Sejatinya hari ini, Rabu (17/3/2021) digelar Rapat Kerja antara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate beserta jajaran dengan Komisi I di Gedung DPR RI, Jakarta. Hanya saja ada pejabat eselon I yang terpapar COVID-19, rapat kerja tersebut pun ditunda.
Johnny mengatakan pejabat eselon 1 tersebut biasanya beraktivitas di lantai 7 Gedung Utama Kementerian Kominfo, Jakarta, yang notabene di lantai serupa juga tempat ruang kerja Menkominfo berada.
"Rapat Kerja antara DPR RI dan Kementerian Kominfo yang sedianya diselenggarakan pada hari Rabu 17 Maret 2021 ditunda karena salah satu pejabat eselon I yang biasanya beraktivitas di lantai 7 (lantai tempat Menteri Kominfo bekerja) diduga terpapar COVID-19," kata Menkominfo.
Disampaikan Johnny, setelah mendapatkan kabar tersebut, petugas telah melakukan penyemprotan disinfektan.
Adapun, rapat kerja Menkominfo dan Komisi I yang tertunda kemudian dijadwal ulang. Untuk saat ini, belum diketahui kapan rapat kerja tersebut akan berlangsung.
Sementara itu, mengenai kondisi Menkominfo, terakhir kali melakukan tes swab PCR pada 16 Maret 2021 yang mana hasilnya negatif.
Menkominfo saat ini dalam keadaan sehat dan menjalankan tugas seperti biasa dengan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Menkominfo telah mengikuti vaksinasi COVID-19 sebanyak dua kali, yang mana vaksinasi kedua dilakukan pada tanggal 1 Februari 2021.
https://maymovie98.com/movies/carrion-2/
WhatsApp Mau Latih 20.000 Orang Lawan Hoax di Indonesia
WhatsApp berencana melatih 20.000 orang untuk literasi digital soal perlindungan data pribadi dan hoax COVID-19. Ada 5 program disiapkan.
Selama dua tahun terakhir, WhatsApp dan ICT Watch mengadakan pelatihan literasi digital kepada 17.000 masyarakat di seluruh Indonesia. Mereka antara lain termasuk guru, pelajar, aktivis, komunitas lokal dan bisnis kecil di 19 kota.
Head of WhatsApp, Will Cathcart, mengungkapkan dirinya begitu semangat melakukan lebih banyak hal lagi dengan lima program yang direncanakan pada tahun ini. WhatsApp bertujuan ingin melatih lebih dari 20.000 peserta baru di seluruh Indonesia pada tahun 2021.
"Kami bertujuan untuk melatih lebih dari 20.000 peserta baru di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang privasi dan perlindungan data pribadi, serta hoax terkait COVID-19," ujar Cathcart, dalam seminar soal privasi dan melawan hoax COVID-19 yang digelar virtual, Rabu (17/3/2021).
Cathcart juga menyampaikan WhatsApp sangat peduli dengan masa depan Indonesia. Selain memberikan keterampilan digital melalui program pelatihan, mereka yakin dapat membantu bisnis kecil untuk tumbuh.
"WhatsApp sangat peduli dengan masa depan Indonesia. Selain memberikan keterampilan digital, kami yakin dapat membantu bisnis kecil untuk tumbuh. Hal ini sangat penting untuk menghidupkan kembali perekonomian kita," kata Cathcart.
Kegiatan edukasi, Literasi Digital, menjaga privasi dan melawan hoaks COVID-19, merupakan bentuk kerja sama ICT Watch dan WhatsApp dengan dukungan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, UNICEF Indonesia, Relawan COVID-19 Nasional (RECON), Relawan TIK Indonesia dan GNLD Siberkreasi.
"Kami percaya bahwa meningkatkan literasi digital, turut memastikan bahwa teknologi tetap menjadi kekuatan positif untuk kebaikan," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar