Kamis, 25 Maret 2021

Pemilik Tiktok Caplok Pencipta Mobile Legends

  ByteDance melalui unit bisnis video game Nuverse mengumumkan akuisisi Moonton technology, studio game yang berbasis di Shanghai, China. Pencaplokan ini memperlihatkan keseriusan ByteDance dalam memperluas bisnis video game.

Dikutip detikINET dari Reuters, kesepakatan itu memboyong Moonton dengan mahar sekitar USD 4 miliar (sekitar Rp 57 triliun). Akuisisi ini dilakukan karena ByteDance yang terkenal sebagai pemilik TikTok, telah membuat terobosan besar dalam bisnis video game, sehingga menempatkannya dalam persaingan langsung dengan Tencent China.


"Melalui kolaborasi lintas tim dan memanfaatkan pelajaran serta wawasan dari pertumbuhannya yang cepat, Moonton memberikan dukungan strategis yang diperlukan untuk mempercepat perkembangan game Nuverse secara global," kata ByteDance.


Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, dalam memo internal, CEO Moonton Yuan Jing mengatakan bahwa perusahaannya akan beroperasi secara independen dari ByteDance setelah akuisisi.


Sebelumnya, Tencent, perusahaan video game dan media sosial terbesar di China, sudah lebih dulu melirik Moonton. Namun penawaran Tencent ditolak dan Moonton lebih memilih berada di bawah naungan ByteDance.


Moonton didirikan oleh mantan karyawan Tencent dan menjelma menjadi studio game besar berkat gamenya yang fenomenal, Mobile Legends. Ini adalah satu-satunya game yang mereka buat dan mereka kembangkan sampai saat ini.


Berbeda dengan developer lainya yang merilis beberapa game, ini membuktikan Moonton bersungguh-sungguh dan fokus pada satu game mereka dan memaksimalkan Mobile Legends.

https://movieon28.com/movies/a-better-tomorrow-ii/


Sabar Tingkat Dewa, Bikin Peta Galaksi Bima Sakti Selama 12 Tahun


Bukan peta biasa, butuh ketelatenan hingga kesabaran tinggi tinggi untuk menyatukan kepingan menjadi sebuah peta detail. Begitulah yang dilakukan astrofotografer J-P Metsavainio yang menghabiskan waktu selama 12 tahun untuk membuat peta galaksi bima sakti.

Di mulai pada 2009 silam, Metsavainio memulai proyek ambisius nan megah ini. Ia mengumpulkan mosaik 1,7 gigapiksel dari Bima Sakti yang terdiri dari 234 gambar individu yang semuanya dijahit menjadi satu keutuhan.


Seperti terlihat pada gambar di bawah ini, astrofotografer asal Finlandia itu melahirkan karya luar biasa, peta galaksi Bima Sakti yang terdiri dari sekitar 20 juta dari 200 miliar secara keseluruhan di galaksi tersebut.


Untuk menciptakan satu gambar dalam kurun waktu 12 tahun ini, Metsavainio menjelaskan alasannya. Ia memotret sebagian besar mozaik sebagai komposisi individu dan menerbitkannya sebagai karya seni independen.


Secara teknis, untuk memotret bintang-bintang di angkasa, Metsavainio menggunakan pendekatan berbeda satu sama lainnya, salah satunya kamera yang dipakai. Ada benda langit yang perlu lebih banyak exposure dibandingkan lainnya, karena tampak lebih redup dan lebih sulit dilihat. Contohnya, satu sisa supernova membutuhkan lebih dari 60 jam exposure.


Secara keseluruhan, Metsavainio butuh waktu 1.250 jam selama 12 tahun tersebut untuk menghasilkan peta galakasi Bima Sakti ini.


Bila kalian bisa melihat 'harta karun' dalam potongan-potangan yang dirangkai Metsavainio itu, maka akan tampak California Nebula, Pelican Nebula, Wizard Nebula, dan banyak lainnya.

https://movieon28.com/movies/line-walker/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar