis vaksin disiapkan
Sekitar 2.400 vaksin Sinovac telah dipersiapkan oleh Bio Farma untuk dilakukan uji klinis tahap III. Vaksin ini tiba di Bio Farma pada Minggu (19/7/2020).
2. Uji klinis dilakukan pada Agustus 2020
Sebanyak 1.620 relawan dengan rentang usia 18-59 tahun akan diikutsertakan dalam uji klinis vaksin Sinovac. Rencananya uji klinis tahap III ini akan dilakukan pada Agustus 2020.
3. Dilakukan di enam lokasi
Proses penyuntikan vaksin rencananya akan dilakukan di enam lokasi, antara lain: Rumah Sakit Pendidikan Unpad, kampus Unpad Dipati Ukur, dan 4 Puskesmas di Kota Bandung.
4. Diperkirakan kekebalan tubuh akan timbul setelah 28 hari
Ketua Tim Riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Profesor Kusnandi Rusmil menjelaskan, penyuntikan vaksin akan dilakukan sebanyak dua kali dengan jarak dua minggu. Setelah itu para relawan akan diamati selama enam bulan.
"Perhitungan saya begitu. Setelah 28 hari orang itu akan kebal terhadap penyakit. Tetapi suntikannya harus 2 kali," kata Profesor Kusnandi saat dihubungi beberapa waktu lalu.
5. Diproduksi massal di 2021
Rencananya uji klinis vaksin Sinovac tahap III di Indonesia akan berjalan selama enam bulan dan ditargetkan selesai pada Januari 2021.
Jika uji klinis lancar, Bio Farma akan memproduksi vaksin tersebut pada kuartal 1 di 2021 mendatang.
"Kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis", ujar Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir.
https://kamumovie28.com/black-clover-episode-18-subtitle-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar