Rabu, 24 Maret 2021

Kenapa Vaksinasi COVID-19 RI Tampak Begitu Lambat? Kemenkes Ungkap Faktanya

 Menanggapi proses vaksinasi COVID-19 yang disebut lambat dan tidak mencapai target 1 juta suntikan per hari. Kementerian Kesehatan menyebut vaksinasi ini sebenarnya berjalan sesuai rencana.

Di samping terbatasnya dosis vaksin tersedia, sebagian besar dosis memang direncanakan baru tiba di RI pada semester kedua 2021.


"Kalau kita bicara soal komitmen, tentu pemerintah masih sesuai dengan schedule atau rencana awal, bagaimana 426 juta dosis itu bisa terpenuhi. Saya rasa tidak ada keraguan soal pemenuhan. Tapi memang kita harus agak bersabar karena sebagian vaksin datangnya pada periode semester kedua," ujar juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Selasa (23/3/2021).


Menurut dr Nadia, total dosis vaksin yang sudah diterima RI hingga hari pun sebenarnya cukup untuk untuk diberikan ke masyarakat sasaran vaksinasi yang telah ditetapkan.


Perihal ketersediaan vaksin menurutnya tak perlu dikhawatirkan. Pasalnya, stok yang ada pun sudah dengan pertimbangan pemberian dosis kedua untuk seluruh sasaran penerima vaksin.


"Sebagian vaksin masih di-secure untuk penyuntikan dosis kedua. Sehingga ini akan terlihat seperti cakupannya lebih sedikit dibandingkan vaksin yang beredar karena kita masih menunggu proses kedua. Dari 5,7 juta, baru 2,5 juta yang mendapat dosis kedua," ujar dr Nadia lebih lanjut pada detikcom.


Hingga kini, sudah terdapat 6 tahap kedatangan vaksin di RI. Terhitung sejak kedatangan tahap pertama pada 6 Desember 2020 hingga tahap ke-6 (AstraZeneca) pada 8 Maret 2021, Indonesia sudah menerima hampir 40 juta dosis vaksin Corona.


Laporan terakhir dari Kemenkes per Senin (22/3/2021), vaksin COVID-19 dosis 1 telah diterima oleh 5.732.210 orang terdiri dari SDM kesehatan, petugas layanan publik, dan lansia. Sementara dosis 2 telah diterima oleh 2.494.422 orang.

https://kamumovie28.com/movies/the-bourne-legacy/


Menu Sarapan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Pagi Ini


Makan di pagi hari atau sarapan sebelum memulai aktivitas berat atau sarapan merupakan salah satu kebiasaan yang terbukti sehat dan membuat program diet dapat berhasil.

"Makan sarapan yang sehat dapat membantu Anda menghindari rasa lapar berlebihan hingga makan tak terkontrol di waktu siang ke malam," kata Centers for Disease Contol and Prevention (CDC) pada laman webnya.


Meski begitu, sarapan yang dapat membuat tubuh sehat dan program diet berhasil adalah sarapan yang sehat yaitu yang mengandung serat, protein, dan lemak sehat. Dengan nutrisi yang seimbang, tubuh mendapatkan energi yang cukup dan membuat orang merasa kenyang agar tidak makan terlalu banyak pada siang hari.


Sebaliknya, sarapan yang tidak sehat malah membuat tubuh menjadi lesu dan meningkatkan porsi makan di siang hari karena tubuh masih merasakan lapar. Sarapan yang tidak sehat juga dapat menyebabkan bertambahnya berat badan dan meningkatkan risiko penyakit kronis.


Berikut ini adalah daftar 2 makanan terburuk untuk dimakan sebagai menu sarapan dikutip dari berbagai sumber.


1. Sereal

Banyak orang yang mengira sereal menjadi makanan yang bergizi bagi anak-anak maupun orang dewasa. Terlebih pada kemasannya menyertakan banyak klaim seperti "mengandung biji-bijian" dan lain sebagainya.


Selain itu sereal seringkali menyatakan bahwa produk tersebut juga merupakan sumber nutrisi yang baik yang mengandung vitamin A dan zat besi.


Dikutip dari Healthline, kenyataannya sangat sedikit kandungan biji-bijian dalam sereal. Nutrisi tersebut juga merupakan nutrisi fortifikasi atau ditambahkan secara artifisial.


Terlebih, produk sereal tinggi akan kandungan gula. Gula, seperti yang tercantum pada daftar bahan adalah salah satu kandungan yang terbesar dalam sereal.

https://kamumovie28.com/movies/foxtrot-six/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar