Remaja 19 tahun tiba-tiba mengeluhkan rasa nyeri luar biasa pada vaginanya, tepat dua hari setelah terpapar COVID-19. Akibat rasa nyeri yang tak tertahankan tersebut, ia sampai kesulitan buang air kecil.
Saat dibawa ke dokter, ditemukan luka genital sedalam 2 sentimeter di bagian labia vulvanya. Penuh dengan nanah kuning.
Kondisi yang kemudian disebut dokter 'vaginal ulcus' ini menjadi laporan pertama yang terjadi pada pasien Corona. Padahal, awal terinfeksi COVID-19, ia hanya mengeluhkan gejala Corona pada umumnya.
Termasuk batuk, demam, sakit tenggorokan, hingga ruam. Akibatnya, pasien Corona yang tak disebutkan namanya ini harus dirawat di RS dan diberi obat penghilang rasa sakit serta dexamethasone yang diyakini sebagai obat COVID-19 mengatasi sistem kekebalan tubuh.
Selama dua minggu, ia terus merasakan nyeri di bagian miss V. Terkadang, rasa nyeri seperti saat maag timbul menjadi gejala lain.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Dokter kandungan dan ginekolog Dr Jenny Christl dan timnya menerbitkan temuan mereka di Journal of Pediatric and Adolescent Gynecology. Mereka menyatakan, COVID-19 memang memengaruhi sistem multi-organ melalui aktivasi respons inflamasi sistemik.
Menurut mereka, hal ini juga terjadi pada sindrom virus lain seperti virus Epstein − Barr (EBV) dan cytomegalovirus (CMV). Kedua virus tersebut sebelumnya diketahui bisa menyebabkan 'ulkus vagina'.
"Sebagai kesimpulan, kasus ini menyoroti hubungan baru infeksi COVID-19," jelas mereka dalam studi.
"Sepengetahuan kami, ini adalah laporan kasus pertama yang menggambarkan ulkus aphthous vulva yang terkait dengan infeksi COVID-19 dan bergejala pada remaja."
Peneliti menyebut kondisi vulva pasien sangat rusak setelah banyak kulit terkelupas karena masalah tersebut. Kejadian ini juga memicu pertanyaan apakah ada penyebab lain selain infeksi COVID-19 seperti akibat hubungan seksual.
Namun, tes yang dilakukan peneliti mengungkapkan bahwa infeksi itu tidak mungkin ditularkan secara seksual. Petugas medis sempat bingung menyimpulkan luka tersebut akibat virus Corona, mereka mengakui belum memahami hubungan antara keduanya.
Melaporkan efek samping langka dalam jurnal medis, Dr Christl dan timnya mengungkapkan ulkus vagina telah disebabkan oleh virus di masa lalu.
Virus seperti COVID-19 diketahui memicu reaksi autoimun yang tidak biasa yang dapat menyebabkan masalah kesehatan utama. Laporan itu juga menyoroti bagaimana sariawan, ruam, dan penyakit lain biasa terjadi di antara pasien COVID-19.
https://trimay98.com/movies/tomorrow-is-forever/
Ingat! Tarif GeNose Naik Jadi Rp 30.000 Mulai Besok
Tarif GeNose C19 akan mengalami kenaikan mulai Sabtu (20/3) besok. Dari yang awalnya Rp 20.000 per orang, akan dikenakan menjadi Rp 30.000 per orang.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun akan terintegrasi dengan ticketing system KAI sehingga hasil tes pelanggan akan otomatis muncul pada layar boarding petugas. Saat ini fitur tersebut sedang dalam tahap finalisasi untuk meningkatkan pelayanan.
"Penyediaan pemeriksaan GeNose C19 ini merupakan komitmen KAI terhadap kebijakan pemerintah terkait persyaratan naik KA Jarak Jauh sesuai SE Satgas Covid-19 No 7 tahun 2021 dan SE Kemenhub No 20 Tahun 2021," ujar Joni dalam keterangan tertulis yang dikutip detikcom, Kamis (18/3/2021).
Untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun, calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas, tidak boleh merokok, makan, dan minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelum melaksanakan tes.
Hasil pemeriksaan GeNose C19 tersebut dapat dipakai untuk keberangkatan perjalanan KA Jarak Jauh yang hasilnya berlaku dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan. Khusus untuk keberangkatan pada libur keagamaan dan libur panjang, diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif COVID-19 yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan.
Joni mengatakan mulai 20 Maret 2021 pihaknya juga akan menambah 9 stasiun lagi yang menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19.
"KAI akan semakin meningkatkan pelayanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun dengan secara bertahap menambah lokasi pemeriksaan GeNose C19," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar