Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan perbedaan lelang frekuensi 2,3 GHz di rentang 2.360-2.390 MHz -- yang saat ini kembali dibuka -- dengan yang sempat dibatalkan di penghujung 2020 lalu.
Disampaikan Anggota Tim Pelaksana Seleksi 2,3 GHz Kementerian Kominfo Adis Alifiawan, peserta lelang frekuensi 2,3 GHz kali ini bisa memborong semua blok kosong yang dilelang.
"Perbedaan antara seleksi tahun 2020 dengan seleksi tahun 2021 untuk pita frekuensi radio 2,3 GHz antara lain dalam jumlah blok objek seleksi yang dapat dimenangkan oleh peserta," ungkap Adis kepada detikINET, Rabu (17/3/2021).
"Di seleksi tahun 2021, dibuka kemungkinan peserta dapat memenangkan 1, 2, atau 3 blok, sesuai dengan hasil dari proses seleksinya," kata Adis menambahkan.
Sebagai informasi, ada tiga blok kosong di pita frekuensi 2,3 GHz dalam rentang 2.360-2.390 MHz yang masing-masing punya lebar pita 10 MHz.
Seperti tercantum pada Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 72 Tahun 2021 tentang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz untuk Keperluan Penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler Tahun 2021, yaitu:
Peserta Seleksi diberikan kesempatan untuk mengajukan penawaran minimal 1 (satu) blok (1 x 10 MHz) dan diperkenankan melakukan penawaran 2 (dua) blok (2 x 10 MHz) atau 3 (tiga) blok (3 x 10 MHz) sehingga tidak ada pembatasan jumlah blok yang dapat dimenangkan oleh Peserta Seleksi sesuai dengan hasil seleksi.
Sebelumnya, para operator seluler menyatakan keinginannya untuk mengikuti lelang frekuensi 2,3 GHz yang dibuka kembali oleh Kominfo.
Diketahui di frekuensi 2,3 GHz ini yang awalnya untuk layanan Broadband Wireless Access sekarang dihuni oleh Telkomsel dan Smartfren yang masing-masing mempunyai lebar pita 30 MHz. Lalu, Berca menguasai di zona 8, dan sisanya pada rentang 2360-2390 MHz yang sedang dilakukan lelang.
https://nonton08.com/movies/tebus/
Belajar Ilmu SEO secara Gratis, SEOCon 2021 Dimulai Hari Ini!
Ilmu SEO atau search engine optimization sekarang semakin dibutuhkan, terlebih sumber daya di Indonesia pada bidang tersebut masih belum banyak. Tapi tenang, kamu bisa belajar SEO gratis melalui SEO Conference Jakarta 2021.
SEO bertujuan untuk menempatkan sebuah situs pada posisi teratas pada sebuah mesin pencari berdasarkan kata kunci tertentu. Dengan begitu, akan semakin besar peluang orang menjadi pengunjung situs tersebut.
Yang membuatnya semakin penting di masa pandemi, semua orang kini mau tidak mau beradaptasi memanfaatkan internet secara pesat. Inisiator SEOCon Ryan Kristo Muljono pun menyadari hal ini sehingga tercetusnya SEOCon.
"Dalam kehidupan sehari-hari, kita jalani bisnis. Bisnis berubah, dunia mulai work from home. Sekarang kita semua dipaksa work from home. Kita dari setahun lalu berubah, dari kebiasaan memakai email, kerja dari internet, bahkan konferensi saja online, semua berubah," ucapnya.
"Sekarang bisnis harus adaptasi ke online marketing. Kita merasa tidak pasti dengan apa yang bakal terjadi selanjutnya. Sampai akhirnya, SEO coming to the rescue," sambungnya.
SEOCon Jakarta 2021 bakal dihadiri lebih dari 30 pembicara dari perusahaan ternama dan komunitas SEO di seluruh dunia. Pembicaranya antara lain Jon Earnshaw, Lukasz Zelezny, Eric Siu, Kaitlyn Blosser, Martin Splitt, dan Iona Carina.
SEOCon 2021 dilaksanakan secara online menggunakan Virtual Exhibition Venue dan gratis dari tanggal 17-19 Maret. Acara ini diselenggarakan dengan tema 'Search in the New World'. Untuk mendaftar, kamu bisa langsung menuju link berikut seocon.id/register dan mengisi data pribadi. Kunjungi laman resmi SEOCon Jakarta 2021 di seacon.id untuk mengetahui perkembangan acara.
https://nonton08.com/movies/calon-pengantin/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar