Meski bisa dideteksi dini melalui pemeriksaan medis, kondisi cacat janin bisa dihindari sebelum terjadinya kehamilan, lho. Salah satu cara mencegah cacat janin adalah dengan melakukan perencanaan kehamilan yang baik.
Menurut dr Caroline Tirtajasa, Sp OG(K), seorang dokter obgyn, kehamilan dapat terjadi saat sperma dan sel telur saling membuahi. Saat sperma dan sel telur memiliki kualitas yang baik, maka kehamilan akan sehat dan kemungkinan terjadinya cacat pada janin dapat dihindari. Sebab, materi genetik sperma dan sel telur yang berkualitas memang bisa mempengaruhi kehamilan.
"Untuk mendapat materi genetik yang bagus dan kehamilan baik, kualitas keduanya harus bagus," kata dr Caroline, dikutip dari HaiBunda.
Perlu diketahui, penyebab cacat janin terbesar adalah karena kualitas sperma dan sel telur yang tidak baik, yakni sebesar 70-80 persen. Sementara faktor lainnya disebabkan oleh faktor eksternal, seperti konsumsi obat-obatan yang salah pada masa awal kehamilan.
Selain itu, faktor lain yang juga mempengaruhi kejadian cacat janin adalah paparan sinar radiasi. Oleh sebab itu, penting bagi para calon ibu untuk memperhatikan kondisi internal dan eksternal sebelum dan saat masa kehamilan.
Awal kehamilan atau 5 minggu ke atas, pembentukan organ tubuh terjadi pada janin. Tahap awal ini rentan terhadap obat tertentu, paparan sinar radiasi, dan obat kemoterapi. Itulah mengapa ibu hamil enggak boleh sembarangan minum obat dan tidak boleh di rontgen. Rontgen dapat menginduksi terjadinya cacat janin," pungkas dr Caroline.
Dengan melakukan perencanaan kehamilan tiga bulan sebelumnya, para orang tua bisa mendapatkan kualitas sperma dan sel telur yang bagus, lho. Dijelaskan oleh dr Caroline, sel benih yang diproduksi pada hari ini tidak bisa dibuat dengan cara instan.
Pada tiga bulan perencanaan kehamilan, para pasangan harus menerapkan gaya hidup sehat dan berkomitmen untuk menghindari hal-hal yang bisa memicu terjadinya cacat janin. Lalu, apa saja sih gaya hidup sehat untuk mendapatkan kehamilan yang sehat?
KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA
https://trimay98.com/movies/my-generation-4/
3 Cara Hilangkan Bau Mulut Agar Tak Ganggu Sesi Morning Sex
Bercinta di pagi hari memiliki berbagai manfaat, mulai dari meningkatkan mood seharian, hingga bisa membakar kalori seperti saat sedang workout. Hanya saja, pasangan banyak yang tidak menyukai morning sex karena kerap dihadapi oleh bau napas pasangan yang tidak sedap.
Padahal, bau napas yang tidak segar dapat dihindari dengan melakukan beberapa tips, lho. Dikutip dari Elite Daily, berikut 3 tips menghilangkan bau mulut sebelum bercinta di pagi hari.
1. Minum air putih
Mulut yang kering merupakan penyebab utama munculnya bau mulut di pagi hari. Menurut National Sleep Foundation, tubuh memproduksi sedikit air liur selama tidur, sehingga bakteri dapat muncul dan tumbuh. Hal ini lah yang menjadi penyebab mulut menjadi bau saat bangun tidur.
Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kelembapan mulut, yakni dengan banyak minum air putih. Sebagai tips, kamu bisa meletakkan segelas atau sebotol air minum di samping tempat tidur. Jadi, saat melakukan morning sex, kamu terhindar dari bau tidak sedap dari mulut satu sama lain.
2. Kumur-kumur
Kandungan alkohol pada cairan penyegar mulut yang biasa digunakan untuk berkumur-kumur ternyata dapat menyebabkan mulut menjadi kering, lho. Namun, cairan tersebut tentunya juga memiliki manfaat. Sebab, seperti disebutkan di laman Mayo Clinic, kumur-kumur menggunakan cairan penyegar dapat membantu membunuh bakteri penyebab bau mulut. Sehingga, kamu dan pasangan tak perlu takut mencium bau mulut yang tidak segar saat bercinta.
3. Tidur dengan mulut tertutup
Menutup mulut saat tidur dapat membantu kamu terhindar dari bau mulut di pagi hari, lho. Pasalnya, dengan menutup mulut saat tidur, mulut menjadi tidak kering. Hanya saja, saat tertidur memang kamu berada dalam keadaan tidak sadarkan diri. Oleh sebab itu, menentukan posisi tidur yang tepat dapat kamu jadikan solusinya. Berdasarkan National Sleep Foundation, tidur terlentang dapat menghindari terbukanya mulut selama tidur. Selain itu, kamu juga bisa mencoba posisi menyamping.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar