Minggu, 21 Maret 2021

Riset: Dinosaurus Punah Bukan Dihantam Asteroid, Tapi...

 Pada sekitar 66 juta tahun silam, dinosaurus yang menguasai Bumi mendadak punah. Kebanyakan ilmuwan meyakini penyebabnya adalah hantaman benda antariksa yang adalah asteroid. Akan tetapi penelitian terbaru oleh akademisi Harvard menyuguhkan teori lain.

Seperti dikutip detikINET dari CNN, Rabu (17/3/2021) studi yang telah dipublikasikan di jurnal Scientific Reports ini mengutarakan bahwa bukan asteroid yang menyebabkan dinosaurus lenyap melainkan komet.


Komet itu menyebabkan kawah yang sekarang dikenal dengan nama Chicxulub di semenanjung Yucatan, Meksiko. "Di langit seharusnya terjadi pemandangan indah, namun kesenangan berakhir begitu batu itu menabrak daratan," kata profesor sains Harvard, Abraham Loeb.


Dalam teori ini, komet berasal dari Oort Cloyd, sekelompok obyek es yang berlokasi di tepi Tata Surya kita. Komet sendiri adalah benda langit, kebanyakan terbuat dari gas beku, sementara asteroid adalah batu yang kebanyakan berada di Sabuk Asteroid di antara Mars dan Jupiter.


Peluang hantaman asteroid besar yang dapat mengakibatkan kawah seluas Chicxulub adalah satu setiap 350 juta tahun. Sedangkan komet jauh lebih langka, sekali dalam 3,8 sampai 11 miliar tahun. Berarti jika benar, para dinosaurus itu sedang sangat sial.


Lantas bagaimana skenarionya? Saat komet menjelajah pusat Tata Surya dari Oort Cloud, kekuatan gravitasi Jupiter memberikannya tambahan kecepatan untuk mencapai Matahari.


"Jupiter bertindak seperti mesin pinball. Ketika sesuatu mendekat padanya, ia bisa memberikan 'tendangan'," cetus sang profesor.


Saat akan ke Matahari, giliran kekuatan gravitasi Sang Surya membelah komet itu sampai menjadi beberapa bagian. Karena jadi ada banyak komet, maka lebih besar peluang menghantam Bumi dan begitulah yang terjadi menurut teori ini.


Namun demikian, teori baru ini tidak disepakati ilmuwan lain yang masih yakin asteroid adalah biang kepunahan dinosaurus. Misalnya elemen kimia Iridium menurut riset tersebar ke banyak bagian Bumi setelah tabrakan, di mana Iridium turut ada di asteroid.


Kemudian, kepingan komet kemungkinan cukup kecil untuk bisa menciptakan kawah dengan luas semasif kawah tersebut dan memicu dampak dahsyat bagi Bumi, membuat riwayat dinosaurus berakhir. Anda percaya teori yang mana, detikers?

https://maymovie98.com/movies/youngju/


Google Beri Diskon 15% untuk Biaya Layanan Pengembang


- Google akhirnya mengurangi biaya layanan pengembang di Google Play Store menjadi 15% untuk yang pendapatan mereka di bawah USD 1 juta. Sebelumnya Google mengambil potongan sebesar 30% dari setiap pembelian digital di Play Store untuk semua pengembang.

Pada tahun lalu Google telah mengumumkan bahwa biaya layanan Google Play Store hanya berlaku untuk pengembang yang menawarkan penjualan barang dan layanan digital dalam aplikasi.


Meskipun Google mengklaim bahwa lebih dari 97% aplikasi secara global tidak menjual barang digital, dan karenanya sebagian besar tidak membayar biaya layanan apapun.


Dan membahas tentang pengurangan biaya layanan ini hanya berlaku untuk pengembang aplikasi yang memiliki pendapatan di bahwa USD 1 juta. Pengembang aplikasi hanya perlu memberikan informasi pendapatan untuk memastikan hanya membayar biaya 15%..


Dilansir detikINET dari Gizchina, Rabu (17/3/2021) dalam postingan di blognya Google mengatakan bahwa diskon akan otomatis diperpanjang setiap tahun jika penjualan aplikasi pengembang tetap di bawah USD 1 juta per tahun.


Langkah Google ini tentunya akan sangat membantu untuk pengembang baru. Di mana mereka bisa meningkatkan pertumbuhan aplikasi dengan menambah kapasitas server, memperkerjakan lebih banyak tenaga ahli, dan sebagainya.

https://maymovie98.com/movies/yongju-valley/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar